Rahayu, Suprih (2020) Aktivitas penambangan pasir sungai Tinjauan Perda Kabupaten Boyolali No 13 tahun 2015 dan konsep tamlik dalam islam (Studi di Sungai Desa Kembangkuning Kec Cepogo Kab Boyolali). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16220046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pentingnya sebuah hukum dibuat adalah untuk mengatur masyarakat itu sendiri. Sebuah tujuan yang ditanamkan sejak awal sudah seharusnya dipahami oleh masyarakat sebagai subyek atau pelaku hukum. Serangkaian hukum memiliki tujuan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Hukum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali No 13 Tahun 2015 dan konsep tamlik dalam islam disandingkan dengan fenomena masyarakat berupa penembangan pasir di sungai Desa Kembangkuning Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini memfokuskan pada dua rumusan masalah, pertama adalah efektifitas hukum yang terjawab sebagai hasil kultur masyarakat yang belum menganggap penting sebuat hukum berlaku di tengah mereka. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang rendah juga merupakan salah satu faktor rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Rumusan masalah kedua adalah kesesuaian fenomena yang berada masyarakat dan konsep tamlik dalam islam yang mengenal tiga jenis kepemilikan yakni, kepemilikan individu, kepemilikan umum, dan kepemilikan negara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan sosiologis. Sumber data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dan wawancara juga pengamatan terhadap kondisi lingkungan tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas hukum dalam masyarakat belum sempurna dan memilki kendala dalam kultur hukum, yakni berupa penerimaan masyarakat terhadap hukum yang seharusnya berlaku dalam masyarakat sejauh ini belum maksimal dan masih mengalami kesulitan.
ENGLISH:
The importance of a law is to govern society itself. A goal that is instilled from the beginning should be understood by the community as a subject or legal agent. A series of laws have the goal of prosperity and welfare of the people. The law referred to in this study is Boyolali District Regulation No. 13 of 2015 juxtaposed with the phenomenon of society in the form of sand development in the river Kembangkuning Village, Cepogo District, Boyolali Regency.
This research focuses on two problem formulations, the first is the effectiveness of the law which is answered as a result of the culture of the people who have not considered the importance of a valid law among them. This is because low human resources are also a factor in the low level of public awareness in preserving the environment. The second problem formulation is the suitability of phenomena in society and the concept of tamlik in Islam which recognizes three types of ownership, namely, individual ownership, public ownership, and state ownership.
This type of research is empirical research with a sociological approach. Sources of data obtained came from observations and interviews as well as observations of environmental conditions in the study. The results showed that the effectiveness of law in the community was not perfect and had obstacles in the culture of law, namely in the form of community acceptance of the law that should have been applicable in the community so far it was not optimal and was still experiencing difficulties.
ARABIC:
أهمية القانون هو أن يحكم المجتمع نفسه. يجب أن يفهم المجتمع الهدف الذي يتم غرسه من البداية كموضوع أو وكيل قانوني. سلسلة من القوانين تهدف إلى ازدهار ورفاهية الشعب. القانون المشار إليه في هذه الدراسة هو اللائحة الإقليمية ل بيولاليرقم ١٣ لعام َ٥١٠٢ إلى جانب ظاهرة المجتمع في شكل تنمية الرمال في نهر كمباع كونيبع، منطقة جيفوغو ، بيولالي.
يركز هذا البحث على مشكلتين ، الأولى هي فاعلية القانون الذي يتم الرد عليه كنتيجة لثقافة الناس الذين لم يعتبروا أهمية وجود قانون صحيح بينهم. وذلك لأن الموارد البشرية المنخفضة هي أيضًا عامل في انخفاض مستوى الوعي العام في حماية البيئة. المشكلة الثانية هي ملاءمة الظواهر في المجتمع ومفهوم التمليك في الإسلام الذي يعترف بثلاثة أنواع من الملكية ، وهي الملكية الفردية ، والملكية العامة ، وملكية الدولة.
هذا النوع من البحث هو بحث تجريبي مع نهج اجتماعي. جاءت مصادر البيانات التي تم الحصول عليها من الملاحظات والمقابلات وكذلك ملاحظات الظروف البيئية في الدراسة. أظهرت النتائج أن فاعلية القانون في المجتمع لم تكن مثالية ولديها عقبات في الثقافة القانونية ، وتحديداً في شكل قبول المجتمع للقانون الذي يجب أن يطبق في المجتمع حتى الآن ، فهو لم يكن مثالياً ولا يزال يواجه صعوبات.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jundiani, Jundiani | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Efektifitas Hukum; Implikasi Hukum; Teori Efektifitas; Perda Kabupaten Boyolali; Konsep Tamlik;Legal Effectiveness; Legal Implications; Effectiveness Theory; Boyolali District Regulations; Tamlik concept; الفعالية القانونية ; الآثار القانونية ; نظرية الفعالية ; التنظيم الإقليمي لملكية بويولالي ; مفهوم تملي | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Suprih Rahayu | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2021 10:12 | ||||||
Last Modified: | 25 Jan 2021 10:12 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/24101 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |