Permadhi, Fenky (2011) Studi pasal 185 kompilasi hukum Islam tentang waris pengganti: Sebuah tinjauan mashlahah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Inroduction)
06210049_Pendahuluan.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
06210049_Indonesia.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
06210049_Inggris.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
06210049_Arab.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
06210049_Bab_1.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
06210049_Bab_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
06210049_Bab_3.pdf Download (355kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
06210049_Bab_4.pdf Download (883kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
06210049_Bab_5.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (References)
06210049_Daftar_Pustaka.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
06210049_Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Hukum kewarisan Islam dan perkembangannya, mengenai ahli waris pengganti yang bertujuan untuk mencari rasa keadilan bagi ahli waris. Pada dasarnya ahli waris pengganti menjadi ahli waris karena orang tuanya yang berhak mewaris meninggal lebih dahulu dari pada pewaris.
Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagimana sebenarnya konsep ahli waris pengganti di dalam pasal 185 Kompilasi Hukum Islam, kemudian bagaimana tinjauan mashlahah terhadap kedudukan ahli waris pengganti.
Untuk menjawab permasalahan di atas, maka penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam hal ini datanya adalah berupa teori-teori atau konsep-konsep tentang kedudukan ahli waris pengganti ditinjau dari mashlahah. Kemudian data yang ada, dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi ini bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berhubungan dengan waris pengganti dan mashlahah.
Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat diketahui bahwa konsep ahli waris pengganti menurut pasal 185 Kompilasi hukum Islam tersebut berlaku bagi semua keturunan ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pewaris dan bagian ahli waris pengganti tidak melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti. Disamping itu, karena kedudukan ahli waris pengganti tidak dijelaskan di dalam nash, akan tetapi kandungan maslahatnya sejalan dengan tujuan syara’ yaitu mewujudkan rasa keadilan bagi ahli waris.
Oleh karena itu, metode mashlahah mursalah sangat relevan dalam penyelesaian masalah ahli waris pengganti. Sebab, kedudukan Ahli waris pengganti bukanlah suatu hal yang bertentangan dengan maqâshid al-syarî‘ah, kemaslahatan tersebut rasional karena hasil dari sebuah ijtihad dan pertimbangan keadilan atas harta warisan bagi ahli waris.
ENGLISH:
In the development of Islamic inheritance law. There is amatter concerning substitute heirs having the purpose of searching for justice for the theirs. Basically, the substitute heirs become heirs because the parents having the inheritance rights have passed away before the inheritors. As for the main problem of this research is how exactly the concept of substitute heirs in article 185 Compilation of Islamic Law, then how the review of the position of heir mashlahah replacement.
To answer the above problems, the authors use this type of library research by using a qualitative approach, in this case the data is in the form of theories or concepts about the position of substitute heirs of mashlahah reviewed. Then the data were analyzed qualitatively using the method of documentation. This documentation method aims to find data about the things or variables related to the heir and successor mashlahah.
The results obtained from this study can be seen that the concept of substitute heirs under section 185 Compilation of Islamic law that applies to all descendants of the heir who died first of the heirs and the heirs of the successor does not exceed an equal heir with being replaced. Beside that also, because the position of substitute heirs are not described in the Holy koran it directly, but the content mashlahah line with the objectives of Islamic law that is to realize a sense of justice for the heirs.
Therefore, the method mashlahah mursalah is very relevant insolving problems heir successor. Because, the position of substitute heirsis not something contrary to maqâshid al-Shari'ah, the benefit rational because the result of an ijtihad and considerations of justice upon the inheritance for heirs.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Waris Pengganti; Heir Subtitute; Mashlahah | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Location: | 18012816 | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2015 08:13 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2015 08:13 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1750 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |