Tingkat Al-Maqashid As-Syari‘ah dengan pendekatan I-HDI dalam Penentuan Anggaran Belanja Negara (APBN) Evaluasi terhadap APBN tahun 2014-2019

مستخلص البحث

يحتاج منحة المزانية في تدبير الحكومة للتمويل المتنوعة. في الاسلام، يحتاج الحكومة منحة المزانية لتصرف الفراز يلائم بإدخالها. قصد منحة المزانية للحكومة بِهَدَفٍ كَذَا يَصِلُ الغَايَة الإمَارَة أو الدولة. ودور الدولة الإستمرار بعثة النبوية يعني يحقق مقاصد الشريعة لتَجَرُّد في السِيَاسَة، و سَدَّ حَاجَة هو مخ في حَاجِيَات الْعَامَّة. وعرض هذا البحث العلمي لتعريف مقدار المقاصد الشريعة في تكوين منحة المزانية للحكومة الإندونيسي في تَقْوِيْم السنة 2014-2019.

استخدم هذا البحث هو نَوْعِيّ يَعْتَمِدُ على مَنْهَج وصفي. و طَرِيْقَة مُتَعَوِّد عَلَى تَحْلِيْل المَعْلُوْمَات يعني إجماع المَعْلُوْمَات نِظَامِيّ لتسهيل الباحث في اِسْتِنْتَاج. بعد تَرَاكَمَ المَعْلُوْمَات مُقَارَن باتِّفَاقِيَّة منحة المزانية للحكومة الإندونيسي في تَقْوِيْم السنة 2014-2019 على مقدار المقاصد الشريعة مُؤَشِّر I-HDI.

وأظهرت النتائج أن الحكومية الاندونيسي في منحة المزانية مُبَاشِر لايستهلك مقدار المقاصد الشريعة، وحين نحلل بتحليل مُؤَشِّر I-HDIيطبق على مقدار حَاجِيَات الإنسانية بل لم يبلغ كَمَا يَحْلُو لَهُ، ولم يحقق المصلحة على الجمهور الإندونيسية.

ABSTRACT

In running a government needs a fund for various types of finance. In Islam, government requires a fund to use BNS in order to control government spent based on number of income. The aim of government budgets was to prop up goals that governments want to achieved. In Islamic context, the role of the state was done in order to continue the prophetic mission, which was the attainment of Al-Maqashid As-Syari‘ah (the objectives of the Shari 'ah). Thus, acceptance of justice and equality becomes essential components in public policy. The goodness refers to meeting people's needs becomes a key word. The purpose of this study is to know the levels of Al-Maqashid As-Syari‘ah in the state budget assessment (APBN) of 2014-2019.

The type of study is qualitative research that utilize qualitative descriptive research methods. This research used the data-analysis technique of the process of systematic data collection to make it easier for researchers to make a conclusion. The data collected will be integrated into the relationship of facts that make up understanding, after which details are presented in their descriptive and narrative form, and compared to the Al-Maqashid As-Syari‘ah by using the Islamic Human Development Index (I-HDI), which leads to a conclusion that obtained from such exposure.

According to data analysis, Indonesian government in determining the state budget (APBN) directly does not use of Al-Maqashid As-Syari‘ah . But if analysed using the islamic Al-Maqashid As-Syari‘ah approach and the Islamic human development index (I-HDI) indicators are already applied according to the level of people needed. Yet the portion given was still not suitable with sharia maqashid expected, so that the goal of achieving maslahah was still not achieved for all Indonesian people

ABSTRAK

Dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah memerlukan dana anggaran untuk berbagai jenis pembiayaan. Di dalam Islam, pemerintah memerlukan dana untuk menggunakan APBN dalam rangka mengendalikan pengeluaran pemerintah yang sesuai dengan jumlah pendapatannya. Tujuan dari anggaran pemerintah adalah menopang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu pemerintahan. Dalam konteks Islam, peran negara dilakukan dalam rangka melanjutkan misi kenabian, yaitu pencapaian Al-Maqashid As-Syari‘ah (tujuan-tujuan syari‘ah). Karena itu, penerimaan keadilan dan persamaan menjadi komponen esensial dalam kebijakan publik (public policy). Jadi, kemaslahatan yang mengacu pada pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi kata kunci. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Al-Maqashid As-Syari‘ah dalam Penentuan Anggaran Belanja Negara (APBN) Evaluasi terhadap APBN tahun 2014-2019.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis data yaitu proses pengumpulan data secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan. Data yang terkumpul akan dilakukan penyeleksian dan merangkaikannya ke dalam hubungan fakta yang membentuk pengertian-pengertian, kemudian uraiannya dipaparkan dalam bentuk deskriptif- analisis dan deskriptif-naratif, kemudian dibandingkan kesesuaian APBN di Indonesia tahun 2014-2019 dengan konsep Al-Maqashid As-Syari‘ah dengan menggunakan indikator Islamic Human Development Index (I-HDI) sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan dari paparan yang dilakukan.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia dalam menentukan APBN secara langsung tidak menggunakan tingkat Al-Maqashid As-Syari‘ah , tetapi jika dianalisis menggunakan pendekatan Al-Maqashid As-Syari‘ah dan indikator Islamic Human Development Index (I-HDI) sudah menerapkan sesuai tingkat kebutuhan manusia tetapi porsi yang diberikan masih belum sesuai dengan tingkat Al-Maqashid As-Syari‘ah yang diharapkan, sehingga tujuan mencapai maslahah atau sejahtera masih belum tercapai bagi seluruh rakyat Indonesia