Critical discourse analysis in Iranian media on Donald Trump upon the Soleimani’s Murder

مستخلص البحث

فىذشا، ظٕذسا فشادٔا. 2020 .ذحًٍُ اٌخطاب إٌمذٌ عًٍ وسائً اإلعالَ اإلَشأُح ضذ دؤاٌذ أتٍغد عٓ حادشح ِمرً اٌعٕشاي لاسُ سٍُّأٍ عًٍ سئُس اٌثٍذ األِشَىٍ دؤاٌذ ذشاِة هٍ PRESSTV.عظُ عٕاوَٓ PRESSTV اٌرٍ ذىرة عٓ أِشَىا ودؤاٌذ ذشاِة ذععٍه وسٍُح إخثاسَح أرمادَح. ٌزٌه ، لاَ اٌثاحصىْ تفحص اٌّماالخ اإلخثاسَح PRESSTV ا ٌٕىسِاْ فُشوٍى. ذهذف هزٖ تاسرخذاَ ّٔىرض شالشٍ األتعاد ٌرحًٍُ اٌخطاب إٌمذٌ وفمً اٌذساسح إًٌ )1ِ )عشفح اٌُّضاخ اٌٍغىَح اٌّسرخذِح فٍ ِماٌح PRESSTV حىي دؤاٌذ ذشاِة و )2ٌّ )عشفح اٌّّاسساخ االظرّاعُح ٌّماٌح PRESSTV حىي دؤاٌذ ذشاِة. ذسرخذَ هزٖ اٌذساسح طشَمح ٔىعُح ِٓ خالي ذطثُك اٌىشُمح أو طشَمح ذحًٍُ اٌّحرىي فٍ ِماٌح PRESSTV اإلخثاسَح حىي اإلتالغ عٓ ِمرً اٌعٕشاي لاسُ سٍُّأٍ ِٓ لثً
اٌشئُس األِشَىٍ دؤاٌذ ذشاِة. ذُ ظّع اٌثُأاخ تٕاء عًٍ األخثاس اٌّرعٍمح تحادز ِمرً اٌٍىاء لاسُ سٍُّأٍ. فٍ ذحًٍُ اٌثُأاخ ، هٕان عٍُّراْ َمىَ تهّا اٌثاحصىْ. أوالً ، َحًٍ اٌثاحس إٌص حسة اٌخصائص اٌٍغىَح اٌّسرخذِح. شُ صفها حسة اٌسُاق.

ذظهش ٔرائط هزٖ اٌذساسح أْ PRESSTV ذحاوي ذمذَُ أخثاس ِٓ ِٕظىس إَشأٍ حىي اٌذعاَح اٌّضدوظح اٌغشتُح تّا فٍ رٌه اٌىالَاخ اٌّرحذج. فٍ ذمذَُاألخثاس ، غاٌثًا ِا َسرخذَ PRESSTV اٌرسُّح اٌفشدَح واٌرسُّح اٌعّاعُح تاإلضافح إًٌ االلرثاساخ اٌّثاششج وغُش اٌّثاششج. غاٌثًا ِا ذظهش فٍ ظًّ ذحرىٌ عًٍ أرماد ألِشَىا أو ذشاِة. ِٓ هٕان وظذ أْ ظُّع اٌّماالخ اإلخثاسَح ذمشَثًا ِٓ األفشاد واٌّعّىعاخ اٌّمذِح فٍ هزٖ اٌّماٌح ذًُّ أوصش
إًٌ إسأٍ.

ABSTRACT

On the current issue, one of the news media from Iran that reported about the incident of the General Qaseem Soleimani murder by the American president Donald Trump was PRESSTV. Most of PRESSTV‟s headline wrote about America and Donald Trump make it a critical news media. Along with this, the researcher analyzing PRESSTV news article using three-dimensional models of Critical Discourse Analysis by Norman Fairclough. This study aims to (1) find out the linguistic features used in PRESSTV‟s article on Donald Trump and (2) find the social practice of PRESSTV‟s articles on Donald Trump.

This study uses a qualitative approach by applying document or content analysis method in PRESSTV news articles about the reporting of General Qaseem Soleimani murder by the American President Donald Trump. The data is collected based on news related to the incident of General Qaseem Soleimani‟s murder. In analyzing the data, there are two processes carried out by the researcher. First, the researcher analyzes the text based on the linguistic feature used. Then, describe it according to context.

The findings of this study indicate that PRESSTV tries to provide news from an Iranian perspective on Western Propaganda, including the US. In presenting the news, PRESSTV often uses individual naming and collective naming as well as direct and indirect quotations. The direct quotation often appears in the sentence that contains criticism of America or Trump. Finally, it was found that almost all news articles from either individuals or groups presented in this article inclined to Iran.

ABSTRAK

Pada isu terkini, salah satu media berita dari Iran yang memberitakan tentang insiden pembunuhan Jenderal Qaseem Soleimani oleh presiden Amerika Donald Trump ialah PRESSTV. Kebanyakan judul berita PRESSTV yang menuliskan tentang Amerika dan Donald Trump menjadikannya sebuah media berita yang kritis. Maka dengan ini, peneliti meneliti artikel berita PRESSTV menggunakan model tiga dimensi Analisa Wacana Kritis menurut Norman Fairclough.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui fitur linguistic yang di gunakan dalam artikel PRESSTV tentang Donald Trump dan (2) untuk menemukan praktik social dari artikel PRESSTV tentang Donald Trump.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan metode analisis dokumen atau konten dalam artikel berita PRESSTV seputar pemberitaan pembunuhan Jenderal Qaseem Soleimani oleh presiden Amerika Donald Trump. Data di kumpulkan berdasarkan berita yang berhubungan dengan insiden pembunuhan Jenderal Qaseem Soleimani.

Dalam menganalisa data, ada dua proses yang dilakukan oleh peneliti. Pertama, peneliti menganalisa teks sesuai dengan fitur linguistik yang di pakai. Kemudia, mendeskripsikanya sesuai dengan konteks. Penemuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa PRESSTV mencoba meberikan sebuah berita dari perspektif Iran atas propaganda ganda barat termasuk US. Dalam penyajian berita, PRESSTV sering menggunakan penamaan individual dan penamaan kolektif serta kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung sering muncul dalam kalimat yang berisi tentan kritikan terhadap Amerika atau Trump. Dari situ di temukan bahwa hampir semua artikel berita baik dari individu maupun kelompok yang di sajikan dalam artikel ini lebih condong kepada Iran.