Zamhari, Makhfud (2019) Questionnaire Driven untuk menentukan konfigurasi model proses bisnis. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14650035.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
ERP هو نظام المعلومات تستند التصنيع لتنظيم عملية العمل متعلقة بالبيع والتسويق والتصنيع والخدمات اللجستية والمحاسبة وإدارة المورد في الشركة، BPMNهو نموذج عملية العمل باستخدام التدوين البياني. بنموذج BPMN عملية العمل التي تصور ترتيبها لتعيين الترتيب، الترتيب في نموذج عملية العمل تستخدم لتنظيم نموذج عملية العمل. وأما الترتيب عنده الطريقة، وطريقته النموذج الموجه والواقعية الموجه والاستبيان الموجه.
في هذا البحث طريقة الترتيب في نموذج عملية العمل بالاستبيان الموجه يستخدم لاكتشاف نموذج عملية العمل في استقبال التلاميذ الجديدة في المعهد. وسبب هذا الحال يكتشاف نموذج المناسب بالاحتياجات workflow repostory الصعب للقيام به. لذا طريقة الاستبيان الموجه يأخذ مناسبة من الاحتياجات وغيرها اللغة فيه الصريح. مجموعة من الأجوبة يستخدم في الاستبانة سيعين متنوعة من نموذج عملية العمل. وأما نتيجته في ست وعشرين workflow repostory بنموذج التجريبة يحصل 97% وقيمة الديقة 85% والدقة 67% ويدل أن leventhsein distence يستطيع أن يكون توصية لقياس التشابه
ABSTRACT
ERP is a manufacturing-based information system for managing business processes related to sales, marketing, manufacturing, logistics, accounting, and human resource management in a company. BPMN is modeling business processes using graphical notations. With BPMN, the business process sequence of an activity can be described. In order to get a business process model that suits the needs, a configuration is needed. Configuration in business process modeling is used to regulate business process models so that it can be reused. The configuration of the business process model consists of several methods, while the methods for configuring business process models include model-driven, context-driven and questionnaire-driven.
In this study, a questionnaire-driven business process model configuration method was used to find the business process model for the acceptance of new students (santri) in Islamic boarding schools. This is because finding a business process model that suits your needs in a repository workflow is difficult to do. Because of this the questionnaire driven method was chosen to determine the business process model that fits your needs. In addition, the language used in the questionnaire is more communicative. The combination of each answer will determine the variation of the business process model that is the recommendation. The results of the business process model obtained will be calculated similarly to the Leventhstein distance algorithm. The results of experiments conducted on 26 workflow repositories with several test models obtained recall results of 100%, 85% accuracy value and 67% precision. This shows that the leventhstein distance algorithm can be used as a recommendation for measuring textual similarity.
ABSTRAK
ERP merupakan sistem informasi berbasis manufaktur untuk mengelola proses bisnis yang berhubungan dengan penjualan, marketing, manufaktur, logistik, akuntansi dan manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan. BPMN merupakan pemodelan proses bisnis menggunakan notasi-notasi grafis. Dengan BPMN, proses bisnis sebuah aktivitas bisa digambarkan urutannya. Untuk mendapatkan model proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan, diperlukan sebuah konfigurasi. Konfigurasi dalam pemodelan proses bisnis digunakan untuk mengatur model proses bisnis sehingga bisa digunakan kembali. Konfigurasi model proses bisnis terdiri dari beberapa metode, adapun metode untuk melakukan konfigurasi model proses bisnis meliputi model-driven, context-driven dan questionnaire-driven.
Dalam penelitian ini metode konfigurasi model proses bisnis dengan questionnaire-driven digunakan untuk menemukan model proses bisnis pada penerimaan santri baru pondok pesantren. Hal ini disebabkan karena menemukan model proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dalam suatu workflow repository sulit untuk dilakukan. Oleh karena ini metode kuesioner driven dipilih untuk menentukan model proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam kuesioner lebih komunikatif. Kombinasi dari setiap jawaban akan menentukan variasi dari model proses bisnis yang menjadi rekomendasi. Hasil model proses bisnis yang diperoleh akan dihitung kemiripannya dengan algoritma leventhstein distance. Hasil percobaan yang dilakukan pada 26 workflow repository dengan beberapa model pengujian diperoleh hasil recall sebesar 100 %, nilai akurasi 85 % dan presisi 67 %. Hal ini menunjukkan bahwa algoritma leventhstein distance bisa dijadikan rekomendasi untuk pengukuran kemiripan secara tekstual.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yaqin, M. Ainul and Imamudin, Mochamad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | الاستبيان الموجه; نموذج عملية العمل; leventhstein distance; questionaire driven; business process model; leventhstein distance; questionnaire driven; model proses bisnis | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Informatika | |||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | |||||||||
Date Deposited: | 16 Apr 2020 14:07 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jun 2023 14:34 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16987 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |