Pengaruh perputaran piutang, perencanaan pajak, perputaran total aset dan kepemilikan institusional dalam mengukur nilai perusahaan

INDONESIA:

Semakin banyaknya perusahaan yang memasuki ranah go public menjadikannya sebagai salah satu penanda bahwa perekonomian di Indonesia semakin maju. Perusahaan dituntut agar lebih meningkatkan informasi serta nilai perusahaannya, di mana investor menggunakan hal itu sebagai acuan dalam menilai tingkat keberhasilan suatu perusahaan melalui harga saham. Untuk itu penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) perputaran piutang terhadap nilai perusahaan, (2) perencanaan pajak terhadap nilai perusahaan, (3) perputaran total aset terhadap nilai perusahaan, dan (4) kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausal komparatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria tertentu diperoleh sebanyak 26 bank. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dilengkapi dengan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, uji multi kolinieritas, uji hetero skedastisitas, dan uji auto korelasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, variabel perencanaan pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, variabel perputaran total aset tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Begitu pula secara simultan di mana variabel perputaran piutang, perencanaan pajak, perputaran total aset, dan kepemilikan institusional dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Nilai koefisien determinasi (R2) yang sebesar 17,7% menandakan bahwa variabel dependenya itu nilai perusahaan hanya dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijabarkan dalam penelitian ini.

ENGLISH:

More and more companies are entering the realm of going public making it a sign that the economy in Indonesia is getting ahead. Companies are required to further enhance the information and value of the company, where investors use it as a reference in assessing the level of success of a company through stock prices. For this reason, this study aims to determine the effect of: (1) accounts receivable turnover on firm value, (2) tax planning on firm value, (3) total assets turnover on firm value, and (4) institutional ownership on firm value.

This research is a quantitative study with a comparative causal approach. The population in this study are all conventional banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The sampling technique used was purposive sampling with certain criteria and obtained as many as 26 banks. This study uses multiple linear regression analysis tools equipped with a classic assumption test consisting of normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, and autocorrelation test.

The results showed that partially accounts receivable turnover variable did significantly influence firm value, tax planning variable did not significantly influence firm value, total asset turnover did not significantly influence firm value, and institutional ownership variable did not significantly influence firm value. Similarly, simultaneously where the variable receivables turnover, tax planning, total asset turnover, and institutional ownership can affect the value of the company. The coefficient of determination of 17,7% indicates that the dependent variable is the value of the company can only be explained by other factors not described in this study.