Sociological analysis toward villagers’ perception on education in Badurame Lamongan

ENGLISH:

Education is very important for all human beings especially within a time to though the education, seeking more experience, knowledge, etc. It is good done at a young age. So should the education of children should be prioritized by all parents, as a provision of children to be successful people, and useful in the future. But it is unfortunate that many children in this Badurame village do not continue their education after high school to college, many are interested in working directly instead of going to school.And also many of the parents who has perception to eperienced education may not also be able to guarantee their children to be able to live worthy to come. From that problems appear the research about Sociological Analysis Toward Villagers’ Perception on Education In Badurame Lamogan.

The research objectives are (1) To explain the education in Badurame Lamongan , (2) To explore the villagers’ perception on education in Badurame Lamongan , (3) To explain the social costraction of the villagers’ perception on education in Badurame Lamongan.

This research use qualitative research approach and the kind of research is case study. the data collection technique are Interview, observation, documentation. The data analyzed by reduction of no relevant data, presentation of data and then make a conclusion. The validity of data use triangulation.

The result of this research are : (1) According to the data that has been collected seen many children who only with graduate in elementay school and also senior high school which can be concluded that there are some children in this village Badurame who is not interested to continue his education to the higher level, (2) the perception parents who send their child to school want to their children more advanced (knowledge, job, future career), wide insight, more independent, success, beneficial knowledge, while the perception of the parents who do not send their children to school more likely beause money making orientation, even there is also about cost less, (3) the social constuction of the perception on child education among villages are influenced by a culture, social role and the cognitive ability.

INDONESIA:

Pendidikan sangat penting bagi semua manusia terutama dalam masa-masa untuk menempuh pendidikan, mencari lebih banyak pengalaman, pengetahuan, dll. Hal ini baik dilakukan pada usia muda. Jadi seharusnya pendidikan anak-anak harus diprioritaskan oleh semua orang tua, sebagai bekal anak-anak untuk menjadi orang sukses, dan berguna di masa depan. Tetapi sangat disayangkan bahwa masih banyak anak anak di desa Badurame ini tidak melanjutkan pendidikan nya setelah lulus dari SMA ke perguruan tinggi, banyak yang tertarik untuk langsung bekerja dari pada melanjutkan ke sekolah. Dan juga banyak dari orang tua yang mempunyai pemikiran bahwa dengan pengalaman pendidikan tidak dapat menjamin anak mereka dapat hidup sejahtera di masa depan. Maka dari itu muncul penelitian mengenai Analisis Sosiologis terhadap Persepsi Masyarakat desa pada Pendidikan di desa Badurame Lamongan.

Tujuan Penelitian yakni, (1) untuk menjelaskan bagaimana pendidikan di desa Badurame Lamongan, (2) untuk mencari tahu bagaimana persepsi masyarakat desa terhadap pendidikan di desa Badurame Lamongan, (3) untuk menjelaskan bagaimana konstruksi sosial dari persepsi masyarakat desa terhadap pendidikan di desa Badurame Lamongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis dari penelitian yakni studi kasus. Teknik pengumpulan data mengguakan wawancara, obserfasi, dokumentasi. Data analisis dari mereduksi data yang tidak relevan, presentasi data, dan kemudian membuat kesimpulan. Keabsahan data mengguakan trianggulasi.

Hasil dari penelitian ini yakni: (1) Menurut data yang telah dikumpulkan terlihat banyaknya anak yang hanya dengan lulusan sd dan juga sma yang mana bisa disimpulkan bahwa ada beberapa anak di desa Badurame ini yang tidak berminat untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, (2) persepsi orang tua yang meyekolahkan anak mereka ke sekolah menginginkan agar anak mereka lebih maju (pengetahuan, pekerjaan, karir masa depan), memiliki pengetahuan yang luas, lebih mandiri, sukses, ilmu yang bermanfaat, sedangkan persepsi dari orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya lebih mengorientaikan untuk mendapatkan uang, meskipun ada juga yang kekurangan biaya, (3) pembangunan sosial dari persepsi masyarakat pada pendidikan anak di desa tersebut terpengaruhi oleh Budaya, peran sosial dan kemampuan kognitif.