Pengembangan bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal subtema keunikan daerah tempat tinggalku untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN I Ngenep Kabupaten Malang

INDONESIA:

Pengembangan bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal ini berdasarkan pada permasalahan yang terdapat di SDN I Ngenep Kabupaten Malang yaitu siswa kurang memahami materi pelajaran dikarenakan buku ajar yang digunakan guru belum bersifat kontekstual dan tidak dekat dengan lingkungan tempat tinggal siswa, serta terbatasnya bahan ajar tematik sebagai acuan dalam pembelajaran di kelas. Melalui pengembangan bahan ajar ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran tematik khususnya pada Tema 8 Subtema 2 sehingga siswa dapat belajar secara mandiri dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Tujuan penelitian ini adalah 1) Menghasilkan produk berupa bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal, 2) Menjelaskan tingkat kemenarikan dan kevalidan bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal untuk kelas IV di SDN I Ngenep Kabupaten Malang, dan 3) Menjelaskan bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN I Ngenep Kabupaten Malang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development, yang mengacu pada model 4-D. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, nilai pre-test dan post-test. Data dianalisis tingkat kevalidan produk dan analisis data menggunakan uji-t.

Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah 1) Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal yang memenuhi kriteria valid dengan hasil validasi ahli materi mencapai 96%, hasil validasi ahli desain mencapai 80%, dan hasil validasi ahli pembelajaran mencapai 94%, 2) Hasil uji coba kemenarikan bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal mencapai 93%, 3) Nilai rata-rata post-test siswa memperoleh 81,7. 4) Hasil uji-t pada perhitungan manual dengan tingkat kemaknaan 0,05 diperoleh hasil thitung > ttabel yaitu 4,356 > 2,085 artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga, terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai siswa sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal yang dikembangkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan yang tinggi, sehingga valid digunakan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN I Ngenep.

ENGLISH:

The development of thematic teaching materials based on local wisdom is based on the problems found in SDN I Ngenep Malang Regency namely students do not understand the subject matter because the textbooks used by teachers are not yet contextual and not close to the student's home environment, and the limited thematic teaching materials as a reference in classroom learning. Through the development of teaching materials, it is expected to facilitate students in understanding thematic learning, especially in Theme 8 Subtheme 2 so that students can learn independently and can improve learning outcomes.

The purpose of this study is 1) Producing products in the form of thematic teaching materials based on local wisdom, 2) Explaining the level of attractiveness and validity of thematic teaching materials based on local wisdom for class IV in SDN I Ngenep Malang Regency, and 3) Explaining thematic teaching materials based on local wisdom can improve student learning outcomes for class IV at SDN I Ngenep Malang Regency.

The type of research used is Research and Development research, which refers to the 4-D model. Data collection techniques used were observation, questionnaires, pre-test and post-test scores. Data were analyzed for product validity and data analysis using t-test.

The results of this development research are 1) Products produced in the form of thematic teaching materials based on local wisdom that meet valid criteria with the results of the material expert validation reached 96%, the results of the design expert validation reached 80%, and the results of the learning expert validation reached 94%, 2) The results of testing the attractiveness of thematic teaching materials based on local wisdom reached 93%, 3) The average post-test score of students gained 81.7. 4) The results of the t-test on manual calculations with a significance level of 0.05 obtained the results of tcount> ttable is 4.356> 2.085 meaning H0 is rejected and H1 is accepted. Thus, there are significant differences between student grades before and after using thematic teaching materials based on local wisdom developed. This shows that the product developed has a high level of validity, so it is valid for use in learning and can improve the learning outcomes of Grade IV students of SDN I Ngenep.