Nabila, Dinda Ayu (2019) Categorization of the subjectivities of English practitioners toward englih in the global level. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15320068.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
This research is inspired by Pennycook (2000) regarding the classification of English in Global. The aims of this research are to understand the subjectivities of Global English showed by English practitioners through curriculum document analysis and social discourses. This research is important to be discussed because the concern on the subjectivities of people toward English spread in Indonesia still lacks of exploration. Subjectivities are constructed through the institutional practices (Wahyudi, 2018) and the discourses of external reality (Walshaw, 2007). Moreover, discourses refer to not only the textual form, yet it deals with history and behaviors showed by the subject.
This research is using the case study as the research approach. The theories used in this research are the classification of Global English by Pennycook (2000), which is combined with the theory of Canagarajah (2000). The participants of this research are four English lecturers in Islamic University in Indonesia from different faculties. The data of this research are in the utterances of the participants in responding the interview and interacting using English, Indonesian, or local language, the curriculum document (syllabus, course outline, academic guidelines) and also the act showed by participants in the classroom. The data were taken from interview, class observation, and curriculum document such as academic guidelines and course outline. Those data were analyzed by using the subjectivities theory of Foucault (1982), and analyzed by using the theories of Pennycook (2000) and Canagarajah (2000).
The results of this research showed that each participant could present more than one categories of Global English depending on the data and context presented which have accordance with the idea of post-structuralism about multiple possibilities. However, not all the categories posited by Pennycook (2000) and Canagarajah (2000) were presented by the participants. Some categories which are showed in this research based on the findings are Colonial Celebration, Language Ecology, Post-Colonial Performativity (Pennycook, 2000), and Post-Colonial Realities (Canagarajah, 2000). There are also Laissez Faire Liberalism, Linguistic Imperialism, and Language Rights (Pennycook, 2000), Post-Independence, and Decolonization (Canagarajah, 2000) which are not represented by the participants.
It is recommended for the further researchers to follow up the findings of this research by analyzing the ‘subject position’ and ‘power-knowledge’ of participants in constructing subjectivities on English. Additionally, doing the analysis on neoliberal discourse will be worth doing because the symbols of English as modern and giving progress (Bunce et.al, 2016) are used by some participants in this research. Therefore, it can be combined with the theory of David Crystal (2003) and Bhambra (2007) about English as the language of globalization and technology.
INDONESIA:
Penelitian ini adalah untuk memahami subjektivitas Bahasa Inggris Global yang ditunjukkan oleh praktisi bahasa Inggris melalui dokumen kurikulum dan wacana sosial. Penelitian ini penting untuk dibahas karena perhatian pada subjektivitas orang terhadap penyebaran bahasa Inggris di Indonesia masih kurang dieksplorasi. Subjektivitas dikonstruksi melalui praktik-praktik institusional (Wahyudi, 2018) dan wacana realitas eksternal (Walshaw, 2007). Selain itu, wacana tidak hanya mengacu pada bentuk teks, tetapi juga berkaitan dengan sejarah dan keteraturan subjek.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi Global English oleh Pennycook (2000), yang dikombinasikan dengan teori Canagarajah (2000). Peserta penelitian ini adalah dosen Bahasa Inggris di Universitas Islam di Indonesia. Data dari penelitian ini adalah kalimat yang diutarakan para peserta dalam menanggapi wawancara dan berinteraksi menggunakan bahasa Inggris, Indonesia, atau bahasa lokal, dokumen kurikulum (silabus, skema pembelajaran, pedoman akademik) dan juga tindakan yang ditunjukkan oleh para peserta di kelas. Data dalam penelitian ini diambil dari wawancara, observasi kelas, dan dokumen kurikulum seperti pedoman akademik dan course outline. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori subjektivitas Foucault (1982), dan dianalisa dengan menggunakan teori Pennycook (2000) dan Canagarajah (2000).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap peserta dapat menyajikan lebih dari satu kategori Bahasa Inggris Global tergantung pada data dan konteks yang ditunjukkan yang sesuai dengan ide post-strukturalisme tentang berbagai kemungkinan. Namun, tidak semua kategori yang diajukan oleh Pennycook (2000) dan Canagarajah (2000) direpresentasikan oleh para peserta. Beberapa kategori yang ditunjukkan dalam penelitian ini berdasarkan temuan adalah Colonial Celebration, Language Ecology, Post-Colonial Performativity (Pennycook, 2000), and Post-Colonial Realities (Canagarajah, 2000). Beberapa kategori yang tidak direpresentasikan oleh para peserta adalah Laissez Faire Liberalism, Linguistic Imperialism, and Language Rights (Pennycook, 2000), Post-Independence, and Decolonization (Canagarajah, 2000).
Para peneliti selanjutnya dianjurkan untuk menindaklanjuti temuan penelitian ini dengan menganalisis ‘subject position’ dan ‘power-knowledge’ peserta dalam membangun subjektivitas pada bahasa Inggris. Selain itu, melakukan analisis pada wacana neoliberal akan layak dilakukan karena bahasa Inggris yang disimbolkan sebagai ‘modernitas’ dan ‘bahasa yang memberikan kemajuan’ (Bunce et.al, 2016) digunakan oleh beberapa peserta dalam penelitian ini. Dalam pengaplikasiannya, dapat dikombinasikan dengan teori David Crystal (2003) dan Bhambra (2007) tentang bahasa Inggris sebagai bahasa globalisasi dan teknologi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahyudi, Ribut | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | global english; english lecturer’s subjectivities; hegemony; english practitioners; subjectivities dosen bahasa inggris; hegemoni; praktisi bahasa inggris | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Marifa Nisa | ||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2020 13:53 | ||||||
Last Modified: | 28 Apr 2020 13:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16503 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |