Al-adawy, Nur Laily (2019) Peran guru pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku seks bebas di SMPN 2 Ngantang Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15110203.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Masa remaja merupakan transisi dari masa awal anak-anak menuju masa awal kedewasaan, pada masa ini banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri remaja. Mulai dari labilnya emosi serta meningkatnya hormone seksual yang terkadang mengakibatkan timbulnya perilaku seks bebas di kalangan remaja. Peran Guru PAI sangatlah penting bagi siswa dalam pencegahan seks bebas. guru PAI sangat dibutuhkan dalam membimbing, memotivasi, dan mengarahkan siswa terutama terkait moral dan akhlak. Oleh sebab itu peneliti ingin meneliti lebih dalam terkait peran guru PAI dalam mencegah perilaku seks bebas di SMPN 2 Ngantang Malang.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bentuk perilaku seks bebas yang erjadi di SMPN 2 Ngantang Malang. (2) untuk mengetahui peran guru PAI sebagai motivator dalam mencegah perilaku seks bebas di SMPN 2 Ngantang Malang. (3) untuk mengetahui peran guru sebagai pembimbing dalam mencegah perilaku seks bebas di SMPN 2 Ngantang Malang. (4) Evaluasi Yang Dilakukan Guru Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai dari analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, triangulasi, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk seks bebas di SMPN 2 Ngantang Malang; berpelukan, berciuman, memegang payudara, memegang pantat, hingga hubungan badan. (2) peran guru sebagai motivator yaitu memberikan nasehat, memberikan tauladan, menjalin kedekatan dengan murid, serta memberikan nilai pada setiap kegiatan keagamaan bagi siswa. (3) peran guru sebagai pembimbing yaitu dibagi menjadi dua. Pertama, tindakan preventif, dengan melakukan penyuluhan terkait seks bebas, mengadakan kegiatan keputrian, memanggil siswa yang berpotensi akan melakukan seks bebas dan terus mengadakan kegiatan keagamaan. Sedangkan yang kedua, tindakan kuratif, dengan melakukan pendekatan personal kepada siswa dan pendekatan secara agamis. (4) Evaluasi Yang Dilakukan Guru Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas dengan menjalin kerjasama dengan orangtua siswa, guru terus berbenah diri, patroli kelas, larangan membawa HP, intens mengadakan kegiatan agama, dan mengajarkan sex education melalui kegiatan "keputrian".
ENGLISH:
Adolescence is a transition from early childhood to early adulthood, during this time a lot of changes that occur especially instability of emotions and the increased of sexual hormones that sometimes result in the emergence of free sex among teenagers. The role of the PAI teacher is very important for students in preventing free sex. PAI teachers are very needed in guiding, motivating, and directing students, especially related to manners and morals. Therefore, researchers want to examine more closely the role of PAI teachers in preventing free sex behavior at SMPN 2 Ngantang Malang.
The study aims to find out: (1) How kinds of free sex behavior in SMPN 2 Ngantang Malang. (2) How to know the role of PAI teachers as motivators in preventing free sex behavior at SMPN 2 Ngantang Malang.(3) How to know the role of PAI teacher as a guide in preventing free sex behavior at SMPN 2 Ngantang Malang. (4) Evaluation by PAI Teachers in Preventing Free Sex.
This research is included in qualitative research. Data collection techniques by interviews, observation and documentation. The data analysis phase in qualitative research starts from the analysis of data collection, data reduction, data presentation, triangulation, and conclusions.
Based on the results of the study showed that (1) the form of free sex in SMPN 2 Ngantang Malang is hugging, kissing, holding breasts, holding butt, and intercourse. (2) the teacher's role as a motivator is to give advice, set an example, establish closeness with students, and provide value in every religious activity for students. (3) the teacher's role as a guidence is divided into two. First, preventive measures by conducting counseling related to free sex, holding "keputrian" activities, calling on students who have the potential to do free sex. While the second, curative action by taking a personal approach to students and religious approaches. (4) Evaluation by PAI Teachers in Preventing Free Sex by collaborating with student parents, teachers continue to improve themselves, class patrols, prohibitions on carrying cell phones, intense religious activities, and teach sex education through "keputrian" activities.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahyuni, Esa Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Peran guru PAI; seks bebas; role of PAI teachers; free sex | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Zaza | ||||||
Date Deposited: | 24 Mar 2020 12:00 | ||||||
Last Modified: | 24 Mar 2020 12:00 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16536 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |