Devika, Ferdiya (2020) To’-Oto’: Perilaku pengembalian investasi kepala keluarga masyarakat Sampang Madura. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16510205.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Dalam perayaan pernikahan yang diadakan masyarakat Sampang Madura terdapat budaya pemberian uang kepada tuan rumah hajatan yang disebut sebagai bhubuwan. Pemberian bhubuwan (uang) bukan ditujukan sebagai sedekah melainkan pemberian dengan tujuan saving (menabung) yang harus dikembalikan para penerimanya kelak ketika pemberi mengadakan perayaan pernikahan. Hal itu tidak berlaku bagi kepala keluarga desa Kamoning Kabupaten Sampang Madura yang menjadi lokasi penelitian. Pada saat mereka dalam kondisi membutuhkan uang maka tidak akan menunggu mengadakan perayaan pernikahan untuk mengembalikan bhubuwan (uang) sebaliknya akan mengadakan suatu acara yang diberi nama to’-oto’. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku kepala keluarga dalam mengembalikan investasi dalam bentuk bhubuwan (uang) melalui to’-oto’.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model penelitian fenomenalogi dimana tujuannya adalah untuk mempelajari dan menggambarkan mengenai fokus penelitian yang meliputi prosesi, alasan kenapa hanya bhubuwan (uang) yang dikembalikan serta persepsi yang timbul dari pelakunya. Data penelitian diperoleh melalui observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Agar seluruh data yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut mudah dibaca dan diinterpretasikan maka data dianalisis menggunakan Model Milles dan Huberman yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan to’-oto’ prosesi yang harus dilakukan meliputi penentuan tanggal beserta bulan acara, memesan kartu undangan khusus to’-oto’ lalu menyebarkannya, membuat gleber (bendera penunjuk jalan) pada malam hari sebelum pelaksanaan kemudian dipasang dipinggir jalan raya menuju rumah pelaksana. Adapun alasan pengembalian melalui to’-oto’ hanya berupa uang (bhubuwan) yang dikembalikan disebabkan oleh kebiasaan (kondisioning) yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu dalam menjalankan tradisi ini sehingga membentuk suatu perilaku dan menjadi kebiasaan masyarakat yang tidak bisa di ubah, selain itu juga disebabkan oleh jenis pemberian yang diserahkan mereka berupa uang. To’-oto’ oleh kepala keluarga desa Kamoning Kabupaten Sampang Madura dipersepsikan sebagai sarana pengembalian uang simpanan karena adanya kebutuhan hidup, sebagai sarana mempererat tali silaturrahim, sebagai salah satu bentuk acara tasyakuran (selamatan) serta sebagai suatu bentuk tradisi yang mereka jalankan.
ENGLISH:
In Sampang Madura, there is a culture of Bhubuwan, which is a tradition of presenting money to the host of a wedding celebration. Generally, presenting bhubuwan (money) is not intended to give alms but wish to save money, which means, the recipients are expected to return it when the giver establish wedding celebration. However, it does not apply to the patriarch in Kamoning Village, Sampang Regency, Madura as the recent research site. When they need money, they would not expect to establish a wedding celebration to return the bhubuwan (money). Conversely, they would conduct an event named, to'-oto’. This research is conducted to grasp the behaviour of patriarch in returning on bhubuwan's investment through to'-oto'.
This research applied qualitative method specifically in the phenomenology research model, which the aims are to study and describe the research focuses including the proses, the reasons of why only bhubuwan which is returned, and the perception arising from the subjects. The data was obtained through observation, interview, and documentation. In order to easily read and interpret the whole obtained data, the researcher attempted to analyze using the analytical model of Milles and Huberman, which consists of three stages involving data reduction, data display, and conclusion.
The findings concluded that in the implementation of to'-oto' process, the things to do are determining the date of the event, ordering a special to'-oto' invitation card and then distributing it, providing gleber (road flag) a night before the event, then mounted alongside the highway to the house event. Meanwhile, the reason for returning through to'-oto’, is merely in the form of money (bhubuwan), is due to the habits (condition) carried out by previous people. Its habit shape behaviour and cultural community that can not be changed. Besides, since the present is also in the form of money, then they return in in the same form. To'-oto’ is perceived as a means of saving return by the patriarch in Kamoning Village, Sampang Madura, because there are necessities of life, as a tightening silaturahim rope, as a form of celebration (expression of gratitude to God), and as a tradition passed down through generations.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Prajawati, Maretha Ika | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | To’-oto’; Pengembalian Investasi; Kepala Keluarga Madura; Return on Investment; Madurese Patriarch | ||||||
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen | ||||||
Depositing User: | FERDIYA DEVIKA | ||||||
Date Deposited: | 15 Jul 2020 15:38 | ||||||
Last Modified: | 15 Jul 2020 15:38 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/20031 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |