Chasbullah, Mochammad Muzayid (2018) The analysis of plot story between Sir Arthur Conan Doyle’s novel “Sherlock Holmes: Study in Scarlet” and Mark Gatiss and Steven Moffat’s film “Sherlock: Study in Pink”. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14320065.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
تبحث هذه الدراسة عن المحاولة الأدبية و القيلم الذي يوفقها المحاولة الأدبية، رواية Sir Arthur Conan Doyle “Sherlock Holmes: Study in Scarlet” و الفيلم من Mark Gatiss و.Steven Moffat “Sherlock: Study inPink يتركز الباحث أن يحلل على الكائنين.
تصنيف هذا البحث كتحليل جوهري للأدب لأن الباحث يحلل عقدة المحاولة الأدبية ، بما في ذلك التفسير والتحليل والوصف.الأهداف من هذه الدراسة هو لمعرفة العقدة المستخدمة بين الكائنين. بناءً على ذلك ، استخدم الباحث نظرية Eneste Pamusuk ، Ecranization ، لتحليل الأشياء. تركز هذه الدراسة على (1) عناصر العقدة على الكائنين ، (2) أنواع هياكل العقدة المطبقة الكائنين ، و (3) الاختلافات في قصة العقدة بين الكائنين.
تدلّ نتائج هذه الدراسة على عناصر العقدة المستخدمة في الرواية والفيلم. في الرواية يوجد معرضان ، تصاعديان ، ذروتان ، إحداهما للسقوط ، ودقة واحدة ، في الفيلم عرض واحد (البداية) ، صراع واحد ، ذروة واحدة ، صراع واحد ، ودقة واحدة (الدقة). والنتيجة الأخرى التي توصل إليها الباحث هي نوع بنية الأرض المطبقة على كلا الجسمين ؛ تطبق الرواية هياكل العقدة التراجعية والعقدة المغلقة ، بينما يستخدم الفيلم العقدة التقدمية و العقدة المفتوحة. ووجد الباحث أيضًا أن هناك إضافة وطرح وتعديلة في القصة بين الكائنين. بناءً على التحليل ، وجد الباحث أن بعض الأحداث التي وقعت في الرواية قد تغيرت ، وتمت إزالتها ، وأضيفت عند التصوير. باستخدام نظرية ecranation ، هناك 153 اختلافات وجدها الباحث ؛ 59 الإضافات ، 46 التخفيضات ، و 48 الاختلافات. يمكن ملاحظة الفرق بين الأعمال والأفلام التي تم تكييفها من خلال النتائج في الملحق.
ABSTRACT
This research discusses the literary work and the film that adapted the work, Sir Arthur Conan Doyle’s novel “Sherlock Holmes: Study in Scarlet”, and the adapting film, Mark Gatiss and Steven Moffat’s Film “Sherlock: Study in Pink. The researcher focuses on analysing plot story in both of the objects.
This research is categorized as literary intrinsic analysis since the researcher conducts the analysis in plot of literary work, including interpretation, analysis and description. The purpose of this research is to find further about the plot that used between the both of object. Based on that, the researcher uses Pamusuk Eneste’s Theory, Ecranisation, to analyse the objects. This research focuses on (1) the element of plot in both of the objects, (2) kind of plot structure that applied in the both of objects, and (3) the differences of plot story between both of the object.
The result of this research shows the elements of plot that is used in the novel and film; in the novel there are two expositions, two rising actions, two climaxes, one falling action, and one resolution, in the film one exposition, one rising action, one climax, one falling action, and one resolution. The other result that the researcher found is kind of plot structure applied in the both of the objects. The novel applied regressive plot structure and close plot, while the film uses progressive plot and open plot. The researcher also finds out that there has been addition, reduction, and modification in the plot of story between both of the objects. Based on analysis, the researcher finds out some of story events changed, omitted, and added in the film. by ecranisation theory. There are 153 differences that researcher found; 59 additions, 46 reductions, and 48 variations. The differences between the work and the film adapted can be seen from the results in the appendix.
ABSTRAK
Penelitian ini membahas karya sastra dan juga film yang mengadaptasi karya sastra tersebut, novel Sir Arthur Conan Doyle "Sherlock Holmes: Study in Scarlet", dan film adaptasi, Film Mark Gatiss dan Steven Moffat "Sherlock: Study in Pink. Peneliti berfokus menganalisa pada alur cerita di kedua objek.
Penelitian ini dikategorikan sebagai analisis intrinsik sastra karena peneliti melakukan analisis dalam alur karya sastra, termasuk interpretasi, analisis, dan deskripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang plot yang digunakan antara kedua objek. Berdasarkan itu, peneliti menggunakan Teori Pamusuk Eneste, Ecranisation, untuk menganalisis objek. Penelitian ini berfokus pada (1) elemen plot pada kedua objek, (2) jenis struktur plot yang diterapkan pada kedua objek, dan (3) perbedaan cerita plot antara kedua objek.
Hasil penelitian ini menunjukkan unsur-unsur alur yang digunakan dalam novel dan film; dalam novel ada dua eksposisi, dua aksi naik, dua klimaks, satu aksi jatuh, dan satu resolusi, dalam film satu eksposisi (permulaan), satu konflik memuncak, satu klimaks, satu konflik menurun, dan satu resolusi (penyelesaian). Hasil lain yang ditemukan peneliti adalah jenis struktur plot yang diterapkan pada kedua objek; Novel menerapkan struktur plot regresif dan plot tertutup, sedangkan film menggunakan plot progresif dan plot terbuka. Peneliti juga menemukan bahwa ada penambahan, pengurangan, dan modifikasi dalam alur cerita antara kedua objek. Berdasarkan analisis, peneliti menemukan beberapa peristiwa cerita yang terjadi pada novel telah berubah berubah, dihilangkan, dan ditambahkan ketika difilmkan. Menggunakan teori ecranisation, ada 153 perbedaan yang ditemukan peneliti; 59 tambahan, 46 reduksi, dan 48 variasi. Perbedaan antara karya dan film yang diadaptasi dapat dilihat dari hasil dalam lampiran.
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |