Rodliyah, Siti (2010) Pandangan masyarakat terhadap tradisi ngelangkahi pasangan sapi dalam prosesi perkawinan di Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Thesis Fulltext)
03210086_Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Other (Appendices)
03210086_Lampiran.rar Download (26MB) |
Abstract
INDONESIA:
Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai permasalahan tradisi perkawinan adat yang terjadi Desa Kepuh. Di desa tersebut masih mengunakan tradisi Ngelangkahi Pasangan Sapi. Hal ini dilatarbelakangi adanya kepercayaan masyarakat setempat akan terjadinya permasalahan dalam rumah tangga jika pengantin pada saat upacara temon (temu) tidak melakukan tradisi tersebut, dan jika melanggarnya maka banyak resiko yang akan menimpanya seperti keluarga tidak harmonis, sengsara, rizekinya sulit, sakit dll. Dengan kepercayaan yang seperti itu dan juga resiko yang menimpa, masyarakat Desa Kepuh lebih mengedepankan pelestarian adat dari pada syari’at Islam.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendiskripsikan: 1) Apa makna tradisi Ngelangkahi Pasangan Sapi menurut masyarakat desa Kepuh. 2) Bagaimana pelaksanaan tradisi Ngelangkahi Pasangan Sapi di masyarakat Desa Kepuh. Permasalahan tersebut dikaji dalam penelitian field research. Penelitian ini menggunakan paradigma fenomenologis dengan metode pendekatan kualitatif. Untuk mengetahui pemahaman serta nilai yang melandasi keyakinan masyarakat tentang tradisi Ngelangkahi Pasangan Sapi dalam analisis menggunakan teori diskriptif kualitatif. Dengan demikian penulis dapat mengambarkan keadaan atau status fenomena mengenai pandangan serta kontribusi tradisi Ngelangkahi Pasangan Sapi terhadap masyarakat Desa Kepuh.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh tradisi tersebut bukanlah asli dari Desa Kepuh melainkan adat tersebut sudah ada sejak dulu dan masyarakat Desa Kepuh yang sekarang tinggal meneruskan dan melestarikan saja. Adapun nilai yang melandasi keyakinan tersebut adalah keyakinan yang dijadikan peraturan dan berkembang dalam masyarakat merupakan hasil olah pikir masyarakat, keyakinan diikuti secara turun temurun meskipun dalam tradisi tersebut merupakan mitos dari masyarakat itu sendiri yang hasilnya belum tentu sesuai dengan kenyataan. Tradisi Ngelangkahi Pasangan Sapi menurut pemahaman masyarakat Desa Kepuh merupakan warisan nenek moyang. Menurut sesepuh adat hingga kepercayaan ini masih perlu dilestarikan. Menurut Tokoh agama tradisi tersebut menyimpang dari ajaran Islam. Bagi tokoh masyarakat tradisi tersebut tidak memiliki konsekuensi logis, bagi masyarakat Desa Kepuh melakukan semua ini demi nilai keselamatan dan kehidupan abadi yang dicitakan baik dirinya maupun keluarganya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mufidah, Mufidah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pandangan Masyarakat; Tradisi “ Ngelangkahi Pasangan Sapi ” | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Location: | 18012829 | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2015 08:09 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2015 08:09 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1711 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |