Manajemen sekolah dalam membangun budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep

ENGLISH:

In general, religious culture is very synonymous with madrasah, so it is not uncommon to find religious cultures that develop in madrasah. But beyond that, researchers found a religious culture that developed in public schools, namely in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep. Considering that the population around the school is predominantly Muslim and tends to be religious, the existence of religious culture in schools is of added value and can build the image of an institution. The success in building religious culture in schools certainly cannot be separated from the existence of good management. Therefore, researchers are interested in researching with the title "School Management in Building Religious Culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep".

The purpose of this study is first, to describe and analyze the planning of religious culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep. Second, describe and analyze the application of religious culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep. Third, describe and analyze the impact of religious culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep.

This research is included in the descriptive analytical method, with a qualitative approach. Research informants are school principals and teachers, while secondary data sources in the form of school books and documentation related to this research. In this study data were collected through interview, observation and documentation techniques. The analysis technique in this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

The results showed that: First; The planning of religious culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep is carried out in 3 steps, namely formulating 5W + 1H, analyzing the situation and conditions, and formulating strategies. Second; The application of religious culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep is done in 4 ways, namely the habituation of students to religious cultures that have been set by the school, exemplary educators and education personnel, supervision by conditioning students in religious activities, and imposing penalties (sanctions ) for students who break. Third; the impact of the application of religious culture in SMA Negeri 1 Batuan Sumenep can help students get to know Islam scientifically and practice, can improve student discipline and enthusiasm for learning, and religious culture has also succeeded in building the image of SMA Negeri 1 Batuan Sumenep.

INDONESIA:

Pada umumnya, budaya religius sangat identik dengan madrasah, sehingga tidak jarang ditemukan budaya-budaya religius yang berkembang di madrasah. Namun di luar itu, peneliti menemukan budaya religius yang berkembang di sekolah umum, yaitu di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep. Mengingat penduduk sekitar sekolah yang mayoritas muslim dan cenderung agamis, maka adanya budaya religius di sekolah menjadi nilai lebih dan dapat membangun citra lembaga. Berhasilnya membangun budaya religius di sekolah, tentu tidak terlepas dari adanya manajemen yang bagus. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “Manajemen Sekolah dalam Membangun Budaya Religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep”.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah pertama, mendiskripsikan dan menganalisis perencanaan budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep. Kedua, mendiskripsikan dan menganalisis penerapan budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep. Ketiga, mendiskripsikan dan menganalisis implikasi penerapan budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep.

Penelitian ini termasuk dalam metode deskriptif analitis, dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah kepala sekolah dan guru-guru, sedangkan sumber data sekunder berupa buku-buku dan dokumentasi sekolah yang berkaitan dengan penelitian ini. Pada penelitian ini data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama;Perencanaan budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep dilakukan dengan 3 langkah, yaitu merumuskan 5W + 1H, melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi, dan merumuskan strategi. Kedua; Penerapan budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep dilakukan dengan 4 cara, yaitu pembiasaan siswa terhadap budaya-budaya relgius yang telah ditetapkan sekolah, keteladanan para pendidik dan tenaga kependidikan, pengawasan dengan cara mengkondisikan siswa dalam kegiatan-kegiatan religius, dan pemberian hukuman (sanksi) bagi siswa yang melanggar. Ketiga; implikasi penerapan budaya religius di SMA Negeri 1 Batuan Sumenep yaitu dapat membantu siswa mengenal Islam secara keilmuan dan pengamalan, dapat meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar siswa, dan budaya religius juga berhasil membangun citra SMA Negeri 1 Batuan Sumenep.