Aktivasi kaolin alam dengan variasi konsentrasi HCl sebagai adsorben logam Pb pada limbah Laboratorium Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim

INDONESIA:

Kaolin merupakan salah satu jenis lempung yang dapat digunakan sebagai adsorben logam berat pada limbah cair. Kaolin banyak diaplikasikan di industri seperti kertas, keramik, karet, plastik, cat, fibergelas, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi aktivasi terhadap kemampuan kaolin sebagai adsorben. Aktivasi kaolin dilakukan secara kimia menggunakan larutan HCl 2, 4, dan 6 M disertai pengadukan dengan kecepatan 250 rpm selama 90 menit. Hasil aktivasi kaolin alam kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD dan XRF. Aktivasi kaolin ini untuk menghasilkan adsorben yang mampu menyerap logam timbal (Pb) secara optimum yang dianalisis dengan menggunakan AAS. Dari penelitian ini, aktivasi yang optimum diperoleh untuk kaolin dalam mengadsorpsi Pb adalah kaolin tanpa aktivasi. Adsorben tanpa aktivasi mempunyai daya adsorpsi yang besar terhadap logam Pb yaitu menghasilkan penurunan kandungan logam timbal (Pb) sebesar 31,24 %.

ENGLISH:

Kaolin is one type of clay that can be used as heavy metal adsorbent on liquid waste. Kaolin is widely applied in industries such as paper, ceramic, rubber, plastic, paint, fiber, glass, and cosmetics. This research aims to determine the influence of variations in activation of Kaolin's abilities as adsorbent. The activation of kaolin is chemically performed using a 2, 4, and 6 M HCl solution accompanied by stirring at 250 rpm for 90 minutes. The results of natural kaolin activation were then characterised using XRD and XRF. The activation of kaolin to produce adsorbent that is able to absorb lead metal (Pb) is optimum by using AAS. From this research, the optimum activation obtained for kaolin in the judgment of Pb is kaolin without activation. Adsorbent without activation has a large adsorption power to Pb metal, which results in a decrease the ion content (Pb) of 31.24%.