Nusantara, Tri Bagindo (2020) Tradisi "Merangkat" dalam pernikahan perspektif 'Urf: Studi di Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Bali. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15210038.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Dalam Al-‘Urf terdapat beberapa bagian-bagian atau macam-macamnya salah satunya adalah dipandang dari Keabsahannya yakni Al-‘Urf al-Sahih dan Al-‘Urf al-Fasid. Sedangkan pada penerapannya di Desa Pegayaman memiliki sebuah adat pernikahan yang dinamakan “merangkat” yakni kawin lari. Sementara dalam pelaksanaan proses kawin lari tidak sesuai dengan kehujjahan sebuah ‘Urf itu sendiri. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat di Desa Pegayaman yang belum memahami ‘Urf dan macam-macamnya yang dapat dijadikan sebuah tradisi. Sehingga masyarakat Desa Pegayaman masih sering menjalankan adat ini tanpa melihat keseluruhan sebagaimana yang diatur dalam Hukum Syara’ mengenai Al-‘Urf. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana pemahaman masyarakat Pegayaman mengenai Pernikahan “merangkat”? 2) Bagaimana Tinjauan ‘Urf tentang pernikahan “merangkat”?
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Empiris. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam metode pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun pengolahan data pada penelitian ini melalui tahapan-tahapan pemeriksaan data, Klasifikasi, verifikasi, analisis, dan pembuatan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah : Pemahaman masyarakat Pegayaman dalam hal Nikah Merangkat ada 3 pendapat, hal ini desebabkan karna tidak adanya pemahaman masyarakat mengenai ‘Urf lebih jauh. Dalam praktiknya lebih banyak ketidak sepahaman dalam menjalankan merangkat dan beberapa masyarakat menganggap adat ini sebagai adat yang harus dipertahankan namun sebagian yang lain menganggap adat merangkatdalam perkawinan kurang baik intuk di jalanakan.
ENGLISH:
In Al-urf there are several sections or wide-ranged one of which is seen on the validity of the Al-urf al-Sahihand Al-urf al-imperfect. While on its application in the village has a traditional wedding Pegayaman called "merangkat" the elopement. While in the implementation process do not eloped in accordance with kehujjahan a 'Urf itself. This is because there are many people in the village who do not yet understand Pegayaman 'Urf and wide-ranged that can be used as a tradition. Rural communities so they often run custom Pegayaman without seeing the whole as stipulated in the Law Syara 'on Al-urf. The formulation of the problem of this research are: 1) How Pegayaman public understanding about Marriage "merangkat"? 2) How Overview 'Urf about marriage "merangkat"?
This research included in this type of empirical research. In this study, the authors used a qualitative descriptive approach. In the author's data collection method using interviews and documentation. Data processing method in this research is descriptive qualitative. As for the processing of data in this study through the stages of data checking, classification, verification, analysis, and manufacturing conclusions.
The results of this study are: understanding society in terms of Marriage Merangkat Pegayaman there are three opinions, because it is largely attributable to lack of understanding of the Al-urf community further. In practice, more lack of Understanding in running merangkat and some people think of this as a traditional custom that must be preserved while others regard marriage merangkat .
ARABIC:
في مدينة العرف هناك عدة أقسام أو واسعة تراوحت احدة من التي ينظر إليها على صحة آل العرف آل صحيح.و آل-العرف آل الكمال. بينما على تطبيقه في القرية حفل زفاف تقليدي يسمى " فرار. في حين أن عملية التنفيذ لا هربت وفقا ل "العرف نفسه. وذلك لأن هناك الكثير من الناس في القرية الذين لا يفهمون حتى الآن "العرف واسعة تراوحت التي يمكن استخدامها وفقا للتقاليد. المجتمعات الريفية حتى في كثير من الأحيان تشغيل مخصصة دون رؤية وجه العموم كما هو منصوص عليه في القانون "على قناة العرف. صياغة مشكلة هذا البحث هي: 1) كيف الفهم العام حول الزواج 2) كيف نظرة عامة "العرف عن الزواج" "؟
هذا البحث المدرجة في هذا النوع من البحوث التجريبية. في هذه الدراسة، استخدمت الكتاب المنهج الوصفي النوعي. في طريقة جمع البيانات المؤلف باستخدام المقابلات والوثائق. طريقة معالجة البيانات في هذا البحث هو النوعية وصفية. أما بالنسبة لمعالجة البيانات في هذه الدراسة من خلال مراحل التحقق من البيانات وتصنيفها والتحقق منها وتحليلها، والاستنتاجات التصنيع.
نتائج هذه الدراسة هي: المجتمع فهم من حيث الزواج هناك ثلاثة آراء، لأنه يعزى إلى حد كبير إلى عدم وجود فهم للمجتمع آل العرف أبعد من ذلك. في الممارسة العملية، أكثر عدم فهم في إدارة وبعض الناس يعتقدون أن هذا بمثابة العرف التقليدي التي يجب الحفاظ عليها في حين يعتبره آخرون الزواج.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahidi, Ahmad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | tradisi; merangkat; al-‘Urf; tradition; merangkat; al-'Urf التقليد; merangkat; آل العرف | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Tri Bagindo Nusantara | ||||||
Date Deposited: | 20 Aug 2020 15:00 | ||||||
Last Modified: | 20 Aug 2020 15:00 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/21363 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |