Novitasari, Ariej (2013) Pengaruh perhatian orang tua dan self esteem terhadap kenakalan remaja di SMPN 1 Candi Sidoarjo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09410036_Pendahuluan.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09410036_Indonesia.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09410036_Inggris.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09410036_Bab_1.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09410036_Bab_2.pdf Download (411kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09410036_Bab_3.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09410036_Bab_4.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09410036_Bab_5.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09410036_Daftar_Pustaka.pdf Download (27kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
09410036_Lampiran.rar Download (234kB) |
Abstract
INDONESIA:
Remaja merupakan tahapan kelima menurut Erikson yang sedang mengalami kebingungan identitas. Masa remaja cenderung singkat namun tugas perkembangan yang perlu diselesaikan cenderung lebih besar. Keluarga, dalam hal ini orang tua sangat berperan dalam perkembangan remaja. Namun di era modern ini, perhatian orang tua kepada remaja semakin sedikit, karena kebanyakan orang tua bekerja diluar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga orang tua tidak bisa mengontrol perilaku remaja. Akibatnya banyak remaja yang terjerumus dalam perilaku menyimpang (kenakalan remaja) karena kurangnya perhatian dari orang tua. Disisi lain, harga diri merupakan kebutuhan dasar manusia, Bila terdapat kekurangan dalam pemenuhan tersebut, akan menyebabkan kesalahan dalam bertingkah laku. Selain itu motivasi anak untuk berbuat kesalahan dapat disebabkan karena ingin mendapatkan kepuasan, putus asa, atau kurang percaya diri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perhatian orang tua, self esteem, dan kenakalan remaja, serta pengaruh perhatian orang tua dan self esteem terhadap kenakalan remaja di SMPN 1 Candi Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian inferensial dan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 92 siswa di SMPN 1 Candi Sidoarjo. Pengumpulan data menggunakan angket perhatian orang tua sejumlah 17 aitem dengan reliabilitas α = ,877, angket self esteem sejumlah 7 aitem dengan reliabilitas α = ,715, dan kenakalan remaja sejumlah 35 aitem dengan reliabilitas α = ,947. Setelah itu diklasifikasikan dalam tuga kategori; tinggi, sedang, rendah dan menggunakan regersi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan, (1) tingkat perhatian orang tua berada pada kategori tinggi dengan prosentase 94,6%, (2) tingkat self esteem berada pada kategori sedang dengan prosentase 68,8%, (3) kenakalan remaja berada pada kategori tinggi dengan prosentase 62,4%, dan (4) nilai r-square sebesar -,169 dengan Sig (p) = ,000. Berdasarkan hasil analisa ini, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh negatif yang signifikan antara perhatian orang tua dan self esteem terhadap kenakalan remaja adalah terbukti.
ENGLISH:
According to Erikson, adolescence constitutes the five stages experiencing the confusion of identity. Adolescence is inclined to be short, yet the developmental tasks requiring to be solved tend to be bigger. In family, in this case, the parents quite contribute to the progress of adolescence development. However, in this modern era, the parents’ attention to teen is getting less and less, since most of them work outside the home to make ends meet. Hence, the parents cannot control the behavior of the adolescence. Consequently, many teens are plunged into deviant behavior (juvenile delinquency) due to lack of attention from parents. On the other hand, self-esteem is a basic human need; when there is a deficiency in the fulfillment, it will lead to errors in behavior. Besides, the motivation of children to commit errors can be caused by the desire for satisfaction, hopelessness, or lack of confidence.
The purpose of this study is to find out the level of parental attention, self- esteem, and juvenile delinquency, as well as the influence of parental attention and self esteem to the juvenile delinquency in SMPN 1 Candi Sidoarjo.
This study applied the inferential and descriptive research methods. The sampling was taken randomly engaging 92 students at SMPN1 Candi Sidoarjo. Collecting data used a parental attention questionnaire amount to 17 items with reliability α =, 877, self esteem questionnaire item number 7 with reliability α =, 715, and juvenile delinquency amount to 35 items with reliability α =, 947. Once it was classified into three categories; high, medium, low and using multiple linear regression to determine the effect of independent variables on the dependent variable.
The result of this study showed that (1) the level of parental attention is in high category with the percentage of 94,6%, (2) the level of self-esteem is in middle category with apercentage of 68,8%, (3) juvenile delinquency is in high category with apercentage of 62,4%, and(4) r-square value of-, 169 with Sig (p) =, 000. Based on this analysis, the hypothesis that there is a significant negative effect between the parental attention and the self esteem to the juvenile delinquency is completely proven.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ardani, Tristiadi Ardi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perhatian Orang Tua; Self Esteem; Kenakalan Remaja; Parental Attention; Self Esteem; Juvenile Delinquency | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170102 Developmental Psychology and Ageing | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Location: | 170102 | ||||||
Depositing User: | Dwi Aprilia Gendhis | ||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2015 09:52 | ||||||
Last Modified: | 11 Sep 2015 09:52 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1850 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |