Ibtidaunnisa', Isfariha (2014) Analisis efisiensi Islamic micro finance dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA): Studi pada BMT UGT Sidogiri dan Kanindo Syariah Jatim. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10510087_Pendahuluan.pdf Download (862kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10510087_Indonesia.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10510087_Inggris.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10510087_Arab.pdf Download (279kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10510087_Bab_1.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10510087_Bab_2.pdf Download (409kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10510087_Bab_3.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10510087_Bab_4.pdf Download (431kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10510087_Bab_5.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10510087_Daftar_Pustaka.pdf Download (183kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10510087_Lampiran.rar Download (5MB) |
Abstract
INDONESIA:
Lembaga keuangan dituntut untuk menghasilkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik dapat dilihat dari tingkat efisiensi. Lembaga keuangan yang efisien adalah bisa mendapatkan keuntungan yang optimal, jumlah pinjaman dan kepuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan. Efisiensi merupakan ukuran lembaga keuangan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Islamic micro finance merupakan lembaga intermediasi yang mampu menjangkau ekonomi rakyat kecil sehingga kinerjanya harus efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Islamic Micro Finance jika dilihat dari nilai efisiensinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ukuran efisiensi DMU dikatakan efisiensi ketika, DMU mempunyai nilai efisiensi relatif 100%. Variabel input yang digunakan adalah biaya tenaga kerja, total simpanan, aset tetap, modal dan total aset serta menggunakan variabel output total pembiayaan, jumlah kas, total pendapatan, aktiva lancar dan laba bersih usaha. Obyek dalam penelitian ini Islamic Micro finance yaitu BMT UGT Sidogiri dan KANINDO Syariah Jatim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada BMT UGT Sidogiri penggunaan input untuk menghasilkan output jumlah kas, pendapatan, aktiva lancar dan laba bersih usaha telah mencapai efisien, sedangkan untuk penggunaan input untuk menghasilkan output pembiayaan masih inefisien karena penggunaan biaya-biaya yang belum optimal, jumlah simpanan yang tidak sebanding dengan jumlah pembiayaaan yang disalurkan. Pada KANINDO Syariah Jatim penggunaan input yang ada untuk menghasilakan output laba bersih usaha dan aktiva lancar dengan input biaya tenaga kerja, simpanan dan biaya operasional masih inefisien karena masih banyak biaya-biaya operasional yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasionalnya seperti biaya tenaga kerja, beban bagi hasil simpanan sehingga mengurangi laba bersih yang diterima. Sedangkan untuk penggunaan input dalam menghasilkan output pembiayaan, jumlah kas, pendapatan telah mencapai efisien.
ENGLISH:
A finance institution is demanded to perform a well-managed work. A good performance can be seen from its efficiency level. An efficient finance institution is those who is able to obtain the optimal profit, number of loan and customers' contentment over the given services. Efficiency measures whether a finance institution, as an institution of intermediation, that implement Islamic Micro Finance is able to rovide service in a good way or not. Islamic Micro Finance is an institution of intermediation in which all of the society can be extended; it is compulsory for the institution to perform an efficient performance.
The aim of this study is to measure the performance of Islamic Micro Finance seen from its efficiency value. This study employs descriptive qualitative approach and Data Envelopment Analysis as the method. An institution performs efficiently if its (Decission Making Unit) DMU has relative efficiency value which is equal to 100%. Input variables used are labors cost, total of saving, fixed asset, financial capital and total of asset, while the output variables are total of finnancing, the amount of cash, total of income, current assets and net profit. As the object in this study, BMT UGT Sidogiri and KANINDO Syariah Jatim are chosen.
The finding of this study shows that in BMT UGT Sidogiri, the use of input to produce the output as total of cash, income, current assets, and net profit have reached the efficient level, whereas the use of input to produce the output of finnancing is inefficient because the costs are not optimally used and the amount of saving is inequal to the amount of distributed costs. In KANINDO Syariah Jatim, the use of input to produce the output as net profit and current assets using the input of labors cost, saving and operational costs are inefficient since the number of operational costs is still used to finance the operational works such as labors cost and operational costs which drive to the decrease of gotten net profit. On the other hand, the use of input to produce the output of financing, total of cash and income have reached efficiency level.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Oktaviana, Ulfi Kartika | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Efisiensi; Islamic micro finance; Kinerja; DEA (Data Envelopment Analysis); Efficiency; Islamic Micro Finance; Performance; DEA (Data Envelopment Analysis) | ||||||
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150203 Financial Institutions (incl. Banking) | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen | ||||||
Location: | 150203 | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2015 11:37 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2015 11:37 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1773 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |