Distribusi laba sebagai implementasi nilai keadilan dalam akuntansi syariah pada Pegadaian Syariah Erahn.id Malang

INDONESIA:

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena pada perusahaan-perusahaan yang selalu memprioritaskan pembagian labanya untuk para pemilik modalnya. Praktik tersebut juga diterapkan dalam pembukuan akuntansi konvensional, yang mana di dalamnya menganut nilai egoistik dan materialisme dari ekonomi kapitalis. Akuntansi syariah sebagai sistem akuntansi yang berlandaskan pada Al-qur’an dan hadits tentu saja tidak boleh memiliki nilai-nilai sebagaimana ekonomi kapitalis. Dalam akuntansi syariah terdapat suatu gagasan bernama metafora amanah dan metafora zakat yang melandasi pemikirannya. Serta terdapat keyakinan bahwa laporan keuangan sesungguhnya adalah laporan keuangan yang berupa tanggung jawab dari titipan harta berupa perusahaan dari Allah swt. Sehingga pelaporan harus senantiasa adil dan transparan.

Fokus pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk pendistribusian laba yang adil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah Pegadaian Syariah Erahn.id Malang. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi pada pihak manajemen yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. Teknik analisis data terdiri dari menelaah sajian data yang dilanjutkan dengan proses reduksi dengan metode abstraksi.

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pada pendistribusian laba Pegadaian Syariah Erahn.id yang terbagi dalam pembagian bagi hasil untuk pendanaan mudharabah, pembagian laba untuk founder dan co founder, dan pembagian laba untuk zakat telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada baik dalam perusahaan ataupun standart dari lembaga terkait. Tetapi untuk pembagian laba untuk dana zakat belum terlaksana karena belum mencukupi untuk nisabi zakat, tetapi Erahn.id memberikan kebijakan berupa pemotongan laba sebanyak 5% untuk dana sedekah setiap bulannya.

ENGLISH:

This research is carried out because of phenomenon of companies which prioritised profit distribution for financiers. This practice is applied in conventional accounting entry, which the contents profess egoistic and materialism the values of capitalism economy. Syaria accounting teaches the concept of amanat and zakat metaphor as a basic of thinking. However, there is also a consideration that financial report is a report as a responsibility of the wealth which is entrusted goods from Allah SWT. This consideration makes the report fair and transparent.

This research question is how is the fair profit distribution model?. However, the research method which is used by the research is descriptive qualitative. The location of the research is syaria accounting in erahn.id pawnshops, Malang. The data is collected by interview and observation on the management which is responsible on the company finance. Data analysis techniques are by reviewing the data, then, it is continued by the process of reduction with abstraction method.

The result of this research shows that profit distribution of syaria Pawnshop, Erahn.id, which is divided by profit sharing to invest mudharabah, to share to the founder and co founder of the company, and to share to zakat, is carried out appropriately with the provision which is applied in the company and as the standard of the related institution. Yet, the profit distribution for zakat, has not carried out because it has not sufficient on nisabi zakat. However, Erahn.id has a policy in the form of a 5 % of profit cut for alms for every month.