Ma’rifa, Miftahatul (2017) Racial discrimination reflected on three selected poems of Langston Hughes. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12320013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
This study examines the phenomena of racial discrimination in the three selected poems of Langston Hughes which is written during Harlem Renaissance. This objective of this study is to know how Langston Hughes draws the phenomena through his poem and about the correlation between the phenomena of the poem and real condition at that time. Racial discrimination is the different treatment among individual or group of people based on skin tone that is experienced by Afro American during the long histories of America. Langston Hughes is one of the poets famous in the Harlem renaissance era 1920s.
The aim of this study is to find out the relationship between literary works and the historical background where the poem written. The object of this study is three selected poems of Langston Hughes which is written during Harlem Renaissance in 1920s. The main issue of the three selected poems is about racial discrimination.
The study uses the concept of racial discrimination according to Altman. Moreover to reveal the relationship between literary works and the historical facts use historical approach, then the researcher uses Lucien Goldmann theory about literary works and history then sociological theory as the critical theory, especially W.E.B Du Dois theory about double consciousness.
The result of the study shows that Langston Hughes reflects the phenomena of racial discrimination through the use of diction, such as Slave, victim, worker, the Belgians cut off my hand, and they lynch me, in the poem “Negro”. Then the use of symbol like a blind justice goddess who actually has two eyes sore behind her bandage in “Justice” poem, and figurative language “I am the darker brother. They send me to eat in the kitchen, When company comes” in the “I, Too” poem. Then found that there are 3 kinds of racial discrimination which is discussed in the poems, such as direct racial discrimination, indirect racial discrimination and institutional racial discrimination. Furthermore the study has found that the racial discrimination phenomena in the poems depict the real condition and history of Afro American at that time. Such as lynching phenomena in the poem “Negro”, racial injustice in the poem “Justice”, and racial segregation in the “I, Too” poem.
INDONESIA:
Studi ini meneliti fenomena diskriminasi rasial di tiga puisi dipilih Hughes Langston yang ditulis selama masa Renaisans Harlem Renaisans. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana Langston Hughes menggambarkan fenomena melalui puisi dan tentang korelasi antara fenomena puisi dan keadaan saat itu. Diskriminasi rasial adalah perlakuan yang berbeda antara individu atau kelompok berdasarkan warna kulit yang dialami oleh ras Afro American selama sejarah panjang bangsa Amerika. Langston Hughes adalah salah satu penyair terkenal pada era Harlem renaisans 1920-an.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karya sastra dan latar belakang sejarah dimana puisi tersebut ditulis. Objek dari studi ini adalah tiga puisi pilihan dari Hughes Langston yang ditulis selama masa Harlem Renaisans di tahun 1920-an. Masalah utama dari tiga puisi yang dipilih adalah tentang diskriminasi rasial.
Studi ini menggunakan konsep diskriminasi rasial menurut Altman. Selain itu untuk menemukan hubungan antara karya sastra dan fakta sejarah juga menggunakan teori pendekatan sejarah, kemudian peneliti menggunakan teori sosial Lucien Goldmann tentang karya sastra dan sejarah. lalu teori sosiologi sebagai teori kritis, khususnya teori W.E.B Du Dois tentang kesadaran ganda.
Hasil studi menunjukkan bahwa Langston Hughes mencerminkan fenomena diskriminasi ras melalui penggunaan diksi, seperti budak, korban, pekerja, Belgia memotong tangan saya dan mereka menghukum mati saya, dalam puisi "Negro". Kemudian penggunaan simbol seperti dewi keadilan buta yang sebenarnya memiliki dua mata sakit di belakang perban nya dalam puisi "Justice”, dan juga kiasan "saya adalah saudara lebih gelap. Mereka menyuruh saya makan di dapur, ketika penguasa datang" dalam puisi" I, Too ". Kemudian ditemukan bahwa ada 3 macam diskriminasi rasial yang dibahas dalam puisi, seperti diskriminasi rasial langsung, diskriminasi rasial tidak langsung dan diskriminasi rasial secara institusi/ kelembagaan. Selanjutnya studi telah menemukan bahwa fenomena diskriminasi ras menggambarkan kondisi nyata dan sejarah Afro American pada waktu itu. Seperti fenomena hukuman mati dalam puisi "Negro", ketidakadilan rasial di puisi "Justice", dan pemisahan secara ras dalam puisi "I. Too".
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Afifuddin, Muzakki | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Sociological; Historical; Racial Discrimination; Poem; Harlem Renaissance; Sosiologi; Sejarah; Diskriminasi Ras; Puisi | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Anitafara Anitafara | ||||||
Date Deposited: | 05 Apr 2020 16:38 | ||||||
Last Modified: | 05 Apr 2020 16:38 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16587 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |