Ilyana, Faishol Hadi Shofia (2020) Ratio Decidendi Hakim Pengadilan Agama Kab. Malang dalam putusan nomor 1877/Pdt.g/2019/Pa.Kab.Mlg tentang permohonan pembatalan perkawinan yang melampaui batas kedaluwarsa. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13210093.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
مستخلص البحث
يقوم الباحث بهذا البحث العلمي تحت الموضوع "سبب الحكم عند حاكم المحكمة الدينية بمحافظة مالانج في القرار بالرقم 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg حول طلب إبطال الزواج الزائد على المنتهى". خلفية هذا الموضوع هي تقديم إبطال الزواج عند الامرأة إلى المحكمة الدينية بمحافظة مالانج حول زواج زوجها مع الزوجة الثانية، لأنه قد تزوج بدون الإذن من الزوجة الأولى والمحكمة الدينية. يوارب المشتكى أن تقديم ذلك الطلب زائد على المنتهى لأن مدى الوقت بين الزواج وتقديم الطلب زائد على ستة أشهر.
إن في هذا البحث سؤالا البحث وهما: الأول, كيف سبب الحكم عند الحاكم لطلب إبطال الزواج الزائد على المنتهى في القرار بالرقم 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg, ثانيا, وما هي طريقة التفسير التي يستخدمها الحاكم في القرار بالرقم 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg إن هذا البحث هو البحث المقياسي أو البحث القانوني. ويُعَدّ هذا البحث بالبحث الكتابي. والمدخل المستخدم هو المدخل القضاوي المقياسي. ونوع المنهج المستخدم هو المدخل القانوني والحالي والمفهومي. وطريقة تحليل البيانات المستخدمة هي تحليل البيانات الكيفي.
تدل نتائج هذا البحث على أن سبب الحكم المتضمن في القرار بالرقم 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg مناسب بالقانون. يجيب مجلس الحاكم الطلب الذي قدمته الطالبة تماما وينزع اقتباس وثيقة الزواج المطلقة، ثم لا تملك الوثيقة القوة القانونية. إن في تلك الحالة يقوم الحاكم بكشف الحكم أو تفسير الحكم بطريقة التفسير القواعدي. إن في هذه الحالة يفسر الحاكم الفصل 27 في الآية 3 من القانون بالرقم 1 سنة 1974 بشأن الزواج لإجابة المشتكى. وذكر القاضي أن طلب إبطال الزواج يعتبر منتهي الصلاحية تحسب من معرفة العلاقة الزواج بين المدعى عليها وزوجها من قبل مقدم الطلب.
ABSTRACT
The choosing of the title of the thesis in this study, the writer investigates Ratio Decidendi of Religious Court’s judge of sub-province Malang in Verdict Number 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg About the Petition to cancel a marriage that exceeds the expiration date. The title chosen motivated by there was a person who submitted a request for a marriage cancellation at Religious Court Sub-province of Malang towards her husband’s marriage to second wife. Because her husband had married without the permission of the first wife and permission of the religious court. The Respondent argued that the submission of the request had expired because there is distance between the marriage and the application for the cancellation of the marriage was more than 6 (six) months.
In this study, there are formulation of the problem that is: first, how Ratio Decidendi of Religious Court’s judge to the request for a cancellation of a marriage that has expired in the verdict No. 1877/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg., second, what interpretation method that used by the judge in verdict No: 1877/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg., This research is normative legal research or legal research. This research is called library research. The approach used is analytical normative juridical approach. The type of approach used is the approach of legislation, case, and conceptual. In this research, the data analysis method used is qualitative data analysis.
The result of this study indicate that Ratio Decidendi contained in the verdict of 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg. is accordance with the law. The Panel of Judges granted the petition of the petitioner completely and revoked the marriage certificate that was issued then had no legal force. And in the case the judge made a legal discovery or legal interpretation using Grammatical Interpretation method. The legal interpretation is carried out to answer the exception of the respondent to Article 27 Paragraph (3) of Constitution Number 1 in 1974 concerning Marriage. The Panel of Judges stated that the submission of a request to cancel a marriage was considered to have expired since the marriage relationship between the respondent and her husband was known by the applicant.
ABSTRAK
Pemilihan judul skripsi pada penelitian ini, penulis mengangkat judul Ratio Decidendi Hakim Pengadilan Agama Kab. Malang Dalam Putusan Nomor 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg Tentang Permohonan Pembatalan Perkawinan Yang Melampaui Batas Kedaluwarsa. Pilihan judul tersebut dilatar belakangi oleh adanya seorang yang mengajukan permohonan pembatalan perkawinan pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang terhadap perkawinan suaminya dengan istri kedua. Dikarenakan suaminya telah melakukan perkawinan tanpa izin istri pertama serta izin pengadilan Agama. Termohon berdalih bahwa pengajuan permohonan tersebut sudah kedaluwarsa karena jarak antara perkawinan dengan pengajuan permohonan pembatalan perkawinan tersebut lebih dari 6 (enam) bulan.
Dalam putusan ini, terdapat rumusan masalah yaitu: Pertama, bagaimana Ratio Decidendi hakim terhadap permohonan pembatalan perkawinan yang kedaluwarsa dalam putusan nomor: 1877/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg., Kedua, Metode penafsiran apa yang digunakan oleh hakim dalam putusan nomor: 1877/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg., penelitian ini adalah penelitian normative atau penelitian hukum. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau library research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, kasus, dan konseptual. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ratio Decidendi yang terdapat pada putusan 1877/Pdt.G/2019/Pa.Kab.Mlg sudah sesuai dengan Undang-undang. Majelis Hakim mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya serta mencabut atau menarik kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan selanjutnya tidak mempunyai kekuatan hukum. Dan dalam perkara tersebut hakim melakukan penemuan hukum atau penafsiran hukum menggunakan metode Interpretasi Gramatikal. Penafisran tersebut dilakukan untuk menjawab eksepsi termohon atas Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Majelis Hakim menyatakan bahwa pengajuan permohonan pembatalan perkawinan dianggap kedaluwarsa dihitung sejak diketahuinya adanya hubungan perkawinan antara termohon dengan suaminya oleh pemohon.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sudirman, Sudirman | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | إبطال الزواج; تفسير الحكم; الحاكم; Cancellation of Marriage; Discovery Methods Law; Judge; Pembatalan perkawinan; Penemuan Hukum; Hakim; | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | faishol hadi shofia ilyana | ||||||
Date Deposited: | 28 Sep 2020 14:19 | ||||||
Last Modified: | 28 Sep 2020 14:19 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/22446 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |