Andrean, Vicki (2020) Efek ekstrak metanol daun kosambi (Schleichera oleosa) dalam menghambat fibrosis hepar pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi carbon tetrachloride. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (fulltext)
16910004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (54MB) |
Abstract
ABSTRACT
Liver fibrosis is a pathological condition of chronic liver disease characterized by the formation of scar tissue in the liver parenchyma in response to wound healing due to chronic lesions. Liver fibrosis is characterized by the accumulation of Extracellular Matrix (ECM). Thus far, there is still no drug widely used as anti fibrotic drug used by human. This study aims to prove that administration of kosambi (Schleichera oleosa) leaf extract can inhibit the progression of liver fibrosis in histopathological observation. The study design was an experimental post test only control group use 25 male rat (Rattus novergicus) which divided into 5 groups, negative control group (K-) were not treated, positive control group (K+) was given intraperitoneal injection CCl4 dose 0,5 l/grb.w., and P1, P2, P3 group injected with CCl4 intraperitoneal dose 0,5 l/grb.w. and each given a 200 mg/kgb.w., 400 mg/kgb.w., and 600 mg/kgb.w. kosambi leaf extract. This study was conducted for 6 weeks with intraperitoneal injection of CCl4 twice a week at a dose of 0,5 l/grb.w.. After treatment, the rats were terminated, the liver was taken and processed for histopathology slide. The parameters examined were the percentage of liver necrosis and fibrosis METAVIR score. Data analysis used one-way ANOVA test followed by Bonferroni Post hoc test. The results of one-way ANOVA showed that there was a significant difference in the percentage of necrosis (p<0,05). Bonferroni Post hoc test percentage of liver necrosis showed significant differences between (K+) group with (K-), P2, and P3 groups (p<0,05), but there were no significat differences between (K+) group and P1 group (p>0,05). The conclusion of this study is administration of kosambi (Schleichera oleosa) leaf extract at dose 400 and 600 mg/kgb.w. can inhibit the progression of liver fibrosis and reduce the incidence of necrosis of liver cells.
ABSTRAK
Fibrosis hepar adalah keadaan patologis dari penyakit hepar kronik yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada parenkim hepar sebagai respon dari penyembuhan luka akibat jejas yang berlangsung kronik. Fibrosis hepar ditandai dengan adanya akumulasi Extracellular Matrix (ECM). Sampai sekarang masih belum tersedia obat yang dipakai secara luas sebagai obat anti fibrotik yang digunakan oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun kosambi (Schleichera oleosa) dapat menghambat progresifitas fibrosis hepar dalam pengamatan histopatologi. Desain penelitian merupakan penelitian eksperimental post test only control group dengan menggunakan 25 ekor tikus Rattus novergicus jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif (K+) diberikan injeksi CCl4 intraperitoneal dosis 0,5 l/grBB, dan kelompok P1, P2 dan P3 yang diinjeksi CCl4 intraperitoneal dosis 0,5 l/grBB dan masing-masing diberikan ekstrak daun kosambi 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dengan injeksi CCl4 secara intraperitoneal 2 kali seminggu dengan dosis 0,5 l/grBB. Setelah perlakuan, tikus di terminasi, organ hepar diambil dan diproses untuk pembuatan preparat histopatologi. Parameter yang diperiksa yaitu persentase nekrosis hepar dan skor fibrosis METAVIR. Analisis data menggunakan uji one-way ANOVA yang dilanjutkan dengan analisis Post hoc Bonferroni. Hasil penelitian one-way ANOVA persentase jumlah nekrosis terdapat perbedaan signifikan (p<0,05). Uji post hoc Bonferroni persentase jumlah nekrosis hepar menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok (K+) dengan kelompok (K-), P2, dan P3 (p<0,05) tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok (K+) dengan kelompok P1 (p>0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kosambi (Schleichera oleosa) dosis 400 dan 600 mg/kgBB dapat menghambat progresifitas fibrosis hepar dan menurunkan kejadian nekrosis sel-sel hepar.
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |