Sholihah, Nuri Hidayatus (2019) Social actor representation analysis on the Jakarta Post online news of presidential election. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
15320032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
ENGLISH:
Social actor representation (SAR) is an interesting topic to be analyzed. Through the analysis of the social actor in the news, it invites the reader to have critical thinking. Moreover, the representation of the social actor that analyzed is a famous person. In this research, the social actors proposed are the two pair candidates of the 2019 presidential election; Jokowi- Ma’ruf and Prabowo- Sandi. For this research, the researcher adopted news articles from the Jakarta Post online news with the limited time.
The research has consisted of two research questions. First is, how are the exclusion strategy used in the Jakarta Post online news to represent the social actor. Second is how are the inclusion strategy used in the Jakarta Post online news to represent the social actor. The researcher used the descriptive qualitative method. The result of this research was a descriptive analysis. In analyzing the data, the researcher used Van Leeuwen’s theory. The theory of SAR is considered necessary in this research because it can influence a critical interpretation of the readers.
The researcher conducted this research by collecting the data from the Jakarta Post online news, classified the existing data using tables based on several strategies. After the researcher makes the table of findings, then the existing data in the table can be analyzed. Here, the researcher used the SAR theory proposed by Theo Van Leeuwen (2008). The SAR theory has consisted of two strategies; there are exclusion and inclusion strategies.
The result of this study shows that the journalist of the Jakarta Post mostly used inclusion strategy rather than the exclusion strategy. The strategy mostly used is identification. The journalist represented a social actor using an identity such as a class of people, age, gender, provenance, class, wealth, race-ethnicity, or religion. The identification strategy is mostly used to get support from the public. The identification is practical in figuring out and portraying a social actor. Journalists represent related to the identity that exists in a figure. The portrayal of the social actors through the identity attached to them can certainly invite more attention to the reader.
The researcher suggested for the next researcher who is interesting in this study to use another media, especially printed newspaper. Besides, it is better if the next researcher uses another approach to discourse analysis. Moreover, the use of other theories of discourse analysis is a better choice to deliver the result objectively.
INDONESIA:
Social actor representation (SAR) merupakan sebuah topik yang menarik untuk dianalisis. Melalui analisis aktor social pada pemberitaan, akan memancing pembaca untuk berpikir secara kritis. Terlebih jika aktor sosial yang diberitakan merupakan seseorang yang sangat penting. Dalam penelitian ini, aktor sosial yang dimaksud adalah dua pasangan kandidat pemilihan presiden 2019 yaitu Jokowi- Ma’ruf dan Prabowo- Sandi. Untuk penelitian ini, peneliti mengadopsi artikel berita yang diterbitkan oleh the Jakarta Post online dengan batasan waktu tertentu.
Penelitian ini terdiri dari dua rumusan masalah. Rumusan masalah yang pertama yaitu bagaimana strategi eksklusi digunakan pada berita online the Jakarta Post untuk merepresentasikan aktor sosial. Dan rumusan masalah yang kedua adalah bagaimana strategi inklusi digunakan pada berita online the Jakarta Post untuk merepresentasikan aktor sosial.Peneliti menggunakan metode kualitatif.Hasil dari penelitian ini berbentuk analisis deskriptif. Dalam menganalisis data yang ditemukan, peneliti menggunakan teori SAR (Van Leeuwen). Teori SAR dianggap penting dalam penelitian ini karena dapat mempengaruhi interpretasi kritis bagi para pembaca.
Peneliti menyelenggarakan penelitian ini dengan mengumpulkan data berupa berita dari the Jakarta Post online, kemudian mengklasifikasikan data yang tersedia menggunakan tabel berdasarkan beberapa strategi. Setelah membuat tabel penemuan, peneliti kemudian menganalisis data yang terpilih. Peneliti menggunakan teori yang dipelopori oleh Theo Van Leeuwen (2008). Teori SAR sendiri terdiri dari dua strategi yaitu eksklusi dan inklusi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wartawan the Jakarta Post paling sering menggunakan strategi inklusi dari pada strategi eksklusi.Wartawan merepresentasikan aktor sosial menggunakan identitasnya seperti usia, jenis kelamin, latar belakang, kekayaan, etnis, atau agama.Strategi identifikasi sering digunakan untuk mendapat dukungan dari masyarakat. Identifikasi ini praktis dalam menggambarkan dan mencitrakan aktor sosial.Penggambaran aktor sosial melalui identitas yang melekat pada mereka tentu mengundang perhatian yang lebih pada pembaca.
Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya yang tertarik pada studi semacam ini untuk menggunakan media lain seperti koran cetak. Akan lebih baik jika peneliti selanjutnya menggunakan pendekatan selain analisis wacana. Terlebih, penggunaaan teori selain analisis wacana merupakan pilihan terbaik untuk menyuguhkan hasil secara objektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Degaf, Agwin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | social actor representation;presidential election;online news; pemilihan presiden;berita online | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Marifa Nisa | ||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2020 15:50 | ||||||
Last Modified: | 24 Aug 2020 15:50 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16493 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |