Lestari, Yuni (2020) Manajemen sekolah adiwiyata mandiri: Studi kasus di SDN Percobaan 1 Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15170027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan lingkungan hidup sangat dibutuhkan untuk mengenalkan dan membiasakan peserta didik dalam menjaga dan melindungi lingkungannya. Pada pelaksanaanya akan mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan dari pendidikan lingkungan tersebut bila tidak diiringi dengan pengelolaan atau manajemen yang baik untuk mendukung dan memperlancar proses pendidikan lingkungan di sekolah.
Dengan diadakannya proses peneilitian skripsi ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana proses awal SDN Percobaan 1 Malang menjadi sekolah Adiwiyata. 2) untuk mengetahui bagaimana manajemen Sekolah Adiwiyata di SDN Percobaan 1 Malang. 3) untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen sekolah Adiwiyata di SDN Percobaan 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif, untuk jenis penelitian sendiri menggunakan kualitatif deskriptif dan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan: 1) Wawancara 2) Observasi 3) Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekolah Adiwiyata Mandiri di SDN Percobaan 1 Malang mulai dari 1) proses awal menjadi sekolah Adiwiyata yang sudah sesuai dengan prosedur yang diatur oleh pemerintah, 2) manajemen program Adiwiyata yang mengutamakan kerjasama semua anggota dan pemberdayaan sumber daya alam disekitar dengan optimal, 3) kerjasama antar warga internal sekolah dengan warga eksternal sekolah terjalin sangat baik, 4) pengelolaan lingkungan di sekolah bisa menghasilkan nilai ekonomis diantaranya produk kompos, dan sayuran yang diproduksi oleh sekolah.
Problematika yang dihadapi yaitu 1) jumlah sumber daya manusia yang kurang memadai menjadi hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan. 2) Tenaga pendidik yang sudah mulai sepuh dan gagap teknologi menjadi penghambat dalam proses pelaksananya terutama pada proses pembukuan laporan. 3) alokasi waktu untuk setiap kegiatan yang masih perlu dibenahi karena harus menyesuaikan dengan jadwal kegiatan lain di sekolah. 4). pengalokasian dana untuk setiap program kegiatan lingkungan dari jumlah 20% pertahun dari anggaran sekolah untuk Program Adiwiyata atau kegiatan lingkungan yang pembiayaannya melalui bantuan BOSNAS (Biaya Operasional Sekolah Nasional) dan BOSDA (Biaya Operasional Sekolah Daerah).
Environmental education is needed to introduce and familiarize students in protecting and protecting their environment. In the implementation it will be difficult to achieve the goals of environmental education if not accompanied by good management or management to support and expedite the process of environmental education in schools.
With the holding of this thesis research process aims: 1) to find out how the initial process of SDN Percobaan 1 Malang became Adiwiyata school. 2) to find out how the management of Adiwiyata School in SDN Percobaan 1 Malang. 3) to find out how the supporting and inhibiting factors in the Adiwiyata school management in SDN Percobaan 1 Malang. The research approach used is qualitative research, for the type of research itself uses descriptive qualitative and case studies. Data collection techniques used: 1) Interview 2) Observation 3) Documentation..
This research shows that the management of the Adiwiyata Mandiri school in SDN Percobaan 1 Malang began from 1) the initial process of being an Adiwiyata school that was in accordance with procedur esset by the government, 2) the Adiwiyata program management that prioritized the cooperation of all members and the empowerment of natural resources around optimally , 3) the cooperation between the internal residents of the school and the external members of the school is very good, 4) environmental management at the school can produce economic value including compost products, and vegetables produced by the school.
The inhibiting factors are 1) the inadequate amount of human resources becomes an obstacle in the process of implementing activities. 2) Educators who have started aging and technology stuttering become obstacles in the process of implementation, especially in the process of bookkeeping reports. 3) time allocation for each activity that still needs to be addressed because it has to adjust to the schedule of other activities at school. 4). allocation of funds for each environmental activity program of 20% per year from the school budget for the Adiwiyata Program or environmental activities which are financed through BOSNAS (National School Operational Costs) and BOSDA (Regional School Operational Costs).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ali, Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Manajemen; sekolah; pendidikan lingkungan hidup; management; schools; environmental education | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Manajemen Pendidikan Islam | ||||||
Depositing User: | Vilanda Mauliya | ||||||
Date Deposited: | 07 Jul 2020 15:12 | ||||||
Last Modified: | 07 Jul 2020 15:12 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/18194 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |