Dewi, Ayu Tribuana (2012) Hubungan dukungan sosial dengan intensi mengemis pada pengemis di UPT Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis Sidoarjo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
08410019_Pendahuluan.pdf Download (924kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
08410019_Indonesia.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
08410019_Inggris.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
08410019_Arab.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
08410019_Bab_1.pdf Download (730kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
08410019_Bab_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
08410019_Bab_3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
08410019_Bab_4.pdf Download (998kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
08410019_Bab_5.pdf Download (605kB) | Preview |
|
|
Text (References)
08410019_Daftar_Pustaka.pdf Download (438kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
08410019_Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Fenomena pengemis merupakan masalah serius bagi negara dan juga masyarakat sebab hal itu termasuk dalam kategori perilaku menyimpang, namun pada kenyataannya niat seseorang untuk mengemis bukan lagi merupakan solusi bagi masalah ekonomi mereka, melainkan telah menjadi pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berdasarkan hasil observasi ditemukan fenomena bahwa mayoritas pengemis memutuskan untuk mengemis selain karena sikap mentalnya yang rendah, sikap malas, religiusitas yang rendah dan pasrah, coba-coba, namun juga karena melihat keluarga terutama orang tua dan juga lingkungan sekitar melakukan hal yang sama, ada juga yang melakukan hal tersebut karena mendapatkan tanggapan yang positif dari keluarga, bahkan memberikan dukungan baik dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Terkait masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan sosial dengan intensi mengemis pada pengemis di UPT Rehabsos Gepeng Sidoarjo.
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala intensi mengemis yang disebarkan kepada 11 subjek penelitian. Skala dukungan sosial terdiri dari 30 item dengan α = 0,834, dan skala intensi mengemis terdiri dari 26 item dengan α = 0,867. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah teknik Korelasi Tata Berjenjang dari Spearman.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,791, dengan P = 0,004 sehingga P < 0,01, dengan N = 11. Ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara dukungan sosial dengan intensi mengemis pada klien pengemis di UPT Rehabsos Gepeng Sidoarjo. Serta terjadi hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat dukungan sosial dan tingkat intensi mengemis, artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pula intensi mengemisnya, begitu juga sebaliknya jika semakin rendah dukungan sosial maka semakin rendah pula intensi mengemis. Hal ini dapat diartikan bahwa hasil dari penelitian ini menyatakan ada hubungan antara dukungan sosial dengan intensi mengemia, sehingga dapat dikatakan hipotesis diterima.
ENGLISH:
The beggar phenomenon is a serious problem for the country and the society as well, because it is included as one of the deviant behaviors. In fact, the intention of a person to beg is no longer as one of the solution to their economic problems, but has changed to be a commonly-found job. Based on the observation, it is found that most of beggars decided to beg not only because of the low-mental attitude, the laziness and the less of religiosity also play a big part to influence them on doing such job. Being surrounded by people who beg all the time, including the elderly, makes people do the same as well. Moreover, some of them even got positive responses from the families for that job. The family may give them emotional, instrumental, award, and informational supports. Related to the problems mentioned above, the purpose of this study is to determine the relationship between social support and the intensity of begging on the beggars in UPT Rehabsos Gepeng Sidoarjo.
The researcher collects the data using social support scale and begging intensity scale which are distributed to 11 research subjects. Social support scale consisted of 30 items with α = 0.834, and the begging intensity scale consisted of 26 items with α = 0.867. In analyzing the data and testing the hypothesis, the researcher uses Tiered Correlation Technique of Spearman.
The result shows the value of correlation coefficient is 0.791, with P = 0.004 to P <0.01, with N = 11. This indicates that there is a correlation between social support on the subjects with their begging intensity in UPT Rehabsos Gepeng Sidoarjo. There are positive and significant relationship between the level of social support and the intensity of begging. By this I mean that the higher the social support, the higher the begging intensity, while the lower social support, the lower the intensity of begging. In other words, this research explicitly states that the hypothesis is accepted.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yusuf, Aris Yuana | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Dukungan Sosial; Intensi Mengemis; Social Supports; Begging Intensity | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Location: | 170113 | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2015 15:46 | ||||||
Last Modified: | 29 Sep 2015 15:46 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2263 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |