Firmansyah, Ali Yahya (2019) Praktik gadai di Desa Samiran Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan: Kajian perspektif Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Fiqh Syafi’i. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15220131.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
البيدق هو واحد من فئات اتفاقية الديون للحصول على الاحتياجات المطلوبة ، والبيدق الذي يحدث لشعب قرية سمران يريد فقط المساعدة أو تخفيف العبء عن الآخرين ،
وبالتالي فإن الأشخاص الذين يدينون برهونهم العقارية كضمان للديون. هناك اتفاق على أن تصبح البضائع المسلمة ضمانة للأموال التي اقترضتها شركة راهين، وعادة ما يتم الاتفاق شفهياً وليس كتابيًا. طالما لم يتم سداد الدين ، ستبقى البضائع المرهونة في سيطرة الشخص الذي يحصل على الرهن. صياغة المشكلة في هذه الدراسة هي: 1) كيف يتم ممارسة البيدق في قرية سميران ، منطقة بروبو ، بامسكاسان ريجنسي المنظور للقانون المدني؟ 2) ما هو قانون البيدق في قرية ساميران ، مقاطعة بروبو ، بامكاسان ريجنسي وفقًا لمنظور سيافي الفقه؟
هذا النوع من البحث هو بحث قانوني تجريبي ، بمعنى آخر ، هو نوع من البحث القانوني الاجتماعي ويمكن أيضًا تسميته البحث الميداني. يتم تضمين هذا البحث في البحث التجريبي. طريقة المنهج المستخدمة في هذا البحث هي المنهج القانوني الاجتماعي.
نتائج البحوث حول ممارسة الرهونات في مجتمع قرية سيمانان ، مقاطعة بروبو ، بامسكان مادورا ريجنسي ، هي أن الممارسة في هذا المجال ليست محددة زمنياً ، وهناك فوائد للبضائع المرهونة والسلع المرهونة التي ليست لهم.
الاستنتاج في هذه الدراسة هو أن البيدق ينظمه القانون المدني (القانون المدني) ، والذي لا يتعارض من حيث المصطلحات مع (القانون المدني) ، ولكن في أي وقت يمكن تسمية المدين بالتقصير إذا لم يكن الدين افتدى في الاتفاق الأولي. بعد ذلك ، وفقًا للإمام الشافعي ، لم يعد الأمر مثاليًا من حيث الشرط الأول المتمثل في وجود فائدة في الحصول على ضمانات ، وموعد نهائي غير محدد ورمي الأدوات. في كتاب مغنيل محتاج معرفي ، معنيل الفاضل مانهاج ، أوضح أيضًا أنه عندما يكون العيب في الحالة ، يكون العيب أيضًا في العقد (العيب ناجم عن عيب في الحالة).
ABSTRAC
Pawn is one of the categories of debt agreement to get the needs that are wanted, and the pawn that happens to the people of Samiran Village basically only wants to help or ease the burden on other people, so the people who owe their mortgages as collateral for the debt. There is an agreement that the goods handed over become collateral for the money borrowed by rahin, usually the agreement is only done verbally and not in writing. As long as the debt is not paid off, the mortgaged goods will remain in the control of the person who receives the mortgage. The formulation of the problem in this study are: 1) How is the practice of Pawn in Samiran Village, Proppo District, Pamekasan Regency Perspective of the Civil Code? 2) What is the Pawn Law in Samiran Village, Proppo District, Pamekasan Regency according to the Syafi’i Fiqh Perspective?
This type of research is Empirical Juridical research which in other words is a type of sociological legal research and can also be called field research. This research is included in empirical research. The method of approach used in this research is the sociological juridical approach.
The results of research on the practice of pawning in the community of Samiran Village, Proppo District, Pamekasan Madura Regency, are that the practice in the field is not time-bound, there are benefits for pawned goods and pawned goods that are not theirs.
The conclusion in this study is that the pawning is regulated in the Civil Code (Civil Code), which in terms of terms does not conflict with the (Civil Code), but at any time the debtor can be called default if the debt is not redeemed in the initial agreement. Then according to Imam Shafi'i it is not yet perfect in terms of the first condition that there is benefit taking for collateral, unspecified deadline and throwing of pawn items. In the book of mughnil muhtaj ila ma'rifati ma’anil alfadhil manhaj it is also explained that when a defect is in the condition then the defect is also in the contract (the defect is caused by a condition defect).
ABSTRAK
Gadai merupakan salah satu kategori dari perjanjian utang piutang untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang dinginkan, dan gadai yang terjadi pada masyarakat Desa Samiran hakikatnya hanya ingin membantu atau meringankan beban orang lain maka orang yang berutang menggadaikan barangnya sebagai jaminan terhadap utangnya itu. Adanya kesepakatan bahwa barang yang diserahkan menjadi barang jaminan atas uang yang di pinjam oleh rahin, biasanya perjanjian itu hanya dilakukan dengan lisan dan tidak tertulis. Selama hutang tersebut belum lunas maka barang yang digadaikan tetap berada dalam penguasaan orang yang menerima gadai. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana Praktik Gadai yang terjadi di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan Perspektif Kitab Undang-undang Hukum Perdata? 2) Bagaimana Hukum Gadai yang terjadi di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan menurut Perspektif Fiqh Syafi’i?
Jenis penelitian ini adalah penelitian Yuridis Empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat di sebut pula dengan penelitian lapangan. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian empiris. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis.
Hasil penelitian mengenai praktik gadai pada masyarakat Desa Samiran Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan Madura adalah bahwasannya praktik dilapangan tidak ditentukan batasnya waktu, terdapat pengambilan manfaat barang gadai dan barang yang digadaikan bukan barang miliknya.
Kesimpulan dalam penelitian ini gadai sudah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), yang mana dalam segi syarat pun tidak bertentangan dengan (KUH Perdata), akan tetapi sewaktu-waktu debitur bisa dikatakan wanprestasi jika hutangnya tidak ditebus perjanjian awalnya. Kemudian menurut Imam Syafi’i belum sempurna dari segi syarat yang pertama terdapat pengambilan manfaat barang jaminan, batas waktu jatuh tempoh yang tidak ditentukan dan pelemparan barang gadai. Dalam kitab mughnil muhtaj ila ma’rifati ma’anil alfadhil manhaj juga dijelaskan bahwa ketika cacat dalam syarat maka cacat pula dalam akad (cacatnya tersebut disebabkan karena cacatnya syarat).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nasrulloh, Nasrulloh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | الرهن ;الفقه الشافعي; القنون المدني Civil Law; Pawn Practice; Shafi'i Fiqh; Fiqh Syafi’i; KUH Perdata; Praktik Gadai. | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Wahyuningtyas Wahyuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 14 May 2020 10:26 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2023 10:37 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/17148 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |