Sintesis dan karakterisasi beads Alginat-Karboksimetil selulosa dari batang Jagung menggunakan variasi CaCl2

INDONESIA:

Karboksimetil selulosa (CMC) merupakan turunan selulosa bersifat biocompatible, biodegradable dan memiliki viskositas tinggi sehingga berpotensi dalam pembuatan selulosa beads. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi crosslink terbaik membentuk spherical beads dengan daya swelling dan penambahan diameter yang tinggi, mengetahui karakter CMC berdasarkan analisis FTIR dan derajat subtitusinya. Pada penelitian ini pembuatan beads alginat-karboksimetil selulosa dilakukan menggunakan variasi konsentrasi crosslink CaCl2 yaitu 3; 4; 5 %. Pembuatan beads dilakukan dengan metode gelasi ionik dan dikarakterisasi menggunakan kemampuan mengembang (swelling), Fourier Transform Infra-Red (FTIR), mikroskop optik, uji kekuatan mekanik (hardness), SEM-EDX dan adsorpsi methylene blue. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil karakterisasi FTIR menunjukkan pada bilangan gelombang 1596, 1413 dan 1258 cm-1 mengindikasi terbentuknya karboksimetil selulosa serta interaksi gugus Ca-O pada bilangan gelombang sekitar 820 cm-1. Pada pembuatan beads, variasi konsentrasi crosslink berpengaruh terhadap karakterisasi yang ditentukan sehingga hasil daya swelling tertinggi ditunjukkan pada BACMC CaCl2 3% yaitu 92,64% dengan persentase penambahan diameter sebesar 18,59% yang memiliki kekuatan mekanik sebesar 109,71 N. Adapun hasil SEM-EDX morfologi permukaan BACMC 3% yang dihasilkan berbentuk bulat, rata, halus serta tidak memiliki lekukan sehingga menghasilkan kapasitas adsorpsi methylene blue tertinggi sebesar 41,30 mg/g dengan waktu perendaman selama 672 jam atau 28 hari.

ENGLISH:

Carboxymethyl cellulose (CMC) is cellulose derivative’s that biocompatible, biodegradable and has a high viscosity so it has the potential in making cellulose beads. The purpose of this study was to determine the best concentration of crosslinks to form spherical beads with high swelling power, determined the character of CMC based on FTIR analysis and the degree of substitution. In this research, the synthesis of alginate-carboxymethyl cellulose beads was carried out using variety concentration of crosslinks CaCl2 were 3; 4; 5% Making beads is done by ionic gelation method and characterized by swelling ability, Fourier Transform Infra-Red (FTIR), optical microscope, hardness test SEM-EDX and adsorption of methylene blue. Based on the research that has been done, the results of FTIR characterization show that wave numbers of 1596, 1413 and 1258 cm-1 indicate the formation of carboxymethyl cellulose as well as the interaction of Ca-O groups on wave numbers around 820 cm-1. In making beads variations of crosslink concentrations affect the characterization determined so that the highest swelling power results are shown in CaCl2 crosslink beads 3% namely 92.64% with a percentage increase in diameter of 18.59% which has a mechanical strength of 109.71 N. The results of SEM-EDX BACMC 3% surface morphology produced round, flat, smooth and have wrinkles is large and wide, so as to produce the highest adsorption capacity of methylene blue around 41.30 mg/g with immersion time for 672 hours or 28 days.