Imanda, Aldino Abdi (2019) Miras di Kota Malang Pasca Lahirnya Perda Kota Malang Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pengawasan, Pengendalian dan Penjualan Minuman Beralkohol: Studi Pandangan MUI Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
1222087.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
مستخلص البحث
المشروبات الكحولية أو تسمى بالخمر في الإسلام هي حرام، إما في أنواع الأنشطة المتعلقة عن المشروبات الكحولية ومن البيع والشراء أيضا.
الفرق بين حقائق التطبيق من اللوائح التي تنفذها الحكومة وكلمة الله يسبب الباحث في كتابة هذا البحث. قدم الباحث مشكلتين، الأول: حقائق مبيعات الخمر في مدينة مالانج بعد تنفيذ اللوائح مدينة مالانج النمرة 5 السنة 2006 عن الإشراف والرقابة ومبيعات الخمر. الثاني: رأي مجلس العلماء الاندونيسي عن اللوائح مدينة مالانج نمرة 5 سنة 2006 عن الإشراف والرقابة ومبيعات الخمر.
هذا البحث هو بحث القانوني التجريبي، وهي النظر الى جهة القانون في التفاعلات الاجتماعية في المجتمع. إستخدم الباحث المنهج القانون الاجتماعي، فهو البحث الذي يهدف إلى الحصول علي المعرفة القانونية التجريبية من خلال المجال.
نتيجة البحث تدلّ على أنّ إستهلاك الخمر في مدينة مالانج مشكلة كبيرة ولا تتوقف أبدا. لذا، إعتبرو المجتمع ومركز شرطة مدينة مالانج أن هذه مشكلة خطيرة. في الناهية الأخرى، يجب أن يتم الإشراف على المشروبات الكحولية أو الخمر من طرفين مستمرا وصحيحا.
والرجاء من مجلس العلماء الاندونيسي الي حكومة مدينة مالانج للنظر الي التوصيات إلي الفتوى مجلس العلماء الاندونيسي نمرة 11 سنة 2009 عن قانون الكحول في تخطيط القرار مدينة مالانج المتعلقة بالإنتاج والتداول المشروبات الكحولية.
ABSTRACT
Alcoholic beverages in Islam or called khamr are forbidden by law including all types of activities related to alcoholic beverages are forbidden including buying and selling. The difference between the reality of the application of the regulations implemented by the local government and those that have been said by Allah SWT in the arguments of the shar'i become the reason for the author in conducting research.
In this study the authors took two formulation of the problem, namely: 1) Reality of alcohol sales in Malang after the implementation of Malang City Regulation Number 5 of 2006 concerning Supervision, Control and Sales of Alcoholic Beverages 2) MUI Discussion related to Malang City Regulation Number 5 of 2006 concerning Supervision, Control and Sales of Alcoholic Beverages. This research is an empirical legal research, which is looking at legal aspects in social relations in society. The author uses sociological juridical, is to consider research that discusses the law empirically with a direct plunge into the field.
The conclusion in this study is in Malang, the problem that requires alcohol can be spent for consumption by the community and the security policy of Malang City Police Station this problem as things that need to be taken seriously. It was also conveyed that controlling alcoholism carried out by the police for the community must be carried out in a sustainable manner. Actually, the great expectations of the Indonesian Ulama Council to the Regional Government of Malang City are to be considered in the fatwa of the Indonesian Ulema Council Number 11 of 2009 concerning Alcohol Law in the formulation of the Malang City policy regarding the production and distribution of alcoholic beverages in Malang
ABSTRAK
Minuman beralkohol pada islam atau disebut khamr adalah haram hukumnya termasuk segala jenis kegiatan yang berkaitan dengan minuman beralkohol adalah haram termasuk jual belinya. Perbedaan antara realita penerapan peraturan yang diterapkan oleh pemerintah daerah dengan yang telah di Firmankan oleh Allah SWT dalam dalil-dalil syar’i menjadi alasan penulis dalam melakukan penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengambil dua rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana realita penjualan Miras di Kota Malang pasca implementasi Perda Kota Malang Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pengawasan, Pengendalian dan Penjualan Minuman Beralkohol? 2) Bagaimana pandangan MUI terkait Perda Kota Malang Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pengawasan, Pengendalian dan Penjualan Minuman Beralkohol?. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, yaitu melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial didalam masyarakat. Penulis menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, adalah dengan menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, Pertama, Di Kota Malang, masalah mengkonsumsi alkohol tidak ada habis-habisnya sehingga masyarakat dan pihak keamanan Polres Kota Malang menganggap masalah ini sebagai hal yang perlu ditangani secara serius. dikatakan pula bahwa, pengendalian minuman keras baik yang dilakukan oleh kepolisian maupun masyarakat secara terpadu harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Kedua, Sebenarnya besar harapan Majelis Ulama Indonesia kepada Pemerintah Daerah Kota Malang agar mempertimbangkan rekomendasi didalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Hukum Alkohol dalam perumusan kebijakan daerah Kota Malang terkait produksi dan peredaran minuman beralkohol di Kota Malang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hamdan, Ali | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | ومبيعات المشروبات الكحولية; الخمر; التاجر; Alcoholic Beverage Sales; Liquor; Muslim Trader; PERDA Kota Malang; MUI Kota Malang; MIRAS | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 21 Apr 2020 11:41 | ||||||
Last Modified: | 21 Apr 2020 11:41 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/17052 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |