Implemntasi akad mudlârabah muthlaqah pada produk deposito syariah di PT BTN Kantor Cabang Syariah Malang ditinjau dari Fatwa DSN No. 03/Dsn-Mui/Iv/2000 tentang deposito

INDONESIA:

Dengan dikeluarkannya Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang No. 07 tahun 1992 tentang Perbankan telah memberi angin segar terhadap bank-bank konvensional yang menginginkan membuka cabang dengan prinsip syariah, diantara bank-bank tersebut adalah PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Malang. Dibukanya BTN Kantor Cabang Syariah Malang sampai saat ini telah mendapat respon positif dari masyarakat, mereka memilih bank dengan prinsip syariah dengan berbagai alasan di antaranya adalah produk yang dikeluarkan oleh bank syariah telah dijamin oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia terbebas dari unsur riba dengan fatwa- fatwanya, di antara produk tersebut adalah Deposito Syariah yang menggunakan akad mudlȃrabah muthlaqah. Fatwa untuk produk ini adalah Fatwa DSN No. 03/dsn-mui/iv/2000 tentang Deposito. Akan tetapi untuk aplikasinya di lapangan tentu bank mempunyai modifikasi-modifikasi khusus untuk menarik simpati para calon nasabah deposito syariah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti implementasi dari fatwa tentang deposito beserta modifikasi-modifikasi yang ada pada produk deposito syariah di PT BTN Kantor Cabang Syariah Malang.

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Alasan digunakannya metode penelitian di atas adalah untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan melalui wawancara dan pengamatan langsung berjalannya akad yang dilaksanakan oleh pihak bank dengan nasabah pengguna produk deposito syariah dilanjutkan dengan analisis yang mendalam untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.

Dari penelitian ini telah dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa poin dalam fatwa tentang deposito yang belum dapat diimplementasikan secara optimal pada produk deposito syariah di PT. BTN kantor Cabang Syariah Malang. Poin tersebut adalah mengenai dana yang disetorkan oleh nasabah, yang di dalam fatwa disebutkan harus berupa dana tunai akan tetapi pada aplikasinya terdapat dana hasil dari piutang yang dimasukkan pada produk deposito syariah. Selain itu poin selanjutnya adalah mengenai nisbah bagi hasil yang harus tetap, pada praktiknya nisbah bagi hasil yang sudah disepakati selalu berubah dan perubahan tersebut yang menentukan adalah pihak bank, sedangkan pihak nasabah hanya menyetujui perubahan tersebut.

ENGLISH:

With the issuance of Law number 10 of 1998 on amendments to Law number 07 of 1992 concerning Banking has given breath of opportunity to the conventional banks who want to open a branch with Islamic principles, among these banks are PT. Bank Tabungan Negara Malang. BTN Branch Office Malang opening to date has received a positive response from the community, they choose a bank with Islamic principles to various reasons among which are the products issued by Islamic banks have been guaranteed by the National Sharia Board-Council of Ulama Indonesia free from riba element with fatwas, among products that are Sharia deposits using mudlȃrabah muthlaqah contract. Fatwa for this product is the Dewan Syariah Nasional number 03/dsn-mui/iv/2000 on deposits. However, for application in the field of course banks have special modifications to lure the prospective customers of Islamic deposits. The purpose of this study is to examine the implementation of the fatwa of deposits along with modifications that exist on Islamic deposit products in PT BTN Sharia Branch Malang.

In this study the type of research that is used empirical study is descriptive qualitative approach. Reason for the use of the above research method is to obtain the required data through interviews and direct observation of the passage of the contract held by the bank to the customers of Islamic deposit product users followed by in-depth analysis to get a conclusion.

Of this research has concluded that there are several points in the fatwa of deposits that can not be implemented optimally on Islamic deposit products in PT. BTN syariah branch office Malang. The points are the funds deposited by the customer, who is mentioned in the fatwa should be cash but on the application of the proceeds are receivable is included on Islamic deposit products. In addition it points further concerns that revenue sharing should remain, in practice the profit sharing ratio agreed is always changing and the change is the bank which determines, while the customer only agree to the change.