Pemmali pada budaya Bugis Baring dalam perspektif pendidikan Islam

INDONESIA:

Pemmali merupakan pantangan yang tidak boleh dilakukan atau dilanggar berdasarkan keyakinan dalam adat istiadat. Pemmali dalam masyarakat Bugis Baring mengandung metode pendidikan yang efektif yang mengajarkan nilai pendidikan karakter. Namun demikian, tidak bisa disangkal ada juga jenis pemmali yang perlu diluruskan sebab mengandung kesyirikan yang menganggap benda mati dapat memberikan perlindungan.

Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah mencari data sedetail-detailnya mengenai: Pemmali pada Budaya Bugis Baring dalam Prespektif Pendidikan Islam. Dan tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bentuk-bentuk pemmali pada budaya Bugis Baring. (2) untuk mengetahui fungsi- fungsi pemmali dalam kehidupan masyarakat Bugis Baring. (3) untuk mengetahu prespektif pendidikan Islam mengenai pemmali serta mengatasi pemmali yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Untuk mencapai tujuan diatas, peneliti menggunakan metode penelitian berupa deskriptif kualitatif. Teknik pegumpulan data melalui interview (wawacara) dan dokumentasi. Adapun analisis datanya dilakukan dengan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan/verifikasi (conclution drawing/varification).Dan pengecekan data dilakukan dengan uji kreabilitas.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemmali pada budaya Bugis Baring dalam prespektif pendidikan Islam, yaitu: (1) bentuk-bentuk pemmali terbagi dua yaitu pemmali yang memiliki konsekuensi yang jelas dan pemmali yang tidak memiliki konsekuensi yang tidak jelas, (2) fungsi pemmali yaitu cara mendidik anak, penanaman nilai budaya, mekanisme pertahanan tradisional, serta sebagai kehati-hatian masyarakat, (3) pemmali pada masyarakat Bugis Baring termasuk urf yang memenuhi syarat urf yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pendidikan Islam dan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang dijelaskan oleh Munir Mursi. Adapun cara untuk menghindari pemmali yang tidak sesuai dengan pendidikan Islam yaitu dengan berdoa dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah.

ENGLISH:

Pemmali is prohibition that should not be done or violated based on beliefs in customs. Pemmali in Bugis society contained effective educational methods, which taught the value of character education. However, it cannot be denied that there are also types of Pemmali that need to be rectified because they contain pagan which believed inanimate objects were able to protect them.

The aim of this study is to find data as much detail as possible regarding: Pemmali on Baring Bugis Culture in the Perspective of Islamic Education. And the objectives of this study are: (1) to see the changes of the Bugis Baring culture forms.(2) to see the functions of Pemmali in the life of the Bugis Baring community. (3) to find out the perspective of Islamic education regarding Pemmali and to overcome Pemmali which are not in accordance with Islamic teachings.

To achieve the objectives, researchers used a qualitative descriptive research method. Data collection techniques are interviews and documentation. This study uses data reduction, display data, and conclusion drawing / varification. The data was checked using credibility test.

The results of this study indicate that Pemmali in the Baring Bugis culture in the perspective of Islamic education, namely: (1) the forms of Pemmali are divided into two, namely Pemmali which has clear consequences and Pemmali which does not have unclear consequences, (2) the function of Pemmali is how to educate children, inculcate cultural values, traditional defense mechanisms, as well as community precaution, (3) Pemmali in the Bugis Baring community including urf that meets the urf requirements which can be used as a reference in Islamic education and in accordance with the objectives of Islamic education described by Munir Mursi. As for the way to avoid Pemmali that is not in accordance with Islamic education, namely by praying and submitting everything to Allah.