Kusumayani, Ariyana Isti (2015) Gaya pengambilan keputusan menikah: Studi kasus pada sepasang mahasiswa strata satu Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11410144_Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11410144_Indonesia.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11410144_Inggris.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
11410144_Arab.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11410144_Bab_1.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11410144_Bab_2.pdf Download (845kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11410144_Bab_3.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11410144_Bab_4.pdf Download (741kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11410144_Bab_5.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11410144_Daftar_Pustaka.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
11410144_Lampiran.rar Download (1MB) |
||
|
Text (Summary)
11410144_Ringkasan.pdf Download (263kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Menikah adalah sebuah keputusan yang besar dalam hidup. Menikah pada usia remaja akhir yang merupakan usia mahasiswa S-1, akan menimbulkan banyak masalah dan rentan menghadapi perceraian. Hanya ada beberapa pasangan mahasiswa S-1 yang berani mengambil keputusan untuk menikah muda hal ini dikarenakan adanya pemikiran-pemikiran yang negatif mengenai menikah muda. Sesungguhnya menikah pada usia tersebut memiliki banyak dampak positif diantaranya dapat membuat diri terhindar dari pergaulan bebas, jarak usia anak yang tidak terlalu jauh, dan lebih mandiri. Pada setiap pengambilan keputusan, Individu akan berproses dan dalam proses ini lah, secara tidak sadar individu akan menggunakan gaya dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pengambilan keputusan menikah muda pada mahasiswa S-1 dan mengetahui proses pengambilan keputusan menikah muda yang dialami oleh mahasiswa serta untuk mengetahui gaya pengambilan keputusan menikah muda yang digunakan mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal. Metode pemilihan informan adalah purposive, sehingga informan dalam penelitian ini adalah sepasang suami istri yang masih berstatus sebagai mahasiswa, menikah pada usia 18-21 tahun, tidak hamil diluar pernikahan dan tidak menikah karena perjodohan.
Pada penelitian ini ditemukan faktor-faktor yang menjadi dorongan dalam pengambilan keputusan menikah muda pada mahasiswa. Selain itu, ada proses psikologis yang dialami individu ketika ia memutuskan untuk menikah muda yang beragam. Didalam proses tersebut dapat terlihat adanya gaya pengambilan keputusan menikah muda yang digunakan. Selain itu, terdapat perbedaan gaya pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan. Subjek I (Laki-laki) lebih condong pada gaya rasional diikuti dengan gaya intuisi, sedangkan Subjek II (Perempuan) lebih condong pada gaya intuisi.
ENGLISH:
Married is a big decision of life. Married at the age of teenagers who are aged undergraduate students, also give rise to many problems and vulnerable to divorce. There are only a few pair undergraduate students who dared to take the decision to married young because of negative thoughts about married young. Actually, married at the age undergraduate students have a positive effects. Such as can make yourself avoid promiscuity, age range with biological children who are not too far away, and more independent. Individuals will proceed in any decision-making and individual in this process was unconsciously would use style in making decisions.
Purposes of this study was to determine the factors in the decision making of married by undergraduate students, know the process of decision-making married young experienced by the students and to determine the decision-making styles of married that use by student.
This study used a qualitative method with a single case study design. The informants selected by purposive, so informants in this study were a married couple who are still as a student, married at the age of 18-21 years, not pregnant outside of marriage and did not marry because of matchmaking.
This study found the factors that motivate the decision to get married on the student. In addition, there are a variety of psychological processes experienced by individuals when they decide to get married. In the process can be seen the decision- making styles of young married used. In addition, there are differences in decision- making styles between men and women. Subject I (Male) more inclined to rational style with little intuition style, while Subject II (Women) more inclined to intuition style.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Habib, Zainal | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Gaya; Pengambilan Keputusan; Menikah Muda; Pasangan Mahasiswa; Style; Decision-Making; Young Marriage; Pair Student | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1702 Cognitive Sciences > 170202 Decision Making | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Location: | 170202 | ||||||
Depositing User: | Dwi Aprilia Gendhis | ||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2015 09:44 | ||||||
Last Modified: | 11 Sep 2015 09:44 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1678 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |