Ikhsan, Khosip (2011) Penganiayaan berat sebagai penghalang kewarisan: Studi kritis pasal 173 huruf a kompilasi hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
07210081_Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07210081_Indonesia.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07210081_Inggris.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07210081_Bab_1.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07210081_Bab_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07210081_Bab_3.pdf Download (696kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07210081_Bab_4.pdf Download (614kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07210081_Bab_5.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07210081_Daftar_Pustaka.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Other (References)
07210081_Lampiran.rar Download (529kB) |
Abstract
INDONESIA:
Sebagaimana materi penghalang kewarisan yang ada dalam Kompilasi Hukum Islam, penulis melihat terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara Kompilasi Hukum Islam (KHI) dengan kitab-kitab fiqih mawaris. Di antara perbedaan tersebut adalah pada kategori penghalang kewarisan. KHI adalah pedoman bagi hakim-hakim yang berada di lingkungan peradilan Agama, yang dikeluarkan melalui Inpres. Seperti yang diketahui, bahwa dalam perumusannya melibatkan berbagai ulama’ yang ada di Indonesia. KHI dikompilasikan dari berbagai kitab-kitab fiqih. Tetapi kenapa pada hasilnya, khususnya dalam hal penghalang kewarisan terdapat perbedaan yang signifikan antara KHI dan yang ada pada kitab-kitab fiqih.
Dalam penelitian ini, penulis meneliti lebih dalam tentang bagaimana rasionalisasi pemasukan penganiayaan berat sebagai penghalang kewarisan dalam Kompilasi Hukum Islam, serta dimana titik temu antara penganiayaan berat dalam hukum Islam dan hukum positif di Indonesia.
Dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research), dengan cara mengumpulkan beberapa bahan hukum yang terkait, kemudian dilakukan pengolahan terhadap bahan hukum tersebut dan terakhir di lakukan analisa.
Setelah penulis melakukan penelitian, penulis mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Bahwa rasionalisasi pemasukan penganiayaan berat sebagai penghalang kewarisan dalam KHI adalah: disamping merujuk pada pasal 838 yang ada di KUH Perdata, perumusan tersebut juga memperhatikan unsur maslahah dan madlorot dari perbuatan penganiayaan tersebut yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia, walaupun korban pada dhohirnya masih hidup dan bernyawa tetapi korban tidak dapat melakukan aktifitasnya. Kemudian titik temu antara penganiayaan dalam hukum Islam dan Hukum positif di Indonesia, keduanya sama-sama menilai bahwa penganiayaan berat adalah sebuah tindak pidana yang sengaja dilakukan untuk melukai berat kepada korban, yang menyebabkan korban mengalami luka berat dan tidak dapat beraktifitas dengan normal sebagaimana biasanya.
ENGLISH:
Reviewing in the section of the barrier of inheritance in the compilation of Islamic law, the Author finds a very significant difference between compilation of Islamic law (KHI) and fiqh mawaris books. The difference is obvious in the section of the barrier of inheritance. KHI is used as the manual by the judges in the Religion Court, and the released through President Instruction. The formulation involves some opinions given by ulama in Indonesia. KHI is compiled from fiqh books. However, there is unclear reason why there is a significant different in the matter of the barrier of inheritance between KHI and fiqh books.
The Author attempts to explore the rationalization of severe oppression as the barrier of inheritance in the compilation of Islamic law and to find the meeting point between severe oppression in the Islamic Law and Positive Law in Indonesia.
Research method is library research. It is conducted by collecting some related law materials, which is then followed by processing these materials and finally, by the analysis to the materials.
In fact, after conducting this researh, the Author finds the answer of the research question. Rationalization of severe oppression as the barrier of inheritance in KHI can be explained as follows. In related to article 838 in Civil Code, this formulation involves the substances of maslahah and mudharat of thid oppression besed on the Indonesian context. Although the victim is actually alive and not mentally demaged, the victim is losing the cabability of the activity. The meeting point law admit that severe oppression is an incidentally criminal action which is committed to give severe oppression is an incidentally criminal action which is committed to give severe injure against the victim, causing the victim with severe injure and with incapability to conduct regular normal activity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Penganiayaan Berat; Penghalang Kewarisan; Kompilasi Hukum Islam; Severe Oppression; The Barrier of Inheritance; Compilation of Islamic law | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) | ||||||
Location: | 18012816 | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2015 08:45 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2015 08:45 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1931 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |