Proses berpikir siswa berbakat (Gifted) dalam menyelesaikan soal cerita Matematika pada kelas V di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo

ABSTRACT

Thingking process is a mental activity to solve a problem. The thought process can be seen by making someone think then asked to tell what happened in his mind. Meanwhile, students who are classified as talented allow them to have their own way of thinking. It is important to see the way of thinking of students who are classified as talented in solving mathematical story problems

The purpose of this study is to: (1) describe the characteristics of Gifted Students in 5th Grade at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo, (2) describe the thingking processes of gifted students in gifted in solving narrative question in 5th grade at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo.

To achieve the above objectives, qualitative research approaches are used with the type of descriptive research. The key instruments are the researchers themselves, and the data collection techniques used are test, observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data were analyzed by reducing irrelevant data, describing data, and drawing conclusions.

The results showed that, (1) Characteristics of gifted students in class V in MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo are general and special abilities (Well-Above-Avarage Ability), ability to bind themselves to tasks (Motivation Ability) and creativity abilities (Creativity Ability). (2) Thingking process of gifted students in completing the math class V problem in MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo based on Polya's steps, namely a) In understanding the story, the subject repeats reading and interprets the reading intentions slowly. This they can reveal directly the information available (known and asked) of the problem clearly and correctly, b) formulate a plan using a formula or estimation (estimate) to count and solve the story problem with steps, c) To implement a plan, the subject writes and counts mentally based on the steps of the plan and interprets the results to the context, d) Performs an examination by mental counting before reaching the final completion of the story problem or re-checking the work steps that have been made through other plans or without perform calculations with doodles on the sheet provided.

ABSTRAK

Proses berpikir merupakan kegiatan mental untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapinya. Proses berpikir tersebut dapat dilihat dengan membuat seseorang berpikir kemudian diminta untuk menceritakan yang terjadi dalam pikirannya.Sementara itu, Siswa-siswa yang tergolong berbakat memungkinkan mereka memiliki cara berpikir sendiri. Hal ini pentingnya melihat cara berpikir siswa yang tergolong berbakat dalam menyelesaiakan soal cerita matematika.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) mendiskripsikan karakteristik Siswa Berbakat (Gifted) kelas V di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo, (2) mendiskripsikan proses berpikir siswa berbakat (Gifted) dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada kelas V di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo.

Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Karakteristik siswa berbakat (Gifted) kelas V di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo adalah memiliki kemampuan umum dan khusus (Well-Above-Avarage Ability), kemampuan Pengikatan diri terhadap tugas (Motivation Ability) dan kemampuan kreativitas (Creativity Ability). (2) Proses berpikir siswa berbakat dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas V di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo berdasarkan langkah Polya yaitu a) Dalam memahami soal cerita, subjek melakukan pengulangan membaca dan mengartikan maksud bacaan secara perlahan. Hal ini mereka dapat mengungkapkan secara langsung informasi yang tersedia (yang diketahui dan yang ditanya) dari soal tersebut dengan jelas dan benar, b) menyusun rencana dengan menggunakan sebuah rumus atau estimasi (perkiraan) berhitung dan menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah, c) Untuk menerapkan rencana, subjek menuliskan dan menghitung secara mental berdasarkan langkah-langkah rencana dan menafsirkan hasil ke konteks, d) Melakukan pemeriksaan dengan berhitung mental sebelum sampai penyelesaian akhir pada soal cerita atau memeriksa kembali langkah-langkah pekerjaan yang telah dibuat melalui rencana lain atau tanpa melakukan perhitungan dengan coret-coretan di lembar yang disediakan.