Pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas dengan good corporate governance sebagai variabel moderasi: Pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2014-2018

INDONESIA:

Di era globalisasi saat ini, banyak perusahaan bersaing untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan cara mengelola perusahaan dengan sebaik-baiknya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan manajemen perusahaan, dimana sebelum menentukan kebijakan tersebut manajer harus mempertimbangkan dengan risiko yang nantinya akan dihadapi perusahaan jika kebijakan tersebut dilakukan. Besarnya risiko usaha kredit ditunjukkan dalam Non Performing Loan (NPL). Tolok ukur penilaian profitabilitas yang merupakan variabel terikat (variabel dependen) dalam penelitian ini adalah rasio Return On Asset (ROA). Di perbankan penerapan manajemen risiko tidak lepas dari praktik Good Corporate Governance secara keseluruhan, sehingga antara penerapan manajemen risiko dan Good Corporate Governance dapat saling melengkapi untuk meminimalisir risiko yang terjadi.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 43 Bank, dan sampel yang digunakan berjumlah 13 Bank. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa Non Performing Loan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini berarti bahwa kondisi Non Performing Loan yang lebih besar dalam satu periode akan memberikan penurunan laba oleh bank. penerapan Good Corporate Governance yang memoderasi dapat mempengaruhi manajemen risiko kredit terhadap Return On Asset. Resiko perbankan terutama kredit bisa di minimalisir melalui penerapan Good Corporate Governance secara tidak langsung akan mempengaruhi kenaikan tingkat kinerja keuangan perbankan.

ENGLISH:

In the globalization era, many companies compete for maximum profits by managing the company as well as possible. This is strongly influenced by company management policies. However, before determining the policy, managers should consider the risks that will be faced by the company if the policy is carried out. The magnitude of credit business risk is shown in Non-Performing Loans (NPL). The benchmark of profitability assessment which is dependent variable (dependent variable) in this study is Return On Asset (ROA) ratio. In banking, the application of risk management cannot be separated from the practice of Good Corporate Governance as a whole, so that, the application of risk management and Good Corporate Governance can complement each other to minimize the risks that occur.

This type of research used in this research is descriptive research type, while the approach used in this research is a quantitative approach. In this research, the population used is commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange, amounted to 43 Banks, and the sample used amounted to 13 Banks. The sampling technique in this research is a purposive sampling method. The data used in this research is secondary data.

The results of this research show that Non-Performing Loans have a negative and significant effect on Return On Assets. This means that a larger Non Performing Loan condition in one period will result in a decrease in profits by the bank. The application of Good Corporate Governance which moderates can influence credit risk management on Return On Asset. Banking risk, especially credit, can be minimized through the implementation of Good Corporate Governance, which will indirectly affect the increase in the level of financial performance of banks.