Mardatillah, Muna (2020) Pengaruh religiusitas terhadap Psychological Well-Being pada Jama’ah Kajian Qur’an di Desa Tumapel Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15410076.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
Psychological well-being is the full achievement of human psychological potential. the form of a situation when someone can accept and develop themselves, independent, controlling the environment in positive relations. Ryff said in one of the factors that influence one's psychological well-being in addition to social support and personality, is the factor of self-religiosity. If it is reviewed in a smaller scope then this is an opportunity for researchers to find out more deeply. Such is the case in Tumapel Village in the study of quran. This reigiosity behavior can also be influenced by several factors, one of which is the emotional emotional experience. The form of behavior of these factors is when someone feels touched when listening to religious lectures, especially in the study of Qur'an by dating and understanding the contents of the verses of the Qur'an delivered by the speaker. Several studies have revealed that there is a correlation of religiosity and psychological well-being. Therefore, this study aims to determine the level of religious behavior of the study of the qurans and to see the effect of religiosity on Psychological Well-Being in the study of the Qur'an.This research uses a quantitative correlational approach. Sampling using a random sampling technique and the number of respondents in this study were 32 worshipers. The measuring instrument used is the scale of religiosity refers to the Glock theory and the Psychological Well-Being scale refers to Ryff's theory. Analysis of the data used in this study is a simple linear regression analysis.The results showed that the religiosity of the study of the dominant quran study was the religious consequence that is equal to 52.3%, then the second rank is religious knowledge of 6.07%. Unlike the case with the level of Psychological Well-Being behavior, the majority of Qur'an studies are 47% (15 study groups of Qur'an). Simple linear regression test results on each pattern obtained results that consensual patterns that have a significant effect, with r = 58.8, p= 0.588 (p <0.05). The results of the analysis showedthat the contribution made by Religiousto Psychological Well-Being congregants in qur'an studies in Mojokerto Regency was 34.6% with a negative relationship (Beta = -588).
ABSTRAK
Kesejahteraan psikologis merupakan pencapaian penuh dari potensi psikologis manusia. bentuk dari suatu keadaan ketika seseorang dapat menerima dan mengembangkan diri, mandiri, mengendalikan lingkungan dalam relasi yang positif. Ryff mengatakan dalam salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikis seseorang selain dukungan sosial dan kepribadian, ialah faktor religiusitas diri. Jika ditinjau dalam lingkup yang lebih kecil maka ini adalah peluang untuk peneliti mencari tau lebih dalam lagi. Seperti halnya yang terjadi di Desa Tumapel pada jama’ah kajian qur’an. Perilaku reigiusitas ini juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengalaman emosional keagamaan. Bentuk perilaku dari faktor tersebut adalah ketika seseorang merasa tersentuh saat mendengarkan ceramah agama khususnya pada kegiatan kajian qur’an dengan dating dan memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an yang disampaikan oleh pemateri. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terdapat korelasi religiusitas dan kesejahteraan psikologis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku reigiusitas jama’ah kajian qur’an serta untuk melihat masing-masing pengaruh religiusitas terhadap Psychological Well-Being pada jama’ah kajian qur’an.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 32 jama’ah. Alat ukur yang digunakan adalah skala religiusitas mengacu pada teori Glock dan skala Psychological Well-Being mengacu pada teori Ryff. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas jama’ah kajian qur’an yang dominan adalah konsekuensi beragama yaitu sebesar 52,3% kemudian pada peringkat kedua yaitu pengetahuan agama sebesar 6,07%. Berbeda halnya dengan tingkat perilaku Psychological Well-Being jama’ah kajian qur’an dengan mayoritas sedang sebesar 47% (15 jama’ah kajian qur’an). Hasil uji regresi linier sederhana pada masing-masing pola diperoleh hasil bahwa pola konsensual yang memiliki pengaruh signifikan, dengan r = 58,8, p = 0,588 (p<0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan Religiusitas terhadap Psychological Well-Being jama’ah kajian qur’an Kabupaten Mojokerto 34,6% dengan hubungan negatif (Beta = -588).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Agung, Yusuf Ratu | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Religiosity; Psychological Well-Being; Religiusitas; Psychological Well-Being | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Rizky Amalia | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2020 13:48 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2020 13:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16582 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |