The implementation of Science Process Skill Approach (SPSA) to increase the student’s science skill: The case study at MI Miftahul Huda Ngadireso Poncokusumo Malang

ENGLISH:

Nowdays, in 21th century, teaching style isn’t only oriented to make the student understand about the topic. But also, the educator prepare them to face every challanges in their life through the daily lesson in the school, such teaching science. There are so many skills in science such observing, experimenting, classifying and soon, that can reflect the behavior that can be practiced it in their life and its called science process skill.

The purpose of this study is: (1)) to explore the implementation of the teacher for teaching the studentsscience process skills, (2) to explain the learning outcomes after implementing the science process skills approach (3)to describe the implication of science process skill approach. The subjects of the research were students in the sixth grade. The type of the research is descriptive qualitative and categorized as a case studies research. The data in this research divided into two types, that are primary data (basic or from the main resources) and secondary data (supporting or from the others).Technique for collecting data through interviewing, observing and documentation. Data analyse start from compiling, disassembling, reassembling and arraying, interpreting and concluding.

The research findings reveal that (1) implementing Science Process Skill Approach beside to make a various learning, also to increase the student’s science skills, (2)there are three steps before implementing Science Process Skill Approach start from Planning, Implementing and evaluating, the research outcomes showed that SPSA was increase the student’s science skills. (3) there the supporting factor and the obstacles, but the teacher always see the good in everything, so the learning activity was going well

INDONESIA:

Dewasa ini, pada abad 21, gaya mengajar tidak hanya berorientasi untuk membuat peserta didik memahami materi pembelajaran, melainkan pendidik menyiapkan mereka supaya siap untuk menghadapi segala tantangan didalam kehidupannya kelak melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti pengajaran sains. Terdapat banyak keterampilan-keterampilan di dalam pembelajaran sains seperti mengamati, mencoba, mengelompokkan dan lain sebagainya, yang mana keterampilan tersebut dalam merefleksikan sikap yang dapat dipratekkan dalam kehidupan sehari-hari dan ini disebut keterampilan proses sains.

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain : (1),untuk mengeksplor cara guru dalam mengimplementasi pendekatan KPS terhadap siswa (2),untuk menjelaskan hasil dari penerapan pendekatan keterampilan proses sains,(3) untuk mendeskripsikan implikasi dari pendekatan keterampilan proses sains. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas 6. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptis dengan jenis Studi Kasus. Data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu data primer/pokok dan data sekunder. Teknik untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui 5 tahapan, yakni penyusunan, penyaringan, pengumpulan kembali, penerjemahan atau analisis dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pendekatan KPS disamping untuk membuat variasi pembelajaran juga untuk meningkatkan keterampilan sains siswa. (2) ada 3 tahapan sebelum implementasi KPS, yaitu perencanaan, penerapan dan evaluasi, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa KPS meningkatkan keterampilan sains siswa. (3) terdapat faktor pendukung dan penghambat, akan tetapi pendidik selalu melihat kebaikan disegala sesuatu sehingga pembelajaran tetap berjalan dengan baik.