Pengembangan bahan ajar SKI berbasis mind mapping untuk meningkatkan kemampuan pemahaman materi Bani Abbasiyah pada siswa kelas XI MAN Sidoarjo

INDONESIA:

Pengembangan bahan ajar Sejarah Kebudayaan Islam berbasis mind mapping didasarkan pada kenyataan bahwa pemahaman siswa terhadap materi bani abbasiyah masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena ketersediaan bahan ajar yang berbentuk essai dan kurang menarik. Pengembangan bahan ajar ini guna membantu memahamkan siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi bani abbasiyah. Pada bahan ajar berbasis mind mapping ini terdapat pemetaan isi dari masing-masing pembahasan yang menggunakan ilustrasi, warna dan jenis huruf yang berbeda pada setiap pembahasan. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami Sejarah Kebudayaan Islam materi bani abbasiyah.

Tujuan pengembangan adalah untuk menghasilkan produk pengembangan bahan ajar berbasis mind mapping Sejarah Kebudayaan Islam untuk meningkatkan kemampuan pemahaman materi bani abbasiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan desain pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrument pengumpulan data yaitu instrument validasi materi, validasi desain, validasi pembelajaran dan lembar tes. Data dianalisis dengan cara memaparkan data, menghitung presentase, kriteria kevalidan, kriteria keefektivan, dan uji-T.

Hasil dari penelitian pengembangan bahan ajar berbasis mind mapping untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi bani abbasiyah memenuhi kriteria valid dengan hasil uji materi mencapai tingkat kevalidan 88%, ahli desain bahan ajar mencapai tingkat kevalidan 88%, uji ahli pembelajaran mencapai tingkat kevalidan 86%. Keefektifan bahan ajar diperoleh dari nilai rata-rata post-test sebesar 89,2 yang berarti bahan ajar sangat efektif. Keefektivan bahan ajar juga didukung dengan hasil uji-T, didapatkan hasil thitung ≥ ttabel, 10 ≥ 2,04 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahan ajar Sejarah Kebudayaann Islam berbasis mind mapping kevalidannya adalah sangat valid/tidak revisi.

ENGLISH:

The development of Islamic Cultural History's teaching material using mind mapping is based on the actuality that students' comprehension about Bani Abbasiyah is still classified as low degree. It is caused by the lack of teaching material that in the form of essay and it is dull. This process is used to aid students apprehend Islamic Cultural History particularly, on Bani Abbasiyah topic. By utilizing mind mapping, there is arrangement of each discussion using various illustration, color, and types of letters. It aims to improve students' ability in comprehending Bani Abbasiyah topic under the umbrella of Islamic Cultural History material.

The aim of the development is to generate a product of teaching material development using main mapping on that specific topic. This study employed the Research and Development approach using ADDIE model (ADDIE stands for Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The instrument used to collect data are validation of material experts, validation of design experts, validation of learning media experts and sheet test. The data were analyzed by explicating data, calculating the percentage, the criteria of validity and effectiveness, and T-test.

The result of this study fulfilled several criterias; criteria of the material test reached 88% of validity, the expert of teaching design reached 88% of validity, and the expert of learning test reached 86% of validity. The effectiveness of teaching material was obtained from the average of post-test which reached 89,2%. It means strongly efective. The effectiveness of teaching material is also encouraged by T-test result, result obtained t arithmetic ≥ t table, 10 ≥ 2.04 which means H 0 were rejected and H 1 were accepted. Hence, it can be concluded that teaching materials of Islamic Cultural History using mind mapping is proven to be excessively valid.