Upaya guru Akidah Akhlak dalam membentuk sikap tawadlu' di MAN 1 Gondanglegi Malang

INDONESIA:

MAN 1 Gondanglegi Malang merupakan salah satu madrasah yang ada di Kabupaten Malang. Di madrasah tersebut terdapat budaya maupun kebijakan yang sedikit berbeda dengan sekolah lain, dimana madrasah tersebut memiliki kegiatan yang berpotensi dalam pembentukan sikap tawadlu’ anak. Selain itu, di madrasah tersebut terdapat fenomena dimana siswa MAN 1 Gondanglegi Malang mampu bersikap tawadlu’ kepada guru, staf karyawan MAN 1 Gondanglegi Malang.

Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan strategi guru akidah akhlak dalam membentuk sikap tawadlu’ siswa di MAN 1 Gondanglegi Malang, (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat guru akidah akhlak dalam membentuk sikap tawadlu’ siswa di MAN 1 Gondanglegi Malang, (3) mendeskripsikan implikasi pembentukan sikap tawadlu’ terhadap siswa MAN 1 Gondanglegi Malang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Strategi guru akidah akhlak dalam membentuk sikap tawadlu’ siswa yaitu dengan menggunakan 5 metode, diantaranya adalah metode pembiasaan, metode nasihat, metode pengawasan, metode hukuman serta metode pendekatan personal. 2) Dalam membentuk sikap tawadlu’ siswa, terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat, yang mana faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 3) Implikasi pembentukan sikap tawadlu’ terhadap siswa MAN 1 Gondanglegi Malang adalah siswa bersikap tawadlu’ terhadap guru beserta staf karyawan MAN 1 Gondanglegi Malang, siswa lebih sopan, siswa menjadi disiplin, tertib, saling
menghargai sesama teman.

ENGLISH :

MAN 1 Gondanglegi Malang is one of the madrasas in Malang Regency. In the madrasa there is a culture and policy that is slightly different from other schools, where the madrasa has activities that have the potential to form the attitude of tawadlu 'children. In addition, in the madrasa there is a phenomenon where MAN 1 Gondanglegi Malang students are able to act tawadlu 'to teachers, staff employees of MAN 1 Gondanglegi Malang.

Based on the above problems, the purpose of this study is to: (1) describing the morality teacher strategy in shaping the attitude of tawadlu 'students at MAN 1 Gondanglegi Malang, (2) describing the supporting factors and inhibiting factors of the morality teacher in shaping the attitude of tawadlu' students at MAN 1 Gondanglegi Malang, (3) describe the implications of the formation of tawadlu 'attitude towards students MAN 1 Gondanglegi Malang.

This research uses descriptive qualitative research. Data collection techniques used in this study were observation, interviews and documentation. Data were analyzed by reducing data, presenting data, and drawing conclusions.

The results of the study showed that: 1) The morality teacher's strategy in forming students' tawadlu attitude is by using 5 methods, including the habituation method, the counsel method, the supervision method, the punishment method and the personal approach method. 2) In forming students 'tawadlu' attitude, there are supporting factors and inhibiting factors, which are divided into two factors, namely internal factors and external factors. 3) Implications of forming tawadlu attitude 'towards MAN 1 Gondanglegi Malang students are students being tawadlu' towards teachers and staff employees of MAN 1 Gondanglegi Malang, students are more polite, students become disciplined, orderly, respect each other.