Sintesis dan karakterisasi beads alginat karboksimetil selulosa dari batang jagung (Zea mays) menggunakan variasi konsentrasi crosslink BaCl2

INDONESIA:

Batang jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang memiliki kandungan selulosa tinggi. Selulosa dari batang jagung dimodifikasi menjadi karboksimetil selulosa (CMC) yang berpotensi dijadikan sebagai komposisi pembuatan beads alginat-CMC (BACMC). Dalam penelitian ini, sintesis BACMC menggunakan metode gelasi ionik dengan variasi crosslink BaCl2 3%, 5%, dan 10%. BACMC hasil sintesis dikarakterisasi mrnggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), uji swelling, digital penetrometer, mikroskop optik, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersion X-ray (SEM-EDX), dan spektroskopi UV-Vis. Nilai swelling dan diameter tertinggi ditunjukkan pada konsentrasi crosslink 5%, yaitu 95,54% dan 13,46%. Data FTIR BACMC menunjukkan adanya ikatan Ba-COO- pada bilangan gelombang 805 cm-1. Hasil data kekuatan mekanik menunjukkan BACMC 10% memiliki nilai kekerasan tertinggi, yaitu 15,39 Kgf. Sedangkan hasil UV-Vis yang menunjukkan penyerapan maksimum terdapat pada BACMC 3% sebesar 14,75%. Data SEM-EDX BACMC 5% menunjukkan permukaan yang kasar dan berongga, sedangkan permukaan BACMC 10% halus dan sedikit berongga.

ENGLISH:

Corn stalk is one of agricultural waste that has a high cellulose content. Cellulose from corn stalk is modified to carboxymethyl cellulose (CMC) which is potentially used as a composition for making alginate-CMC beads (BACMC). In this study, the synthesis of BACMC uses an ionic gelation method with variation concentration of BaCl2 crosslink 3%, 5%, and 10%. The synthesized BACMC was characterized using Fourier Transform Infra Red (FTIR), swelling test, digital penetrometer, optical microscope, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersion X-ray (SEM-EDX), and UV-Vis spectroscopy. The highest swelling and diameter values are shown at 5% of crosslink concentrations, this is 95.54% and 13.46%. BACMC FTIR shows the presence of Ba-COO- bonds at wave number 805 cm-1. The results of mechanical strength show that 10% BACMC has the highest hardness value, which is 15.39 Kgf. UV-Vis results show the maximum absorption were found at BACMC 3%. Then 5% BACMC SEM-EDX shows a rough and hollow surface, while the 10% BACMC surface is smooth and slightly hollow.