Pengaruh penerapan media bola senyum dalam model kooperatif learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim Kabupaten Malang

INDONESIA:

Penggunaan alat peraga dalam pelajaran IPS sangat penting dan dapat disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan pada siswa. Alat peraga merupakan media pembelajaran yang harus dihadirkan pada pembelajaran di SD/MI. Karena itu guru SD/MI harus memiliki wawasan tentang media pembelajaran/alat peraga. Tentu dengan maksud agar pengelolaan pembelajaran dapat mencapat tujuannya seperti yang telah ditetapkan dalam kompetensi dasar setiap mata pelajaran termasuk IPS.

Untuk memperbaiki hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, peneliti merasa terdorong untuk melakukan penelitian dengan memaksimalkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran yang akan dilakukan. Dengan penelitian ini diharapkan siswa merasa lebih memahami konsep yang diajarkan, sehingga akan berdampak pada peningkatan hasil belajar Media adalah Media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal. Media pelajaran bola senyum merupakan modifikasi bola plastik yang ditempeli dengan gambar senyum. Bola plastik mainan itu dirobek sedikit lalu dimasukan soal-soal dan materi sejarah uang, lalu dimasukan kedalam plastik yang diberi hiasan pita merah putih. Media ini sangat mudah dibuat karena menggunakan alat mainan yang mudah dijangkau oleh para pendidik, dan harganya pun sangat terjangkau, tidak memerlukan ketelatenan dalam membuat media bola senyum.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena kualitas diskor ke dalam angka kuantitatif pada pengumpulan dan analisis datanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen.
Dari penelitian yang telah saya lakukan selama tersebut bahwa mengindikasikan pengaruh pembelajaran IPS dengan menggunakan media benda asli (konkret) pada mata pelajaran IPS menggunakan media bola senyum sangat baik karena ditunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai sebelum diterapkannya media bola senyum adalah 60,67. Setelah diterapkannya media bola senyum maka rata-rata hasil belajar siswa mengalami lonjakan yaitu 84,33. Uji t yang penulis lakukan diperoleh Nilai signifikansi 0,000 yang nilainya kurang dari 0,05 artinya terdapat perbedaan yang nyata sebelum dan sesudah dilakukannya media bola senyum pada siswa.