Firjatullah, Favian Zhuhri (2020) Praktek pembayaran hewan dam secara kolektif perspektif maslahah mursalah: Studi di KBIH Ar-Raudhoh Al Jawal Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text
15210082.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pemberlakuan sanksi dalam ibadah haji atau sering disebut dengan dam ini hukumnya wajib dibayarkan pada pelaksanaan ibadah haji, seperti apa yang sudah di atur dalam Al-Qur'an. Kemudian adanya langkah solutif yang diberikan oleh KBIH Ar-Roudhoh Al-jawal yaitu dengan memberikan sebuah langkah berupa pengolektifan untuk pembayaran dam kepada para jamaah haji. Sehingga perlu dikajian yang mendalam yaitu pertama, dalam praktek pelaksanaan dari pengoelktifan damdi KBIH Ar-Roudhoh Al-jawal dan kedua, ditinjau dari prinsip Maslahah Mursalah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara. Lokasi penelitian ini bertempat di KBIH Ar-Roudhoh Al-Jawal di Kota Surabaya. Metode untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka akan melalui proses editing, pengelompokan data sesuai permasalahan, kemudian pengecekan data dari sumber-sumber data, selanjutnya melakukan analisis menggunakan teori Maslahah Mursalah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengolektifan dam ini sangat disarankan oleh pengurus di KBIH Ar-Roudhoh Al-Jawal bagi para jamaah haji. Karena dalam upaya pengolektifan pembayaran dam ditemukan banyak manfaat bagi para jamaah, seperti adanya keefektifan dalam pelaksanaannya dan jamaah lebih bisa khusyu' dalam melaksanakan ibadah haji. Di tinjau dari prinsip Maslahah Mursalah, Kemaslahatan dalam pengolektifan pembayaran dam haji tersebut ditinjau dari beberapa aspek diantaranya dari segi kelayakan, prioritas dan jangkauan. Dari segi kelayakan ini termasuk maslahah munasib mu'tabar, yaitu adanya dalil bahwasanya Rasulullah SAW menjalankan penyembelihan qurban dengan diwakilkan oleh sahabat Ali Ra. Kemudian dari segi prioritas menunjukkan bahwa kemaslahatan pengolektifan pembayaran dam ini termasuk maslahah hajiyyah dimana satu tingkat dibawah maslahah dhoruri yaitu sifatnya tidak mendesak akan tetapi sangat bermanfaat, seperti tidak perlu repot untuk mencari hewan dam dan menyembelihnya sendiri. Kemudian dilihat dari segi jangkauan hal tersebut termasuk dalam maslahah gholibah maksudnya untuk sebagian besar atau mayoritas jamaah haji tetapi tidak untuk semua jamaah, karena sebagian kecil jamaah haji bisa memilih ikut atau tidak dalam pengolektifan pembayaran dam Dilihat dari tersebut letak permasalahan pada kemaslahatan pengolektifan pembayaran dam tersebut sangat bermanfaat bagi para jamaah haji.
ENGLISH:
Imposition of sanctions in the Hajj or often referred to as this dam the law must be paid on the implementation of the pilgrimage, as what has been set in the Qur'an. Then there is a solutive step given by KBIH Ar-Roudhoh Al-jawal by providing a step in the form of collecting for payment of dam to pilgrims. So it needs to be studied in depth namely firstly, in the practice of implementing the dam construction in KBIH Ar-Roudhoh Al-jawal and secondly, in terms of the MaslahahMursalah principle.
This research uses empirical research (field research) using a descriptive approach with interview techniques. The location of this research is located in KBIH Ar-Roudhoh Al-Jawal in the city of Surabaya. The methods for collecting data are interviews, and documentation. After the data is collected it will go through an editing process, grouping data according to the problem, then checking the data from the data sources, then analyzing using the Mlahalah Maslahah theory.
The results of this study indicate that the collection of dams is highly recommended by the management at KBIH Ar-Roudhoh Al-Jawal for pilgrims. Because in the effort to collect dam payment, it is found that there are many benefits for the pilgrims, such as the effectiveness in the implementation and the pilgrims can be more dedicated in carrying out the pilgrimage. In a review of the principle of Maslahah Mursalah, the benefit of collecting hajj payments is viewed from several aspects including feasibility, priority and outreach. In terms of eligibility this includes the problem of munasibmu'tabar, namely the argument that the Messenger of Allāhur carried out the sacrifice of qurban by a friend of Ali Ra. Then in terms of priority shows that the benefits of collecting dam payments include Hajjyahmaslahah where one level below the dhorurimaslahah is not urgent but very useful, such as not having to bother to look for animals and kill their own dam. Then in terms of scope it is included in the issue of gholibah, meaning that for most or the majority of pilgrims, but not for all pilgrims, because a small portion of pilgrims can choose to participate or not in the collection of dam payments Seen from the location of the problem in the benefit collection of dam payments very useful for pilgrims.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Toriquddin, Moh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Praktek, Pembayaran, Pengolektifan Dam, Maslahah Mursalah, Practice, Payment, Collecting Dam | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 09 Jun 2020 09:27 | ||||||
Last Modified: | 09 Jun 2020 09:27 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/17649 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |