Nasihuddin, Erwin Basthomi (2013) Pengambilan lebih awal keuntungan bagi hasil: Studi kasus akad mudhorabah sapi di Desa Banyutengah Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09220059_Pendahuluan.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09220059_Indonesia.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09220059_Inggris.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
09220059_Arab.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09220059_Bab_1.pdf Download (826kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09220059_Bab_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09220059_Bab_3.pdf Download (684kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09220059_Bab_4.pdf Download (971kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09220059_Bab_5.pdf Download (677kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09220059_Daftar_Pustaka.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
09220059_Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Keuntungan yang diperoleh dalam kerja sama bagi hasil harus dibagi setelah berakhirnya akad antara para pihak yang melakukan akad kerja sama bagi hasil, karena dapat diketahui berapa keuntungan yang telah diperoleh, akan tetapi jika keuntungan bagi hasil itu diminta lebih awal oleh pihak pengelola modal sebelum akad berakhir maka bisa mengakibatkan permasalahan antara para pihak, karena kerja sama tersebut mengandung ketidakpastian dalam memperoleh keuntungan. Hal ini terjadi di Desa Banyutengah Kec. Panceng Kab. Gresik terkait dengan pengambilan lebih awal keuntungan bagi hasil, Kondisi inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut.
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah, Pertama: Bagaimana pembagian hasil pada akad mudlarabah sapi di Desa Banyutengah Kec.Panceng Kab.Gresik. Kedua: Mengapa terjadi pengambilan keuntungan bagi hasil lebih awal oleh mudlarib sebelum akad mudlarabah berakhir. Ketiga: Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pengambilan lebih awal keuntungan bagi hasil oleh mudlarib pada akad mudlarabah sapi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data tersebut diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data tersebut di analisis dengan cara menggali data yang diperlukan serta menganalisis dan menarik kesimpulan dari persoalan tersebut.
Pada penelitian ini dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut: Pertama, karena sudah menjadi budaya maka pembagian hasil yang dilakukan di desa Banyutengah tidak ada kesepakatan secara lisan sejak awal, hal ini seharusnya ada ucapan secara lisan mengenai prosentase dan waktu bagi hasil karena itu termasuk dalam rukun mudlarabah. Kedua, pengambilan keuntungan bagi hasil lebih awal oleh mudlarib dikarenakan oleh faktor ekonomi, hal ini seharusnya tidak dilakukan oleh mudlarib karena tidak pastinya keuntungan yang akan diperoleh. Ketiga, hal seperti itu boleh menurut hukum Islam, karena pada hakikatnya hukum bermu’amalah itu boleh atas dasar keridloan kedua belah pihak.
ENGLISH:
Profits which is resuited within a coorporation must be divided after the expiration of the contract between the parties of the cooperation, because it is known how much profit has been obtained, but if the profit-sharing was requested earlier by the manager of the capital before the contract ends it can lead to problems between the parties, because such cooperation of uncertainty in obtaining benefits. It occurs in the Banyutengah village Panceng Gresik District associated with early intake of profit sharing, is the condition that prompted the authors to conduct research on the issue.
The formulation of the problem of this study is, first: How is the division of cattle mudlarabah contract in the Banyutengah village Panceng Gresik District. Second: Why the decision advantage for earlier results by mudlarib before the mudlarabah contract ends. Third: How the view of Islamic law about early intake of profit sharing by mudlarib of cow mudlarabah contract.
The research is empirical research. The approach used in this study used a qualitative descriptive approach. Sources of data used in this study are primary and secondary data sources. The data obtained by interview, observation and documentation. The data is then analyzed by digging the necessary data and analyzing and drawing conclusions from these issues.
The study reveals these following thirdlys: Firstly, because it has become a culture. Then the distribution results conducted in Banyutengah village no verbal agreement. Since the beginning, it should be verbal speech of percentage and the sharing of time because it was included in mudlarabah pillars. Secondly, early intake of profit sharing by mudlarib because economic factors, this should not be done by mudlarib because not certainly advantage to be gained. Third, such a thing should be according than Islamic law, because in essence mu’amalah law it should on the basis of the pleasure both parties.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tamrin, Dahlan | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pengambilan Lebih Awal; Keuntungan; Bagi Hasil; Early Intake; Profit; Sharing | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah) | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Location: | 18012712 | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 15:31 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2016 15:31 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2483 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |