Uji aktivitas Antibakteri ekstrak daun kesambi (Schleichera oleosa Lour oken) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi

ABSTRACT

Typhoid fever is an infectious disease caused by Salmonella typhi. Typhoid fever can infect all ages but often occurs in children associated with low levels of personal hygiene and food hygiene. The main therapy for typhoid fever is to use antibiotics, but currently there is antibiotic resistance which causes difficulties in treatment efforts, so that alternative efforts are needed, one of which uses natural ingredients. This study aims to determine the antibacterial activity of kesambi leaf extract on the growth of Salmonella typhi bacteria. This study is an experimental study to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) using the tube dilution method. Phytochemical tests were performed to determine the content of active compounds in the extract. This study used seven treatments, namely, kesambi leaf extract with concentrations of 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, positive control (chloramphenicol 30mg / ml), and negative control. The MIC was obtained at a concentration of 10% and no MBC value was found. MBC data were analyzed with the Kruskal-Wallis test (significance p = 0,000) then Spearman correlation test (significance p = 0,000) and value (-0,883) which had a very strong relationship strength and had a non-directional relationship direction which means higher concentration then growth Salmonella typhi bacteria are decreasing. From the results of the study concluded that the kesambi leaf extract has antibacterial activity against Salmonella typhi.

ABSTRAK

Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Demam tifoid dapat menginfeksi segala usia namun sering terjadi pada anak-anak yang berkaitan dengan rendahnya tingkat kebersihan diri dan makanan yang kurang higienis. Terapi utama demam tifoid adalah menggunakan antibiotik, namun saat ini terdapat resistensi antibiotik yang menimbulkan kesulitan dalam upaya pengobatan, sehingga diperlukan upaya alternatif salah satunya menggunakan bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kesambi terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk menentukan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) dengan menggunakan metode dilusi tabung. Dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dalam ekstrak. Penelitian ini menggunakan tujuh perlakuan yaitu ekstrak daun kesambi dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, kontrol positif (kloramfenikol 30mg/ml), dan kontrol negatif. Didapatkan KHM pada konsentrasi 10% dan tidak ditemukan nilai KBM. Data KBM dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis (signifikansi p = 0,000) kemudian dilakukan uji korelasi Spearman (signifikansi p = 0,000) dan nilai (-0,883) yang memiliki kekuatan hubungan sangat kuat dan memiliki arah hubungan tidak searah yang artinya semakin tinggi konsentrasi maka pertumbuhan bakteri Salmonella typhi semakin menurun. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak daun kesambi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi.