Perancangan pusat penelitian dan pengenalan terumbu karang dengan pendekatan Arsitektur Biomimikri di pantai Sendang Biru

ABSTRAK:

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya adalah lautan yang dikenal sebagai negara kepulauan. Terumbu karang merupakan salah satu sumberdaya perairan yang sangat melimpah di Indonesia. Sebagai salah satu ekosistem utama pesisir dan laut, terumbu karang memiliki beberapa fungsi. Secara ekologis, terumbu karang berperan dalam melindungi pantai dari hempasan ombak dan arus kuat, terumbu karang juga berfungsi sebagai habitat, tempat mencari makanan, tempat asuhan serta pemijahan bagi biota laut.

Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki 15 jenis family terumbu karang yang tersebar di seluruh Pantai Kabupaten Malang. Selat Sempu Pantai Sendang Biru yang berada di Kecamatan Sumber Manjing Wetan memiliki potensi akan sumber daya perairan dan perikanan. Kurangnya pengawasan akan aktifitas perekonomian yang terjadi khususnya nelayan seperti penangkapan ikan secara belebih, penggunaan peledak, limbah minyak/oli dan tertabraknya terumbu karang oleh kapal sehingga menyebabkan rusaknya terumbu karang yang ada pada perairan pantai Sendang Biru.

Perancangan Pusat Penelitian dan Pengenalan Terumbu Karang merupakan perancangan berbasis konservasi alam yang memfasilitasi kegiatan penelitian, wisata maupun pengelola sehingga pengunjung dapat belajar lebih mendalam tentang pentingnya ekosistem terumbu karang bagi manusia dan ekosistem laut. Dengan menggunakan tema “ Arsitektur Biomimikri” yang di dalamnya terdapat prinsip alam sebagai contoh maupun inspirasi alam diharap dapat menyelesaikan permasalahan tapak maupun objek rancangan, Sehingga dapat memunculkan bangunan yang sesuai dengan identitas tanpa menyimpang dari ketentuan alam yang ada serta memberi kenyamanan bagi penggunanya.

ABSTRACT:

Indonesia is a country in which two-third of its region accounts for ocean and Indonesia, therefore, is known as an archipelagic country. Coral reef is one of the marine sources which abounds in Indonesia. As the coastal and oceanic main ecosystem, coral reef has some roles. Ecologically, coral reef takes a main part in protecting the coast from strong wave and current. In addition to that, it is the place for marine animals to live, search for food and do spawning.

Malang Regency has a direct border with the Indian Ocean, where there are fifteen types of coral reef existing all over the regency’s coast. Sempu Strait and Sendang Biru Beach located in Sumber Manjing Wetan District have big marine and fishery potentials.However, Lack of economic supervision on fishermen’s activities such as overfishing, the use of blaster, oil waste and boat’s friction against the coral reef lead to coral reef’s damage.

The design of Research Center and Coral Reef Introduction is a design based on natural conservation facilitating research activities and tourism. It is not only for organizers but also for visitors to learn more about the importance of coral reef ecosystem. Under a theme ‘bio mimicry Architecture’ in which there are principles which can solve ground problems as well as the design object. Thus, this theme can create a building that fits the identity without going against the nature and more importantly it can create comfort for the users.