Responsive Banner

Pandangan Ulama Kabupaten Malang terhadap jual beli tumpengan selametan: Studi kasus Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang

Sulthoniah, Lely (2019) Pandangan Ulama Kabupaten Malang terhadap jual beli tumpengan selametan: Studi kasus Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text
15220085.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

مستخلص البحث

الدافع وراء هذا البحث هو ظاهرة بيع وشراء تومبينجان الذي يستخدم في سيلاميتان في باسريان جبل كاوي. حيث يستخدم أو يحمل أنشطة سيلاميتان ويتم شراؤه من مكتب حجز تم توفيره من قِبل إدارة عملية باسريان جبل كاوي. إن الافتقار إلى الوضوح القانوني ونظام بيع وشراء الأشياء المستخدمة لسيلاميتان أمر مثير للبحث.

يهدف هذا البحث إلى تحديد كيفية ممارسة البيع والشراء ببركة سيلاميتان في منطقة جبل كاوي في منطقة مالانج وفقًا للتجميع من القانون الاقتصادي الشرعي ومعرفة وجهات نظر قادة العلماء في مالانج بشأن ممارسة البيع والشراء بفضل عملية بيع وشراء سيلاميتان في قيصر جبل كاوي في منطقة مالانغ.

ينتمي هذا البحث إلى نوع البحث القانوني التجريبي، أي الجوانب القانونية في التفاعلات الاجتماعية في المجتمع. تستخدم الباحثة منهجًا قانونيًا اجتماعيًا يركز على البحث ويهدف إلى الحصول على المعرفة القانونية من الناحية التجريبية من خلال الانغماس مباشرةً في الكائن، أي آراء علماء منطقة مالانج حول شراء وبيع تومبينجان سيلاميتان في باسريان جبل كاوي. تم جمع البيانات عن طريق المقابلة والتوثيق.

تشير نتائج هذا البحث إلى أن ممارسة شراء وبيع المخروط مع السليلمي تومبينجان سيلاميتان في باسريان جبل كاوي قد استوفت أو وفقًا لمجموعة قوانين الشريعة الاقتصادية التي تبدأ من العقد، والموضوع يتوافق أيضًا مع الهدف ويمكن الإعلان عن البيع القانوني تومبينجان سيلاميتان في باسريان جبل كاوي شرعية. تتنوع آراء علماء منطقة مالانج حول بيع وشراء تومبينجان سيلاميتان في باسريان جبل كاوي لأسباب مختلفة تعتبر مناسبة. هناك من يعاقب قد يكون أو شرعيًا، لكن هناك أيضًا من يحظره ويساويه من خلال مساعدة الناس على ارتكاب الشرك.

ABSTRACT

The research is motivated by a phenomenon of buying and selling cone that is used for selametan in pesarean Gunung Kawi. Where the selametan activity uses or by bringing a cone that is purchased from a booking counter that has been provided by the management or management of Gunung Kawi pesarean. The lack of legal clarity and the buying and selling system of motorcycle taxis used for the selametan is interesting to study.

This study aims to determine how the practice of buying and selling thanks to selametan in the Gunung Kawi pesarean in Malang district according to the compilation of syriah economic law and knowing the views of ulama leaders in Malang on the practice of buying and selling thanks to selametan in the Gunung Kawi pesarean of Malang Regency.

This research belongs to the type of empirical legal research, namely legal aspects in s ocial interactions in society. The author uses a sociological juridical approach that emphasizes research and aims to obtain legal knowledge empirically by plunging directly into the object, namely the views of Malang Regency scholars about buying and selling cone with selametan in pesarean Gunung Kawi. The data collection was carried out by interview and documentation.

Analysis of the data used is the results of interviews with six sources originating from three different institutions, namely as follows: 1) Indonesian Ulema Council Ulama (MUI) there are differences, some allow and forbid, which allow the opinion as long as the right goods are sold are not there is an element of fraud, good goods, selling is permitted, while those who forbid saying rituals or selametan in the Gunung Kawi pesarean are not included in the Islamic Shari'ah taught, but are a form of singkritism or a mixture of Hindu and Islamic customs that deviate from shari'ah. 2) According to the Nahdlatul Ulama (NU) scholars, they are of the opinion that it is permissible because the practice of buying and selling carried out fulfills or complies with the terms of sale and purchase according to the rules of fiqh. 3) Muhammadiyah scholars have a difference of opinion, some forbid and others forbid, opinion that forbids the opinion of buying and selling cone in Gunung Kawi pesarean as well as assisting or supporting activities that lead to shirk or evil, then the law is the same as those who carry out, whereas those who allow opinions to be seen in terms of their transactions as long as they are not unclean goods, not as slaughtered by a carcass, including taking advantage of it are allowed.

The results of this study indicate that, the practice of buying and selling cone with selametan in pesarean Gunung Kawi Malang Regency according to the views of Malang Regency scholars is diverse with various reasons that are considered appropriate. There are those who punish may or legitimate, but there are also those who forbid and equate it with helping people to do shirk

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena jual beli tumpengan yang digunakan untuk selametan di pesarean Gunung Kawi. Kegiatan selametan tersebut menggunakan atau dengan membawa tumpeng yang dibeli dari loket pemesanan yang telah disediakan pengelola atau pengurus pesarean Gunung Kawi. Ketidak jelasan hukum serta sistem jual beli terhadap objek yang dimanfaatkan untuk selametan tersebut menjadi hal menarik untu diteliti .

Penelitian ini bertujuan untuk diketahui bagaimana praktek jual beli tumpengan selametan di pesarean Gunung Kawi Kabupaten Malang menurut pandangan ulama di Kabupaten Malang terhadap praktek jual beli tumpengan selametan di pesarean Gunung Kawi Kabupaten Malang

Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian hukum empiris, yaitu aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat. Penulis menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang menekankan penelitian dan bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan terjun langsung ke objeknya yaitu mengunjungi pesarean Gunung Kawi dan mewawancarai ulama Kabupaten Malang mngenai jual beli tumpengan selametan di pesarean Gunung Kawi. Pengumpulan data dilakuakan dengan wawancara dan dokumentasi.

Analisisi data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan enam narasumber yang bearasal dari tiga lembaga yang berbeda, yaitu sebagai berikut: 1) Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) terdapat perbedaan, ada yang mebolehkan dan melarang, yang membolehkan berpendapat selama yang dijual barang yang benar tidak ada unsur penipuan, barang-barangnya barang yang bagus, jual belinya dibolehkan, sedangkan yang melarang mengatakan ritual atau selametan di dalam pesarean Gunung Kawi bukan lah termasuk syari’at Islam yang diajarkan, namun merupakan bentuk singkritisme atau percampuran adat Hindu dan Islam yang menyimpang dari syari’at. 2) Menurut ulama Nahdlatul Ulama (NU) mereka berpendapat untuk membolehkan karena praktek jual beli yang dilaksanakan telah memenuhi atau seseuai syarat jual beli dan sesuai kaidah hukum fiqih. 3) Ulama Muhammadiyah memiiki perbadaan pendapat, ada yang melarang dan ada yang membolehkan, pendapat yang melarang berpendapat jual beli tumpengan di pesarean Gunung Kawi sama halnya dengan membantu atau mensuport terhadap kegiatan yang mengarah kepada syirik atau kejelekkan, maka hukumnya sama dengan orang yang melakukan, sedangkan yang membolehkan berpendapat diliat dari segi transaksinya selama bukan barang najis bukan sesembelihan yang dihukumi bangkai termasuk mengabil keuntungan dari hal itu dibolehkan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Praktek jual beli tumpengan selametan di pesarean Gunung Kawi Kabupaten Malang menurut pandangan ulama Kabupaten Malang adalah beragam dengan berbagai alasan yang dianggap sesuai. Ada yang menghukumi boleh atau sah namun juga ada yang melarang dan menyamakannya dengan menolong orang untuk berbuat syirik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Firdaus, Dwi Hidayatul
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDFirdaus, Dwi HidayatulUNSPECIFIED
Keywords: آراء العلماء; البيع والشراء; تومبينجان; Overview Ulama; Sale and Purchas; Tumpengan; : Pandanagan Ulama; Jual Beli; Tumpengan
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah
Depositing User: Fadlli Syahmi
Date Deposited: 11 May 2020 12:17
Last Modified: 11 May 2020 12:17
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/17305

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item