Perancangan secondhand shopping centre di Malang dengan pendekatan sustainable architecture

Abstrak:

Perancangan ini bertujuan untuk mewadahi para pedagang barang bekas yang ada di Pasar Comboran, Kota Malang. Adapun yang menjadi latar belakang perancangan ini karena kurang memadainya sarana dan prasarana Pasar Comboran sebagai salah satu wadah jual beli barang bekas yang ada di Kota Malang. Berdasarkan data Dinas Perdagangan terdapat sebanyak 236 pedagang yang saat ini menempati Pasar Comboran yang terletak di Jl. Prof. M. Yamin, Jl. Irian Jaya dan Jl. Sartono SH. Kondisi pasar ini terkesan tidak teratur dan kumuh serta memakan badan jalan, sehingga hak – hak pengguna jalan juga terganggu dan berdampak pada timbulnya kemacetan. Pemerintah sebenarnya sudah ada usaha untuk merelokasi para pedagang tersebut dengan menganggarkan pada APBD Kota Malang sebesar 7,4 miliar rupiah untuk merevitalisasi pasar. Akan tetapi hingga saat ini proses revitalisasi belum juga rampung dengan bangunan yang hanya terbangun sebagian.

Pendekatan suntainable architecture dipilih karena didorong dengan mulai banyaknya pembangunan di Kota Malang yang kurang memperhatikan sisi keberlanjutan sehingga memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. Sehingga sehubungan dengan pemilihan tema sustainable architecture yaitu dapat menciptakan keberlanjutan dari aspek sosial dan ekonomi. Pemilihan tema sustainable architecture pada perancangan Second Hand Shopping Centre di Kota Malang dari aspek bangunan dan lingkungan, yaitu melakukan perancangan Second Hand Centre dengan memaksimalkan efisiensi energi, efisiensi penggunaan lahan, efisiensi penggunaan material yang re-newable. Yang secara sosial dapat menjadi sarana edukasi masyarakat dalam penggunaan barang bekas dan pengolahan limbah.