Qolbi, Wasi'atul (2020) Ketentuan pengecualian jaminan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan dalam pasal 52 Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan perspektif maslahah mursalah: Studi analisis UUD 1945 dan maslahah mursalah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16220063.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pentingnya kesehatan bagi masyarakat membuat pemerintah secara resmi mengeluarkan peraturan terkait jaminan kesehatan. Dalam salah satu peraturan terkait jaminan kesehatan yaitu Pasal 52 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 mengatakan bahwa korban dari tindak pidana penganiayaan tidak dapat mengakses layanan jaminan kesehatan. Hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Padahal dalam UUD 1945 yang menjadi dasar hukum dari NKRI menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan.
Penelitian ini memfokuskan pada dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana tinjauan UUD 1945 terhadap pengecualian tindak pidana penganiayaan dalam Pasal 52 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan. Kedua, bagaimana tinjauan maslahah mursalah terhadap pasal 52 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan menggunakan metode analisis data dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan juga menggunakan analisis Pasal 52 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang jaminan kesehatan dengan UUD 1945 dan konsep Maslahah Mursalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Sesuai dengan Pasal 28 H ayat 1 dan 3 UUD 1945 maka ketentuan pengecualian ini belum sesuai. Dimana dinyatakan dalam UUD 1945 bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam Pasal 52 huruf r menyatakan bahwa korban dari tindak pidana penganiayaan dikecualikan dalam memperoleh jaminan kesehatan. Sehingga pasal 52 tersebut belum sesuai dengan klausula dalam UUD 1945 yang menyatakan setiap orang berhak memperoleh jaminan kesehatan. 2) Menurut maslahah mursalah maka pasal tersebut belum sesuai. Mengingat tujuan maslahah sendiri pada dasarnya adalah menolak kemadharatan. Akan tetapi pasal tersebut membuat para korban menjadi terhambat untuk mendapatkan layanan kesehatan dan membuat para korban merasakan kesulitan.
ENGLISH:
The importance of health for the community made the government formally issue regulations related to health insurance. In one of the regulations relating to health insurance, Article 52 of Presidential Regulation No. 82 of 2018 says that victims of criminal abuse cannot access health insurance services. This has caused unrest in the community. Whereas in the 1945 Constitution which is the legal basis of the Republic of Indonesia states that every citizen has the right to get health insurance.
This research focuses on two problem formulations. First, how does the 1945 Constitution review the exclusion of torture in Article 52 of Presidential Regulation Number 82 Year 2018 concerning Health Insurance. Secondly, what is the problem with the problem of article 52 of Presidential Regulation No. 82 of 2018 concerning Health Insurance.
This type of research is a normative study that uses a statutory approach and uses data analysis methods with descriptive methods. Data collection was carried out by means of a literature study also using the analysis of Article 52 of Presidential Regulation No. 82 of 2018 concerning health insurance with the 1945 Constitution and the concept of Maslahah Mursalah.
The results of the study show that 1) In accordance with Article 28 H paragraph 1 and 3 of the 1945 Constitution, the provisions of this exclusion are not yet appropriate. Where stated in the 1945 Constitution that every person has the right to get health services. While Article 52 letter r states that victims of torture are excluded from obtaining health insurance. Article 52 which is not in accordance with the clause in the 1945 Constitution approved by everyone is entitled to health insurance. 2) According to the problem, the article is not appropriate. Ignoring the goals of the maslahah ultimately defies harm. However, this article hampered victims from accessing health services and made it difficult for victims.
ARABIC:
جعلت أهمية الصحة بالنسبة للمجتمع من إصدار الحكومة رسميًا لوائح تتعلق بالتأمين الصحي. في إحدى اللوائح المتعلقة بالتأمين الصحي ، تنص المادة ٥٢ من اللائحة الرئاسية رقم ٨٢ لعام ٢٠١٨ على أن ضحايا الاعتداء الإجرامي لا يمكنهم الوصول إلى خدمات التأمين الصحي. وقد تسبب هذا في اضطرابات في المجتمع. في حين ينص دستور عام ١۹٤٥ ، وهو الأساس القانوني لجمهورية إندونيسيا ، على أن لكل مواطن الحق في الحصول على تأمين صحي.
يركز هذا البحث على صيغتين للمشكلة. أولاً ، كيف يراجع دستور عام١۹٤٥ استبعاد التعذيب في المادة ٥٢ من اللائحة الرئاسية رقم ٨٢ لعام ٢٠١٨ بشأن التأمين الصحي. ثانياً ، ما مشكلة مشكلة المادة ٥٢ من اللائحة الرئاسية رقم ٨٢ لسنة ٢٠١٨ بشأن التأمين الصحي.
هذا النوع من البحث هو دراسة معيارية تستخدم منهجًا قانونيًا وتستخدم طرق تحليل البيانات بطرق وصفية. تم جمع البيانات عن طريق دراسة الأدبيات أيضا باستخدام تحليل المادة ٥٢ من اللائحة الرئاسية رقم ٨٢ لعام ٢٠١٨ بشأن التأمين الصحي مع دستور عام ١۹٤٥ ومفهوم ملح الله مسلح.
أظهرت نتائج الدراسة ما يلي: ١) طبقاً للمادة ٢٨ ه الفقرة ١ و ۳ من دستور عام ١۹٤٥ ، فإن أحكام هذا الاستبعاد ليست مناسبة بعد. حيث نص دستور ١۹٤٥ على أن لكل شخص الحق في الحصول على الخدمات الصحية. بينما نصت المادة ٥٢ حرف ص على أن ضحايا التعذيب مستبعدون من الحصول على تأمين صحي. لذا فإن المادة ٥٢ لا تتوافق مع البند الوارد في دستور ١۹٤٥ الذي ينص على أن لكل شخص الحق في الحصول على تأمين صحي. ٢) وفقًا للمشكلة ، المقالة غير مناسبة. مع الأخذ في الاعتبار أن الهدف من المصلحة هو في الأساس رفض الضرر. ومع ذلك ، أعاقت هذه المقالة الضحايا من الوصول إلى الخدمات الصحية وجعلت الضحايا يشعرون بالصعوبات
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hasan, Akhmad Farroh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | tindak pidana penganiayaan; jaminan kesehatan; UUD 1945; crime of abuse; health insurance; 1945 constitution; mursalah maslahah; جريمة الإساءة, التأمين الصحي, دستور ١۹٤٥ مصلحة مرسلة | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Wasi'atul Qolbi | ||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2020 15:41 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2020 15:41 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/20406 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |