Setyanto, Muji Eko (2013) Perbandingan konsep keadilan nasabah dalam akad wakalah bil ujrah dan akad murabahah bil wakalah di bank syariah: Analisis keadilan nasabah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09220065_Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09220065_Indonesia.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09220065_Inggris.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09220065_Bab_1.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09220065_Bab_2.pdf Download (706kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09220065_Bab_3.pdf Download (692kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09220065_Bab_4.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09220065_Daftar_Pustaka.pdf Download (204kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
09220065_Lampiran.rar Download (654kB) |
Abstract
INDONESIA:
Dalam bank syariah di kenal produk jasa yang di namakan wakalah bil ujrah dan juga produk pembiayaan yang di namakan murabahah bil wakalah, kedua produk ini sangat terkenal di kalangan nasabah bank syariah. Dan juga kedua produk ini dalam nasabah erat hubungannya dengan wakil. Mengenai akad wakalah bil ujrah ini adalah suatu akad dimana nasabah memberikan amanat kepada bank untuk memproses pengiriman sejumlah uang kepada nasabah lain, yang setelah proses tersebut selesai bank meminta upah kepada nasabah. Sedangkan akad murabahah bil wakalah merupakan akad kebalikan dari akad wakalah bil ujrah, yaitu pihak nasabah yang mewakilkan bank. Tapi dari penerapan akad murabahah bil wakalah ini tidak adanya upah yang di terima nasabah dari balas jasa karena mewakilkan bank. Dari permasalahan ini perlu adanya keadilan yang harus di terapkan dalam kedua akad tersebut. Penelitian ini di fokuskan untuk mengetahui perbandingan konsep keadilan nasabah dalam akad wakalah bil ujrah dan murabahah bil wakalah.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif. Penelitian ini bertumpu pada dua sumber hukum, yaitu hukum primer dan hukum sekunder yang dianalisis menggunakan metode normatif analitis. Bahan hukum primer diperoleh peneliti dari UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Sedangkan data sekunder peneliti peroleh dari buku-buku tentang teori keadilan, ekonomi Islam, laporan-laporan tertulis yang diperoleh dari jurnal, dan literatur lain yang sesuai dengan tujuan penulisan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlu adanya keadilan nasabah dalam akad wakalah bil ujrah dan akad murabahah bil wakalah, karena dalam konsep keadilan yang di terapkan pada akad wakalah bil ujrah dan akad murabahah bil wakalah ini, nilai keadilannya terletak dari ada atau tidaknya balas jasa atau imbalan ketika terjadinya suatu wakil dalam hubungan antara pihak nasabah dengan pihak bank. Dan juga dari kedua akad yang telah diteliti dengan mengacu pada bahan hukum UU No.21 Tahun 2008 dan juga dari teori keadilan John Rawls bahwa akad wakalah bil ujrah tersebut lebih memiliki nilai keadilan yang merata dalam hubungan antara nasabah dengan bank dibandingkan dengan akad murabahah bil wakalah.
ENGLISH:
In the sharia banks, it is known service products called as wakalah bil ujrah and financing product called as murabahah bil wakalah, both products, are known by customers of sharia banks. Both products for the customer closely related with wakil. About the wakalah bil ujrah agreement, it is agreement where the customers give mandate to the banks to proces s a dispatch of some money to other customers, where after the process finished, the bank charge a fee to the customer. While murabahah bil wakalah agreement, it is contrast with the wakalah bil ujrah, where the customer that represent the bank. However, the customer get return because represent the bank. The problems should be focused to know the comparison of customers justice concept in the wakalah bil ujrah and murabahah bil wakalah agreement.
The research is normative research. It was based on the leg al sources, primary and secondary law, that was analyzed by using analytic normative method. The primary law materials obtained from Act No 21 Year 2008 about Sharia Ban ks. While the secondary data were obtained from literatures about justice theory, Islamic economy, written report from journals, and other literatures that are suitable with the research goals.
In the research, it can be concluded that it need scustomer justice in the wakalah bil ujrah and murabahah bil wakalah agreement, because in the justice concept that is implemented in the wakalah bil ujrah and murabahah bil wakalah agreements, the justice value at the presence or not return during the occurrence of representatives in relati on between bank and customers, and also from the both agreements under research by refer ing to Act No 21 Year 2008 and justice theory of John Rawls that wakalah bil ujrah agreement has more equal justice in relation between the customers and the bank if compared with the murabahah bil wakalah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kumkelo, Mujaid | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Keadilan; Wakalah; Murabahah; Justice; Wakalah; Murabahah | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012709 al-Wakalah (Penyerahan Mandat) | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Location: | 18012709 | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 15:54 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2016 15:54 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2502 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |