Mashudi, Arif (2018) Discrimination against Ahmadiyah congregation in West Nusa Tenggara in Okky Madasari’s The Outcast: A new historicism approach. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text
14320047.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Literature has a relation to history and society. Literature participates in developing, articulating, and reproducing conventions, norms, and cultural values. Literature grows in various places, times, and cultures. In Indonesia, literature is one of the historical records of monumental events in the past. Including the history of Ahmadiyah discrimination where occurs in West Nusa Tenggara.
This study aims to analyze discrimination phenomena against Ahmadiyah congregation in West Nusa Tenggara, in the novel The Outcast by Okky Madasari. This study uses a new historicism approach. The theory of levels of discrimination by Pincus and forms of discrimination by Miharso is used to reveal the research problem. This study focuses on analyzing the level and form of discrimination experienced by the Ahmadis, and how the author presents her view about the phenomena of discrimination. The primary data of this study are collected from Okky Madasari’s The Outcast novel. Since this study is a new historicism study, it uses the secondary data that are collected from books, scientific journals, and news that has a close relationship with the study.
The findings show that there are several forms of discrimination in the novel those are: verbal violence, exclusion, avoidance, and physical violence. Also, there are two levels of discrimination those are: individual and institutional discrimination. The discrimination is given by the individual and group of individuals around Ahmadi themselves. This study shows the linkage between the events presented in the novel with the actual historical facts. The novel represents the author’s views about the seizure of Ahmadi as citizens and human beings. It is one of the historical records of an injustice story that has been forgotten by society. The author defends the Ahmadis as the oppressed side. This novel can also be analyzed using the theory of Feminism due to the woman character, Maryam, has a significant influence on the whole story.
INDONESIA:
Kesusastraan mempunyai hubungan yang erat dengan sejarah dan masyarakat. Sastra juga mengambil bagian dalam mengembangkan dan memproduksi norma-norma adat dan juga nilai-nilai kebudayaan. Sastra tumbuh berkembang berbagai tempat, waktu, dan juga kebudayaan. Fenomena diskriminasi yang dialami oleh jamaah Ahmadiyah di Nusa Tenggara barat merupakan salah satu contoh rekam jejak sejarah yang menjadi sebuah karya sastra.
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena diskriminasi terhadapa jamaah Ahmadiyah di Nusa Tenggara Barat di dalam novel yang berjudul The Outcast karya Okky Madasari. Kajian ini menggunakan pendekatan historisisme baru. Kemudian, menggunakan teori tentang tingkatan diskriminasi oleh Pincus dan juga teori tentang bentuk-bentuk diskriminasi oleh Miharso untuk membahas persoalan-persoalan di dalam kajian. Fokus dari kajian ini adalah menganalisa tingkatan serta bentuk diskriminasi yang dialami oleh jamaah Ahmadiyah, dan juga bgaimana pengarang mengemukakan pandangannya tentang fenomena diskriminasi tersebut. Sumber data utama dalam kajian ini diperoleh dari novel Okky Madasari yang berjudul The Outcast berbentuk frasa dan kalimat. Berhubung kajian ini menggunakan pendekatan historisisme baru maka kajian ini menggunakan sumber data tambahan yang diperoleh dari buku, jurnal, dan juga berita yang mempunyai hubungan erat dengan kajian ini.
Temuan-temuan dalam kajian ini menunjukkan adanya beberapa bentuk-bentuk diskriminasi di dalam novel, yaitu: kekerasan lisan, pengusiran, penyingkiran, dan juga kekerasan fisik. Temuan selanjutnya adalah adanya dua macam tingkatan diskriminasi yaitu: diskriminasi individu dan kelembagaan. Kajian ini menunjukkan hubungan antara peristiwa yang tertulis di dalam novel dengan fakta sejarah yang sebenarnya. Novel The Outcast mewakili pandangan pengarang tentang perampasan hak-hak anggota jamaah Ahmadiyah sebagai manusia dan warga negara. Hal tersebut merupakan salah satu contoh ketidakadilan yang sudah hilang dari perhatian masyarakat. Pengarang membela anggota jamaah Ahmadiyah yang dalam hal ini merupakan pihak yang tertindas. Sebagai tambahan, novel ini juga bisa dianalisis menggunakan teori feminisme mengingat karakter Maryam sebagai perempuan mempunyai peran yang signifikan di dalam novel.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muniroch, Sri | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Discrimination; New Historicism, Ahmadiyah Congregation | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Qoidul Qhurril | ||||||
Date Deposited: | 10 Apr 2020 16:48 | ||||||
Last Modified: | 10 Apr 2020 16:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16625 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |