Nur, Nala Khoiron M. (2019) Konstruksi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam dalam meningkatkan spiritualitas peserta didik di SMK Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15110067.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Kurikulum merupakan sebuah komponen yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan, sehingga peran kurikulum dalam pencarian tujuan pendidikan sangat besar. Kurikulum merupakan komponen inti dalam sistem pendidikan, yang mana harus selalu berkembang setiap zaman untuk mengikuti perkembangan zaman dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, pengembangan kurikulum juga sangat diperlukan dalam meningkatkan spiritualitas peserta didik karena tujuan akhir dari sebuah pendidikan adalah agar manusia berbudi luhur dan menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah SWT.
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui konstruksi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMK Diponegoro Tumpang Kab. Malang; (2) untuk mengetahui wujud nilai-nilai spiritualitas siswa melalui pengembangan kurikulum PAI di SMK Diponegoro Tumpang Kab. Malang (3) untuk mengetahui implikasi dari pengembangan kurikulum PAI di SMK Diponegoro Tumpang Kab. Malang.
Pendekatan yang digunakan dalam mencapai tujuan di atas yaitu pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan. Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan metode obervasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam proses analisis data, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mereduksi data kemudian menampilkan data berupa uraian singkat dan menyimpulkannya secara fleksibel agar menjawab rumusan masalah yang telah dibuat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk pengembangan kurikulum di SMK Diponegoro berupa pemangkasan jam pelajaran pada mata pelajaran tertentu, kemudian pangkasan jam pelajaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan kegamaan. Dalam kurikulum pakem yang diberikan oleh pemerintah, jam pelajaran yang harus ditempuh dalam waktu satu minggu sebanyak 46-48 jam pelajaran, kemudian pihak sekolah melakukan pemangkasan hingga menjadi 44 jam pelajaran, dan pangkasan jam pelajaran tersebut dialokasikan ke dalam kegiatan keagamaan yang memiliki alokasi jam pelajaran sebanyak 16 jam pelajaran selama satu minggu, sehingga total jam pelajaran yang tempuh di SMK Diponegoro Tumpang Kab. Malang dalam waktu satu minggu sebanyak 60 jam pelajaran. (2) Wujud nilai-nilai spiritualitas peserta didik di SMK Diponegoro Tumpang Kab. Malang dapat dikatakan baik berdasarkan; (a) hubungan dengan diri sendiri, yang mana mereka mampu menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik; (b) hubungan dengan orang lain, yang mana siswa mampu menciptakan hubungan sosial yang baik dengan sikap dan perilaku sopan santun; (c) hubungan dengan lingkungan sekitar, yang mana siswa mampu memanfaatkan segala fasilitas yang ada dilingkungan sekolah; dan (d) hubungan dengan Tuhan, yang mana siswa mampu menunjukkan peningkatan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT berupa kesungguhan dalam menjalan kewajiban ibadah. (3) Implikasi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan spiritualitas peserta didik sangat positif. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan siswa, terbentuknya sikap dan perilaku yang baik dalam diri, semakin rajinnya siswa dalam menjalankan ibadah, dan meningkatnya optimisme siswa dalam menatap masa depan mereka.
ENGLISH :
A curriculum is an essential component of an educational institution. Therefore, it plays a significant role in finding educational goals. Besides, it is also a core component in an education system which should always continuously develops to keep abreast of the times to improve the quality of education. Also, curriculum development is vital for enhancing the students’ spirituality since the ultimate goal of education is to establish virtuous and god-fearing servants of Allah.
This study aims: (1) to determine the construction of Islamic Education (hence after PAI) curriculum development at SMK Diponegoro Tumpang, Malang Regency; (2) to uncover the manifestations of students' spirituality values through the development of the PAI curriculum at SMK Diponegoro Tumpang, Malang Regency; (3) to discover the implications of the PAI curriculum development at SMK Diponegoro Tumpang, Malang Regency.
In achieving the above objectives, the researcher used a qualitative research approach with a field study. In the process of collecting data, the researcher used observation, interviews, and documentation methods. As for the data analysis process, the researcher used a qualitative descriptive method by reducing the data, displaying the data in the form of a brief description, and flexibly drawing a conclusion from the data to answer the problem formulation above.
The results of this study indicated that (1) the PAI curriculum development at SMK Diponegoro Tumpang was in the form of cutting back the study hours of particular subjects and allocating the time for religious activities. The standard curriculum provided by the government instructed 46-48 study hours per week, then the school will cut it back to 44 study hours, allocating 16 hours per week for religious activities. Finally, the total study hours of SMK Diponegoro Tumpang, Malang Regency in one week is 60 hours.
(2) The spiritual values manifestation of SMK Diponegoro Tumpang, Malang Regency students were considered great based on; (a) their relationship with themselves, in which they were able to show a good attitude and personality; (b) their relationships with others, in which they were able to create good social relationships with good manners and behaviors; (c) their relationship with the surrounding environment, in which they were able to take advantage of all the facilities available in the school; and (d) their relationship with Allah, in which they were able to show an increase of fear and faith in Allah in the form of sincerity in carrying out their worship obligation.
(3) The PAI curriculum development in improving students’ spirituality showed positive implications, indicated by the students' stronger fear and faith in Allah, their better attitudes and behaviors, their increasing diligence in practicing worship, and their rising optimism in looking at their future.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mujtahid, Mujtahid | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | konstruksi pengembangan kurikulum pendidikan agama islam; the development of islamic education curriculum | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Dila Fadilah | ||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2020 14:30 | ||||||
Last Modified: | 28 Apr 2020 14:30 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16871 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |